Ximon Lee, Pemenang H&M Design Awards
A
A
A
Label busana asal Swedia, H&M, mengumumkan Ximon Lee sebagai pemenang H&M Design Award 2015. Pria lulusan dari Parsons di New York yang berusia 24 tahun ini adalah desainer pakaian pria pertama yang menerima penghargaan tersebut dan telah mempresentasikan koleksi kemenangannya di peragaan busana pada Stockholm Fashion Week.
Selain peragaan busana tersebut, Ximon memenangi 50.000 poundsterling dan peluang mengembangkan busana dari koleksinya untuk nantinya dijual di gerai H&M terpilih dan dijual secara onlinepada musim gugur ini. “Koleksi Ximon mengesankan para juri karena nuansa kontemporer namun puitisnya, dengan kesan kuat atas bahan dan perhatian luar biasa terhadap detail,” ucap Ann-Sofie Johansson, Head of Design, New Development H&M seperti rilis yang diterima KORAN SINDO.
Ximon, yang berasal dari Hong Kong, namun sekarang berbasis di New York, dipilih oleh dewan juri internasional di London. Koleksi inovatifnya menciptakan tumpukan tekstur organik dan sintetis, termasuk material seperti plastik dan karton, sehingga mewujudkan bentuk berlebihan yang menonjol keluar dari tubuh.
Siluet baru ini masih bisa dikenali sebagai garmen, tetapi mendorong kemajuan pakaian pria dalam segi potongan dan bentuk. Inspirasi utamanya berasal dari film dokumenter Children of Leningradsky, yang memotivasi Ximon bepergian ke Rusia untuk menciptakan moodboard(papan visual penuntun suasana) pribadinya sendiri untuk koleksi tersebut.
“Desainnya sangat bernuansa jalanan, sangat terinspirasi oleh karya seni, sangat bergaya arsitektur, juga sangat individu, tetapi pada saat yang sama mudah dipahami karena Anda bisa mengerti cerita dan riwayat di belakang segala sesuatu yang ia lakukan. There is a lot of promise in him. Kami semua melihat hal itu dan kami sepakat meyakini bahwa ia adalah kandidat kuat pemenang,” kata Tommy Ton, salah seorang juri.
Adapun Ximon Lee mengaku tercengang ketika diumumkan namanya sebagai pemenang. H&M Design Award begitu berarti baginya sebagai awal karier. Lee tidak dapat membayangkan bagaimana dirinya akan memulai label sendiri. Koleksinya memang dirancang untuk lakilaki, tetapi dirinya pun akan senang untuk mendesain koleksi perempuan.
Dyah ayu pamela
Selain peragaan busana tersebut, Ximon memenangi 50.000 poundsterling dan peluang mengembangkan busana dari koleksinya untuk nantinya dijual di gerai H&M terpilih dan dijual secara onlinepada musim gugur ini. “Koleksi Ximon mengesankan para juri karena nuansa kontemporer namun puitisnya, dengan kesan kuat atas bahan dan perhatian luar biasa terhadap detail,” ucap Ann-Sofie Johansson, Head of Design, New Development H&M seperti rilis yang diterima KORAN SINDO.
Ximon, yang berasal dari Hong Kong, namun sekarang berbasis di New York, dipilih oleh dewan juri internasional di London. Koleksi inovatifnya menciptakan tumpukan tekstur organik dan sintetis, termasuk material seperti plastik dan karton, sehingga mewujudkan bentuk berlebihan yang menonjol keluar dari tubuh.
Siluet baru ini masih bisa dikenali sebagai garmen, tetapi mendorong kemajuan pakaian pria dalam segi potongan dan bentuk. Inspirasi utamanya berasal dari film dokumenter Children of Leningradsky, yang memotivasi Ximon bepergian ke Rusia untuk menciptakan moodboard(papan visual penuntun suasana) pribadinya sendiri untuk koleksi tersebut.
“Desainnya sangat bernuansa jalanan, sangat terinspirasi oleh karya seni, sangat bergaya arsitektur, juga sangat individu, tetapi pada saat yang sama mudah dipahami karena Anda bisa mengerti cerita dan riwayat di belakang segala sesuatu yang ia lakukan. There is a lot of promise in him. Kami semua melihat hal itu dan kami sepakat meyakini bahwa ia adalah kandidat kuat pemenang,” kata Tommy Ton, salah seorang juri.
Adapun Ximon Lee mengaku tercengang ketika diumumkan namanya sebagai pemenang. H&M Design Award begitu berarti baginya sebagai awal karier. Lee tidak dapat membayangkan bagaimana dirinya akan memulai label sendiri. Koleksinya memang dirancang untuk lakilaki, tetapi dirinya pun akan senang untuk mendesain koleksi perempuan.
Dyah ayu pamela
(bbg)