Sebagian Pendapatan untuk Belanja
A
A
A
Meisya rela menyisihkan sebagian penghasilannya untuk berbelanja barang-barang yang dibutuhkan guna menunjang penampilannya. Seperti apa kebiasaan belanja yang dilakukannya?
Aku memang selalu memperhatikan setiap busana dan aksesori yang kupakai kalau mau tampil di depan umum. Karenanya, aku harus menyisihkan penghasilanku untuk membeli barang kebutuhan, semisal sepatu wedges untuk kebutuhan MC, syuting, atau keperluan lain. Kalau aksesori seperti kacamata, anting, dan gelang, lebih buat kebutuhan kerja. Sementara, tas untuk kesenangan. Nah yang sering aku pakai itu saja,” ucap Meisya.
Perempuan kelahiran Bandung, 13 April 1979, ini mengaku sebelum memutuskan membeli barang atau tidak, dirinya mesti memperhatikan banyak aspek. Terutama pertimbangan kenyamanan dan ketahanan barang.
“Jadi, kadang-kadang untuk tas, aku bisa beli dengan harga yang agak mahal. Itu karena biasanya, barangnya awet dan bagus sehingga enggak perlu sering membeli ataupun ganti-ganti. Kalau aksesori, biasanya beli yang murah karena aku orangnya bosenan dan harus disesuaikan dengan aksesori lain kalau misalnya lagi bosan dengan aksesori tertentu. Begitupun dengan kacamata. Ada satu-dua item kacamata yang harganya mahal, tapi ada kacamata lain yang lucu-lucu untuk variasi,” beber Meisya.
Hal yang sama diterapkan Meisya saat ingin membeli sepatu. Ada yang harganya mahal, ada juga yang tidak. Hanya, yang menjadi keharusan adalah kenyamanannya. “Pokoknya yang enak di kaki, model atau motifnya pun lucu,” ujar artis yang memulai karier dari ajang pemilihan Gadis Sampul tahun 1993 ini.
Meisya bercerita, koleksi sepatunya kini sudah mencapai 30 pasang. Adapun tas, jumlah yang dia punya hanya 10 buah. Namun, jika digabung dengan tas jenis clutch bag , jumlahnya bisa mencapai 20 buah. “Kalau koleksi aksesori, aku enggak pernah hitung. Paling kacamata ada 10,” imbuhnya. Lebih lanjut istri musisi Bebi Romeo ini mengatakan harga barang koleksinya itu bervariasi. Untuk sepatu, rata-rata dibelinya dengan harga Rp3 juta-Rp4 juta.
Sementara tas yang termurah berharga Rp150.000-Rp200.000 dan yang termahal kisarannya Rp3 juta-Rp10 juta. “Jujur aku rata-rata membeli barang yang tidak terlalu mahal untuk sepatu dan aksesori. Sepatu aku suka merek Valentino, Zara, dan Louis Vuitton, itu pun cuma punya satu,” ujar Meisya.
Mengenai destinasi belanja barang kebutuhan terutama tas, Meisya lebih menyukai Eropa, karena menurutnya, untuk membeli tas berbujet besar di atas Rp10 juta, memang paling tepat di negara-negara Eropa seperti Prancis dan Italia.
“Brand besar seperti Louis Vuitton, Chanel, jauh lebih murah kalau membelinya di butik Eropa. Bisa selisih sampai Rp5 juta dan yang jelas aku jarang beli barang-barang itu di Indonesia,” tutur nya.
Thomasmanggalla
Aku memang selalu memperhatikan setiap busana dan aksesori yang kupakai kalau mau tampil di depan umum. Karenanya, aku harus menyisihkan penghasilanku untuk membeli barang kebutuhan, semisal sepatu wedges untuk kebutuhan MC, syuting, atau keperluan lain. Kalau aksesori seperti kacamata, anting, dan gelang, lebih buat kebutuhan kerja. Sementara, tas untuk kesenangan. Nah yang sering aku pakai itu saja,” ucap Meisya.
Perempuan kelahiran Bandung, 13 April 1979, ini mengaku sebelum memutuskan membeli barang atau tidak, dirinya mesti memperhatikan banyak aspek. Terutama pertimbangan kenyamanan dan ketahanan barang.
“Jadi, kadang-kadang untuk tas, aku bisa beli dengan harga yang agak mahal. Itu karena biasanya, barangnya awet dan bagus sehingga enggak perlu sering membeli ataupun ganti-ganti. Kalau aksesori, biasanya beli yang murah karena aku orangnya bosenan dan harus disesuaikan dengan aksesori lain kalau misalnya lagi bosan dengan aksesori tertentu. Begitupun dengan kacamata. Ada satu-dua item kacamata yang harganya mahal, tapi ada kacamata lain yang lucu-lucu untuk variasi,” beber Meisya.
Hal yang sama diterapkan Meisya saat ingin membeli sepatu. Ada yang harganya mahal, ada juga yang tidak. Hanya, yang menjadi keharusan adalah kenyamanannya. “Pokoknya yang enak di kaki, model atau motifnya pun lucu,” ujar artis yang memulai karier dari ajang pemilihan Gadis Sampul tahun 1993 ini.
Meisya bercerita, koleksi sepatunya kini sudah mencapai 30 pasang. Adapun tas, jumlah yang dia punya hanya 10 buah. Namun, jika digabung dengan tas jenis clutch bag , jumlahnya bisa mencapai 20 buah. “Kalau koleksi aksesori, aku enggak pernah hitung. Paling kacamata ada 10,” imbuhnya. Lebih lanjut istri musisi Bebi Romeo ini mengatakan harga barang koleksinya itu bervariasi. Untuk sepatu, rata-rata dibelinya dengan harga Rp3 juta-Rp4 juta.
Sementara tas yang termurah berharga Rp150.000-Rp200.000 dan yang termahal kisarannya Rp3 juta-Rp10 juta. “Jujur aku rata-rata membeli barang yang tidak terlalu mahal untuk sepatu dan aksesori. Sepatu aku suka merek Valentino, Zara, dan Louis Vuitton, itu pun cuma punya satu,” ujar Meisya.
Mengenai destinasi belanja barang kebutuhan terutama tas, Meisya lebih menyukai Eropa, karena menurutnya, untuk membeli tas berbujet besar di atas Rp10 juta, memang paling tepat di negara-negara Eropa seperti Prancis dan Italia.
“Brand besar seperti Louis Vuitton, Chanel, jauh lebih murah kalau membelinya di butik Eropa. Bisa selisih sampai Rp5 juta dan yang jelas aku jarang beli barang-barang itu di Indonesia,” tutur nya.
Thomasmanggalla
(ftr)