Kemampuan Junior Jauh Melebihi Apa yang Dilihat Pemirsa
A
A
A
Kualitas penampilan Junior di panggung spektakuler tak bisa terlepas dari tangan Irvan Mirza Natadiningrat atau yang lebih dikenal sebagai Irvnat. Di layar, Irvnat memang bertindak sebagai juri.
Namun, di belakang layar, dia adalah sang vocal director atau pengarah vokal. Sudah banyak nama penyanyi besar yang berada di bawah arahannya. Sebut saja Vidi Aldiano, RAN, Sania, Memes, hingga Kris Dayanti, Ruth Sahanaya, dan Titi DJ. Ditemui di sela-sela sesi latihan, pria yang sempat bergabung di grup vokal ME itu pun mengemukakan pandangannya tentang lima besar Indonesian Idol Junior.
Untuk Jojo, dia melihat Junior yang satu ini secara teknis mungkin bukan yang paling kuat, tapi sebagai performers, dia punya daya tarik yang sangat kuat. Kalau lihat Jojo pasti terhibur. Penghayatannya luar biasa. Sementara, Rian mempunyai warna vokal yang berkarakter. Jadi, saat dia tampil, penonton enggak melihat panggung atau nengok ke TV, sudah bisa tahu kalau yang menyanyi itu Rian.
Secara teknis, dia menjadi Junior yang di atas rata-rata. “Rian itu cukup sekali dikasih tahu, bisa langsung mengerti, dan akan terus dia lakukan selanjutnya, tanpa perlu diingatkan lagi. Jadi, Rian itu benar- benar sangat cepat belajar. Fast learner,” bebernya. Untuk Abby, secara teknis sama seperti Rian, di atas rata-rata. Dia punya range vokal paling luas dibandingkan Junior lainnya.
Cuma yang harus dibangun adalah power-nya. Interpretasi terhadap lagu juga baik. Dia bisa membawakan sedih atau nuansa cute atau nuansa senang dengan baik. Dia punya rasa sekaligus ekspresi. Junior lainnya, Maria. Dia mempunyai karakter vokal lebih ke rock, tapi terbukti kalau nyanyi lagu lain, misalnya lagu Beyonce, tetap bisa masuk. Berbeda lagi dengan Vitara.
Di nada tinggi, dia masih bisa teriak pakai suara asli. Itu keunggulannya. Dia juga bisa menampilkan sisi centil seorang anak perempuan. Bahkan, lagu sedih pun dia bisa bawakan dengan cute. “ Ya semua Junior punya keunggulan sendirisendiri ya,” ujarnya.
Ananda Nararya
Namun, di belakang layar, dia adalah sang vocal director atau pengarah vokal. Sudah banyak nama penyanyi besar yang berada di bawah arahannya. Sebut saja Vidi Aldiano, RAN, Sania, Memes, hingga Kris Dayanti, Ruth Sahanaya, dan Titi DJ. Ditemui di sela-sela sesi latihan, pria yang sempat bergabung di grup vokal ME itu pun mengemukakan pandangannya tentang lima besar Indonesian Idol Junior.
Untuk Jojo, dia melihat Junior yang satu ini secara teknis mungkin bukan yang paling kuat, tapi sebagai performers, dia punya daya tarik yang sangat kuat. Kalau lihat Jojo pasti terhibur. Penghayatannya luar biasa. Sementara, Rian mempunyai warna vokal yang berkarakter. Jadi, saat dia tampil, penonton enggak melihat panggung atau nengok ke TV, sudah bisa tahu kalau yang menyanyi itu Rian.
Secara teknis, dia menjadi Junior yang di atas rata-rata. “Rian itu cukup sekali dikasih tahu, bisa langsung mengerti, dan akan terus dia lakukan selanjutnya, tanpa perlu diingatkan lagi. Jadi, Rian itu benar- benar sangat cepat belajar. Fast learner,” bebernya. Untuk Abby, secara teknis sama seperti Rian, di atas rata-rata. Dia punya range vokal paling luas dibandingkan Junior lainnya.
Cuma yang harus dibangun adalah power-nya. Interpretasi terhadap lagu juga baik. Dia bisa membawakan sedih atau nuansa cute atau nuansa senang dengan baik. Dia punya rasa sekaligus ekspresi. Junior lainnya, Maria. Dia mempunyai karakter vokal lebih ke rock, tapi terbukti kalau nyanyi lagu lain, misalnya lagu Beyonce, tetap bisa masuk. Berbeda lagi dengan Vitara.
Di nada tinggi, dia masih bisa teriak pakai suara asli. Itu keunggulannya. Dia juga bisa menampilkan sisi centil seorang anak perempuan. Bahkan, lagu sedih pun dia bisa bawakan dengan cute. “ Ya semua Junior punya keunggulan sendirisendiri ya,” ujarnya.
Ananda Nararya
(bbg)