Semarak Pasar Imlek Semawis 2015 di Semarang
A
A
A
SEMARANG - Daerah pecinaan di Kota Semarang, Pasar Semawis setiap tahun menggelar perayaan Imlek. Tahun ini festival bertajuk Pasar Imlek Semawis (PIS) akan digelar 4-17 Februari 2015.
Festival ini meliputi kegiatan bazar dan panggung terbuka. Dikutip dari Indonesia Travel, bazar akan diadakan pada 4-16 Februari 2015 dan menyuguhkan potensi lokal dengan melibatkan UKM setempat.
Sedangkan, untuk panggung terbuka, akan digelar pada 14-17 Februari 2015 di sepanjang Lorong Gang Pinggir dan Srawug, Kota Semarang. Nantinya, panggung ini akan menyuguhkan pertunjukkan kesenian peranakan Cina seperti wayang potehi, gambang Semarang, jipin atau rebana, twa kok djwee, barongsai, permainan toyo, tambur, wushu, dolanan anak-anak, dan masih banyak lagi lainnya.
Selain itu, Anda juga dapat menyaksikan pertunjukkan kesenian yang digelar di klenteng-klenteng pecinan seperti Ling Hok Bio, Kwee Lak Kwa dan See Go Kiong.
PIS digelar mulai 2004 menyusul diresmikannya Tahun Baru Imlek sebagai hari libur nasional. Kegiatan tersebut sekaligus menandai didirikannya Pasar Semawis atau yang dikenal juga sebagai Waroeng Semawis, yakni pasar malam di Gang Warung, daerah Pecinan Kota Semarang.
Pendirian Pasar Semawis, awalnya merupakan gagasan dari perkumpulan Kopi Semawis (Komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata).
Pasar Semawis buka setiap Jumat, Sabtu dan Minggu malam dengan menyajikan beragam hidangan seperti pisang plenet khas Semarang, nasi ayam, es puter, kue serabi, aneka sate, bubur kacang hingga menu-menu steamboat yang menarik untuk dicicipi.
Festival ini meliputi kegiatan bazar dan panggung terbuka. Dikutip dari Indonesia Travel, bazar akan diadakan pada 4-16 Februari 2015 dan menyuguhkan potensi lokal dengan melibatkan UKM setempat.
Sedangkan, untuk panggung terbuka, akan digelar pada 14-17 Februari 2015 di sepanjang Lorong Gang Pinggir dan Srawug, Kota Semarang. Nantinya, panggung ini akan menyuguhkan pertunjukkan kesenian peranakan Cina seperti wayang potehi, gambang Semarang, jipin atau rebana, twa kok djwee, barongsai, permainan toyo, tambur, wushu, dolanan anak-anak, dan masih banyak lagi lainnya.
Selain itu, Anda juga dapat menyaksikan pertunjukkan kesenian yang digelar di klenteng-klenteng pecinan seperti Ling Hok Bio, Kwee Lak Kwa dan See Go Kiong.
PIS digelar mulai 2004 menyusul diresmikannya Tahun Baru Imlek sebagai hari libur nasional. Kegiatan tersebut sekaligus menandai didirikannya Pasar Semawis atau yang dikenal juga sebagai Waroeng Semawis, yakni pasar malam di Gang Warung, daerah Pecinan Kota Semarang.
Pendirian Pasar Semawis, awalnya merupakan gagasan dari perkumpulan Kopi Semawis (Komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata).
Pasar Semawis buka setiap Jumat, Sabtu dan Minggu malam dengan menyajikan beragam hidangan seperti pisang plenet khas Semarang, nasi ayam, es puter, kue serabi, aneka sate, bubur kacang hingga menu-menu steamboat yang menarik untuk dicicipi.
(nfl)