Fashionastic Busana Imlek

Rabu, 04 Februari 2015 - 11:25 WIB
Fashionastic Busana Imlek
Fashionastic Busana Imlek
A A A
TIGA desainer kenamaan Indonesia, Ghea Panggabean, Mel Ahyar, dan label Votum by Sebastian Gunawan mempresentasikan koleksi Imlek dalam sebuah trunk show bertajuk “Fashionastic Lunar New Year” yang diadakan Galeries Lafayette, beberapa waktu lalu.

Trunk show diawali dengan penampilan dari koleksi Votum oleh desainer Sebastian Gunawan yang mengambil tema Primavera . Koleksi ini terinspirasi dari seniman Renaisans asal Italia, Sandro Botticeli.

Deretan busananya hadir dengan menggabungkan gaya khas Negeri Tirai Bambu dengan rasa Eropa dalam perpaduan warna-warna menarik. Detail embroidery menjadi kekayaan dalam koleksi yang didominasi gaun peplum tersebut. Tampak juga sisi feminitas yang chic pada gaun-gaun midi dan lady like pada long dress di koleksi Votum dengan percampuran ragam nuansa di dalamnya.

Di tiap rancangan Votum ini bisa dirasakan nuansa modern, klasik, serta Oriental dan Eropa pada saat bersamaan. Interpretasi dari mytical garden dikombinasikan lewat detail rancangan yang mengambil material brokat dan bahan damask dengan embriodery bunga 3D. Napas pencampuran antara sisi Oriental dan Eropa menjadi satu kesan mendalam untuk dikenakan saat perayaan Imlek.

Kemudian ada koleksi menarik milik Mel Ahyar. Merayakan tahun baru Imlek yang sebentar lagi bergulir, nuansa kemerahan biasanya muncul menyemarakkan. Namun, tak begitu dengan Mel Ahyar yang kali ini justru memakai palet warna hitam untuk Imlek 2015. “Ini merupakan koleksi pertama saya untuk Chinese New Year dengan Galeries Lafayette, temanya Black Phoenix, mengambil simbol sakral dari budaya Tionghoa,” kata Mel.

Phoenix, menurut Mel, melambangkan keanggunan, sementara dominasi warna hitam yang biasanya berhubungan dengan suasana berkabung dan kurang festive tanpa tambahan bling-bling diberikan pembaharuan karena penerapan detail printing yang ditimpa dengan embriodery sulaman efek 3D pada total 8 koleksi. “Cutting -nya saya gunakan beberapa kerah cheongsam dan potongan yang lumayan loose ,” imbuhnya.

Satu jenis potongan readyto- wear yang terkesan santai, seperti jumpsuit lengan pendek dengan garis leher lebar dan aksesori kerah cheongsam juga hadir menjadi satu contoh rancangan Oriental dari Mel yang terasa begitu urban dan fashionable . Begitu pun potongan busana cape cheongsam dengan kerah berbelahan dada agak rendah.

Motif detail sulaman burung phoenix yang tersusun dari intensitas warnawarni serta ornamen Tiongkok berupa fringe merah memberi napas Oriental yang cukup kuat. Selanjutnya Ghea Panggabean lewat koleksi bertajuk Splendour Phoenix , mengangkat perpaduan antara budaya Indonesia dan China. Kebaya encim tampak dikombinasikan dengan detail sulaman yang menawan.

Berikut sulaman berbentuk burung phoenix yang dipercaya sebagai hewan pembawa keberuntungan, serta koleksi gaun berbahan beludru yang elegandengan detail kerah cheongsam dan renda feminin. “Di sini saya berikan motif burung hong sebagai nuansa yang cocok dengan Imlek dan pengaruh dengan China, saya hubungkan. Karena itu saya padukan dengan batik Lasem yang berasal dari peranakan kultur Indonesia Tionghoa di 14 busana,” sebut Ghea.

Perpaduan desain apik jelas terlihat dengan ide kolaborasi kedua budaya. Salah satunya berupa cheongsam batik di bawah lutut yang dipadu dengan celana panjang. Balutan nuansa mewah di koleksinya juga hadir pada gaungaun berbahan velvet atau beludru serta satin. Selain ketiga desainer tadi, koleksi Imlek 2015 di Galeries Lafayette juga menampilkan partisipasi beberapa desainer lainnya dalam satu stan khusus Imlek.

Di antaranya, ada Ina Thomas, JII, Peggy Hartanto, Sapto Djojokartiko, Stella Rissa, Major Minor Signature, Sissae, Studio133Biyan, Tex Saverio, dam Votum. Koleksi tersebut tersedia sejak 26 Januari- 1 Maret 2015 mendatang.

“Untuk kedua kalinya, Galeries Lafayette begitu bersemangat merayakan tahun baru Imlek dengan menghadirkan koleksi dari berbagai desainer. Kami harap semua orang ikut merasa senang,” kata Arnolda Ratnawati, Direktur Galeries Lafayette Jakarta.

Dyah ayu pamela
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3298 seconds (0.1#10.140)