Musisi Indonesia di Panggung Internasional

Rabu, 04 Februari 2015 - 12:00 WIB
Musisi Indonesia di Panggung Internasional
Musisi Indonesia di Panggung Internasional
A A A
BANYAK musisi Indonesia yang ternyata mendapat pengakuan dunia. Itu karena lagu-lagu yang disajikan bersifat universal dan easy listening.

Tak heran jika setiap tahun undangan manggung di luar negeri selalu berdatangan. Bahkan, ada yang meminta untuk menggelar konser. Gugun Blues Shelter (GBS) berhasil menyita perhatian masyarakat Amerika Serikat dengan tembangtembang hit mereka. Pasalnya, hampir semua album yang dirilis disukai pasar internasional. Bahkan, pada 2012 mereka sukses mengedarkan albumnya di Amerika berjudul “Gugun and Power Trio” dengan label Grooveyard Records. Mereka juga berhasil menggelar tur di tujuh kota di Amerika Serikat bertajuk “Solid Ground Tour Album 2012”.

Kesuksesannya ini membuat band yang sukses dengan album “Get The Bug” ini siap kembali konser di negeri Paman Sam. Band asal Bandung ini berencana menyapa penggemarnya di delapan kota, yakni Boston, Seattle, Chicago, New York, Charlottesville, San Francisco, Los Angeles, dan Philadelphia. Kota-kota tersebut dipilih karena mempunyai sejarah saat tiga musisi yang mengusung musik blues ini unjuk kebolehan di tempat tersebut.

“Sudah 80% jadi (persiapan konser di Amerika Serikat) dan kemungkinan kami akan mulai jalan pada Maret,” kata Gugun. Untuk sekarang, persiapannya lebih ke latihan, memilih lagu yang akan dibawakan, dan jadwal manggung. Konser kali ini diperkirakan akan lebih sukses karena lebih berwarna. Salah satunya karena Bowie (drum), Jono (bass), dan Gugun (gitar & vokal) mampu menggaet beberapa sponsor dan dukungan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia.

Demikian dengan band d’Masiv. Kelompok musik yang digawangi Rian Ekky Pradipta, Dwiki Aditya Marsall, Nurul Damar Ramadan, Rayyi Kurniawan Iskandar Dinata, dan Wahyu Piadji ini mendapat kepercayaan masyarakat internasional untuk manggung di beberapa festival musik. Rian mengaku ada beberapa tawaran tampil di luar negeri, tetapi yang paling mendekati adalah pentas di festival terkenal di Australia dan Eropa.

“Alhamdulillah, kebetulan ada beberapa tawaran untuk tampil dalam festival musik terkenal di Australia dan Eropa. Kami lagi nunggu dari panitia untuk urusan segala macamnya,” kata Rian yang belum mau menyebutkan festival yang akan dimeriahkan kelompok musiknya itu. Sebelumnya, band asal Jakarta ini sukses manggung di beberapa negara, di antaranya Malaysia, Singapura, Taiwan, dan Hong Kong.

Tahun lalu Rian dan kawan-kawan juga ambil bagian di ajang Guinnes Arthur Daysdi Dublin, Irlandia. “2015 juga akan jadi tahun yang padat buat kami. Kami juga akan merilis album dan duet sama musisi legenda,” kata vokalis kelahiran Yogyakarta, 17 November 1986 ini. White Shoes & The Couples Company termasuk band Indonesia yang bersinar di luar negeri.

Mengusung classic jazz yang dibumbui beat disco, musik mereka bisa diterima remaja di sejumlah negara, seperti Amerika Serikat, Meksiko, Kanada, Australia, dan Jepang. Aprilia Apsari (vokal), Rio Farabi (gitar akustik), Saleh Husein (gitar elektrik), Ricky Surya Virgana (bass), dan Aprimela Prawidyanti (piano) bahkan diikat oleh label rekaman asal AS, Minty Fresh Records, untuk memasarkan lagu mereka di sana.

thomasmanggalla
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7628 seconds (0.1#10.140)