Kemenangan Edna Fashion Show
A
A
A
MENJADI pemenang kedua di ajang Disney Imagination Challenge 2014 , membuat Jessica dan Jacinta Wibowo mantap dengan pilihannya untuk belajar di The Savannah College of Art and Design (SCAD ) Hong Kong.
Keduanya mahasiswa Indonesia yang telah memasuki tahun ketiga di sekolah asal Amerika Serikat tersebut. Dalam kompetisi Disney Imagination Hong Kong Design Competition 2014 tersebut, mereka satu tim dengan dua mahasiswa SCAD Hong Kong lainnya asal Hong Kong, yakni Angela Wong dan Cyma Yuan. Saat di temui KORAN SINDO di kampus SCAD Hong Kong, Jessica mengaku tidak menyangka timnya akan menjadi pemenang kedua dalam kompetisi internasional tersebut.
“Persiapannya hanya enam bulan dan ada 90 tim yang ikut kompetisi. Sementara jurinya berasal dari Hong Kong Disneyland Resort,” ujarnya. Dia mengatakan, setelah lulus dari SCAD akan membuka bisnis bidang ilustrasi komik. Kemenangan mereka bisa diraih saat membuat konsep cerita ilustrasi kartun Disney bertema “Ednas Fashion Show”.
Konsep tersebut diadopsi dari Edna, seorang desainer yang mendesain kostum eksentrik para superhero, salah satunya The Incredibles. Awal cerita ilustrasi “Ednas Fashion Show” tersebut disuguhkan dengan fashion show di rumah Edna yang merupakan koleksi superhero terbaru yang sangat eksentrik. Namun, tiba-tiba koleksi tersebut dicuri oleh penjahat. Tentu saja hal tersebut membuat Edna berang karena rancangan tersebut sangat eksklusif dan limited edition .
Lalu Edna bekerja sama dengan para superhero untuk menangkap penjahat tersebut. Jika berhasil, mereka akan diajak untuk mengunjungi butik Edna sekaligus akan dibuatkan busana superhero eksklusif dan fotonya akan ada di dalam majalah Metro Magazine Studio . “Kami sangat senang atas kemenangan ini karena hadiahnya magang selama dua minggu di Hong Kong Disneyland Resort. Hal tersebut menjadi pengalaman tersendiri karena belajar sekaligus bekerja secara profesional dengan para ahli di Disneyland,” urai Jacinta.
Angela yang merupakan mahasiswa tahun keempat jurusan animation bertanggung jawab untuk membuat perjalanan dan pemandangan dalam cerita “Ednas Fashion Show”. Dia bekerja sama dengan Cyma Yuan yang merupakan mahasiswa keempat jurusan illustration . “Saya sangat menyukai film The Incredibles karena style dari para tokohnya sangat modern dan eksentrik sangat berbeda dengan film superhero klasik,” urai Angela.
Sementara itu, Jacinta bertanggung jawab bersama saudara kembarnya, Jessica, untuk membuat desain ilustrasi foto dan desain dari para tokoh dan busananya di cerita “Ednas Fashion Show” tersebut. “Saya dan Jessica juga bertanggung jawab untuk menulis script presentasi di depan para juri Disney Imagination Hong Kong Design Competition 2014 tersebut,” ujarnya.
Jessica dan Jacinta memang termasuk mahasiswa asal Indonesia yang berprestasi di SCAD Hong Kong. Saat diwawancarai oleh wartawan dari Singapura, Hong Kong, Filipina, dan KORAN SINDO , keduanya kompak memakai jaket ungu dan hijau tosca berlambang superhero .
Mereka juga punya cita-cita yang sama, yakni menjadi animator dan comic artist . Jacinta juga penggemar animasi sejak dirinya melihat film Lion King dan cerita superhero lainnya. Dia juga mengaku mulai serius menggambar ilustrasi komik sejak usia 13 tahun. Sementara Jessica menyukai komik, Victorian style, dan superhero .
“Ini memang menjadi passion buat saya dan Jacinta. Kami akan tetap serius dalam bidang ini,” paparnya yang mengaku keluarganya tinggal di Delatinos, Serpong. Public Relation Manager SCAD Hong Kong Joan Yip menjelaskan, SCAD Hong Kong yang mulai menerima mahasiswa pertama pada September 2010 sangat mendukung para mahasiswa untuk berprestasi di ajang internasional.
“Beberapa pengajar SCAD Hong Kong merupakan para profesional di bidangnya, misalnya di industri fashion . Hal tersebut dilakukan agar para mahasiswa setelah lulus bisa bersaing di bidang masing-masing,” ungkapnya.
Lokasi kampus SCAD Hong Kong di bekas gedung kehakiman North Kowloon memang terbilang unik. Memiliki empat lantai dan setiap lantai selalu ada bangku unik atau lukisan para mahasiswanya.
Sali pawiatan
Keduanya mahasiswa Indonesia yang telah memasuki tahun ketiga di sekolah asal Amerika Serikat tersebut. Dalam kompetisi Disney Imagination Hong Kong Design Competition 2014 tersebut, mereka satu tim dengan dua mahasiswa SCAD Hong Kong lainnya asal Hong Kong, yakni Angela Wong dan Cyma Yuan. Saat di temui KORAN SINDO di kampus SCAD Hong Kong, Jessica mengaku tidak menyangka timnya akan menjadi pemenang kedua dalam kompetisi internasional tersebut.
“Persiapannya hanya enam bulan dan ada 90 tim yang ikut kompetisi. Sementara jurinya berasal dari Hong Kong Disneyland Resort,” ujarnya. Dia mengatakan, setelah lulus dari SCAD akan membuka bisnis bidang ilustrasi komik. Kemenangan mereka bisa diraih saat membuat konsep cerita ilustrasi kartun Disney bertema “Ednas Fashion Show”.
Konsep tersebut diadopsi dari Edna, seorang desainer yang mendesain kostum eksentrik para superhero, salah satunya The Incredibles. Awal cerita ilustrasi “Ednas Fashion Show” tersebut disuguhkan dengan fashion show di rumah Edna yang merupakan koleksi superhero terbaru yang sangat eksentrik. Namun, tiba-tiba koleksi tersebut dicuri oleh penjahat. Tentu saja hal tersebut membuat Edna berang karena rancangan tersebut sangat eksklusif dan limited edition .
Lalu Edna bekerja sama dengan para superhero untuk menangkap penjahat tersebut. Jika berhasil, mereka akan diajak untuk mengunjungi butik Edna sekaligus akan dibuatkan busana superhero eksklusif dan fotonya akan ada di dalam majalah Metro Magazine Studio . “Kami sangat senang atas kemenangan ini karena hadiahnya magang selama dua minggu di Hong Kong Disneyland Resort. Hal tersebut menjadi pengalaman tersendiri karena belajar sekaligus bekerja secara profesional dengan para ahli di Disneyland,” urai Jacinta.
Angela yang merupakan mahasiswa tahun keempat jurusan animation bertanggung jawab untuk membuat perjalanan dan pemandangan dalam cerita “Ednas Fashion Show”. Dia bekerja sama dengan Cyma Yuan yang merupakan mahasiswa keempat jurusan illustration . “Saya sangat menyukai film The Incredibles karena style dari para tokohnya sangat modern dan eksentrik sangat berbeda dengan film superhero klasik,” urai Angela.
Sementara itu, Jacinta bertanggung jawab bersama saudara kembarnya, Jessica, untuk membuat desain ilustrasi foto dan desain dari para tokoh dan busananya di cerita “Ednas Fashion Show” tersebut. “Saya dan Jessica juga bertanggung jawab untuk menulis script presentasi di depan para juri Disney Imagination Hong Kong Design Competition 2014 tersebut,” ujarnya.
Jessica dan Jacinta memang termasuk mahasiswa asal Indonesia yang berprestasi di SCAD Hong Kong. Saat diwawancarai oleh wartawan dari Singapura, Hong Kong, Filipina, dan KORAN SINDO , keduanya kompak memakai jaket ungu dan hijau tosca berlambang superhero .
Mereka juga punya cita-cita yang sama, yakni menjadi animator dan comic artist . Jacinta juga penggemar animasi sejak dirinya melihat film Lion King dan cerita superhero lainnya. Dia juga mengaku mulai serius menggambar ilustrasi komik sejak usia 13 tahun. Sementara Jessica menyukai komik, Victorian style, dan superhero .
“Ini memang menjadi passion buat saya dan Jacinta. Kami akan tetap serius dalam bidang ini,” paparnya yang mengaku keluarganya tinggal di Delatinos, Serpong. Public Relation Manager SCAD Hong Kong Joan Yip menjelaskan, SCAD Hong Kong yang mulai menerima mahasiswa pertama pada September 2010 sangat mendukung para mahasiswa untuk berprestasi di ajang internasional.
“Beberapa pengajar SCAD Hong Kong merupakan para profesional di bidangnya, misalnya di industri fashion . Hal tersebut dilakukan agar para mahasiswa setelah lulus bisa bersaing di bidang masing-masing,” ungkapnya.
Lokasi kampus SCAD Hong Kong di bekas gedung kehakiman North Kowloon memang terbilang unik. Memiliki empat lantai dan setiap lantai selalu ada bangku unik atau lukisan para mahasiswanya.
Sali pawiatan
(ftr)