Tokyo Makin Ramah bagi Turis Asing

Tahun ini, Pemerintah Kota Tokyo menetapkan target 15 juta pengunjung pada 2020. Seperti diketahui, Tokyo akan menjadi tuan rumah Olimpiade Dunia pada tahun tersebut.

Untuk mewujudkan misi ini, pemerintah Tokyo pun melakukan berbagai pembenahan. Hal baru yang bisa ditemui, yaitu dengan tersedianya fasilitas publik free Wi-Fi dan diperluasnya lingkup bebas bea pada Oktober tahun lalu. Oleh karena itu, jumlah toko yang memberlakukan bebas bea juga meningkat dengan pesat.

Selain itu, permasalahan visa yang kerap menjadi hambatan besar bagi wisatawan untuk mengunjungi Jepang menjadi lebih mudah karena kini telah ada Relaxation for multiple visa, Simplification of Visa procedure for specific travel agent, danThe exemption of visa by registering IC Passport to Japanese embassy/consulate.

Dengan kebijakan baru tersebut, warga negara Indonesia yang ingin berkunjung ke Jepang, baik untuk berwisata maupun untuk urusan bisnis, jadi lebih mudah dalam mengurus administrasi. Tak hanya itu, untuk menambah daya tarik wisatanya, negara ini telah mendaftarkan Gunung Fuji dan washoku (makanan Jepang) sebagai salah satu warisan dunia.

Seperti diketahui, makanan Jepang termasuk yang menjadi makanan populer di seluruh dunia, selain Chinese food . Bagi Tokyo, turis asal Indonesia termasuk yang potensial. Pada 2009, ada 64.000 orang Indonesia yang berkunjung ke Ibu Kota Jepang ini. Pada 2014, angka ini melonjak menjadi 135.000 orang.

Herita