Memilih Miss Indonesia 2015
A
A
A
SEBANYAK 34 finalis Miss Indonesia 2015 berharap cemas. Pasalnya, malam ini merupakan acara puncak kontes kecantikan yang digagas MNC Group melalui Yayasan Miss Indonesia.
Mereka berharap menyandang gelar yang sangat membanggakan itu dan bisa mengharumkan nama Indonesia di ajang Miss World . Ajang Miss Indonesia memang untuk mempersiapkan figur wanita Indonesia yang akan menjadi duta di bidang sosial, budaya, dan ekonomi di forumforum internasional. Mereka yang masuk 34 besar ini merupakan perempuan terbaik yang dipilih dari 34 provinsi yang ada di Indonesia.
Motivasinya yang kuat untuk menjadi Miss Indonesia, misalnya, ada pada diri Rosalina Sariowan, finalis asal Sulawesi Barat. Untuk menjadi yang terbaik, dia akan mengeluarkan semua kemampuannya. Jika menjadi wanita tercantik, dia ingin mengembangkan potensi, sekaligus berbuat mulia untuk Indonesia. “Setiap orang dilahirkan dan diberi kesempatan untuk mengembangkan dirinya dan berbuat hal positif. Untuk itu, saya bekerja keras agar menjadi Miss Indonesia,” kata Rosalina optimistis.
Demikian juga dengan Zita Oktaviani, kontestan asal Lampung. Dia ingin perjalanannya tidak hanya menjadi finalis Miss Indonesia , juga menyandang gelar Miss Indonesia 2015. Meski saingannya berat, dia yakin perjuangannya membuahkan hasil manis. “Saya hanya ingin berbuat yang terbaik, dapat membanggakan provinsi saya, dan jika beruntung, saya bisa dapat gelar Miss Indonesia,” harapnya.
Sama halnya dengan 32 finalis lainnya. Mereka semua berharap tidak saja membanggakan daerahnya di tingkat nasional menjadi Miss Indonesia, juga membawa nama Indonesia di kancah internasional melalui Miss World . Malam puncak Miss Indonesia akan disiarkan langsung malam ini oleh RCTI pada pukul 21.00 WIB dari Hall D2 JI Expo Kemayoran, Jakarta.
Perhelatan kali ini lebih spektakuler, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Memasuki tahun ke-11, malam puncak Miss Indonesia dibuat menyerupai kontes Miss World , khususnya dalam koreografi dan busana. Jika para kontestan Miss World mengenakan busana dari negara asli masing-masing, di ajang Miss Indonesia tahun ini, 34 kontestan akan mengenakan busana daerah dari provinsi yang mereka wakili masing-masing.
“Tahun ini lebih banyak gerak, kontestan akan menari tarian Nusantara. Kami ambil ciri khas tarian dari 5 pulau di Indonesia, yakni Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, dan Papua. Konsep ini akan terus diterapkan untuk Miss Indonesia pada tahun-tahun berikutnya supaya kontestan tidak kaget karena nantinya juga di antara mereka akan ke Miss World ,” kata Dewa Nugi selaku koreografer.
Nugi mengatakan, tarian yang diambil dari 5 pulau besar di Indonesia ini terinspirasi dari kekayaan tarian-tarian daerah. Dia berkeinginan untuk membuat kolaborasi tari-tarian tersebut dalam satu penampilan yang menarik. Dalam kesempatan itu, Nugi juga akan memperlihatkan tarian modern pada pembukaan malam puncak tersebut.
Untuk mendukung penampilan para kontestan menari lebih maksimal, beberapa hari belakangan ini Nugi terus menggenjot para finalis untuk latihan koreografi. Pasalnya tidak semua kontestan bisa menari. “Di luar dugaan saya ternyata kontestan pintarpintar, cepat nangkap apa yang saya ajarkan. Walaupun enggak ada dasar menari, semangat mereka luar biasa. Yang tadinya masih kaku, sekarang sudah mulai lentur,” tutur Nugi.
Selain menari, ada 5 kontestan terbaik yang tampil dalam talent show. Mereka didaulat untuk memperlihatkan bakat mereka dalam bidang musik. Mereka mendapat latihan vokal dari pelatih vokal dan music director Maria Pasaribu. Namun, dia enggan menyebut kontestan terpilih tersebut. Alasannya agar menjadi kejutan kepada masyarakat.
“Mereka bukan hanya cantik, pintar berbicara. Tetapi yang lebih buat saya bangga, mereka juga pintar bermusik dan akan membuat penonton kagum,” kata Maria.
Ananda nararya
Mereka berharap menyandang gelar yang sangat membanggakan itu dan bisa mengharumkan nama Indonesia di ajang Miss World . Ajang Miss Indonesia memang untuk mempersiapkan figur wanita Indonesia yang akan menjadi duta di bidang sosial, budaya, dan ekonomi di forumforum internasional. Mereka yang masuk 34 besar ini merupakan perempuan terbaik yang dipilih dari 34 provinsi yang ada di Indonesia.
Motivasinya yang kuat untuk menjadi Miss Indonesia, misalnya, ada pada diri Rosalina Sariowan, finalis asal Sulawesi Barat. Untuk menjadi yang terbaik, dia akan mengeluarkan semua kemampuannya. Jika menjadi wanita tercantik, dia ingin mengembangkan potensi, sekaligus berbuat mulia untuk Indonesia. “Setiap orang dilahirkan dan diberi kesempatan untuk mengembangkan dirinya dan berbuat hal positif. Untuk itu, saya bekerja keras agar menjadi Miss Indonesia,” kata Rosalina optimistis.
Demikian juga dengan Zita Oktaviani, kontestan asal Lampung. Dia ingin perjalanannya tidak hanya menjadi finalis Miss Indonesia , juga menyandang gelar Miss Indonesia 2015. Meski saingannya berat, dia yakin perjuangannya membuahkan hasil manis. “Saya hanya ingin berbuat yang terbaik, dapat membanggakan provinsi saya, dan jika beruntung, saya bisa dapat gelar Miss Indonesia,” harapnya.
Sama halnya dengan 32 finalis lainnya. Mereka semua berharap tidak saja membanggakan daerahnya di tingkat nasional menjadi Miss Indonesia, juga membawa nama Indonesia di kancah internasional melalui Miss World . Malam puncak Miss Indonesia akan disiarkan langsung malam ini oleh RCTI pada pukul 21.00 WIB dari Hall D2 JI Expo Kemayoran, Jakarta.
Perhelatan kali ini lebih spektakuler, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Memasuki tahun ke-11, malam puncak Miss Indonesia dibuat menyerupai kontes Miss World , khususnya dalam koreografi dan busana. Jika para kontestan Miss World mengenakan busana dari negara asli masing-masing, di ajang Miss Indonesia tahun ini, 34 kontestan akan mengenakan busana daerah dari provinsi yang mereka wakili masing-masing.
“Tahun ini lebih banyak gerak, kontestan akan menari tarian Nusantara. Kami ambil ciri khas tarian dari 5 pulau di Indonesia, yakni Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, dan Papua. Konsep ini akan terus diterapkan untuk Miss Indonesia pada tahun-tahun berikutnya supaya kontestan tidak kaget karena nantinya juga di antara mereka akan ke Miss World ,” kata Dewa Nugi selaku koreografer.
Nugi mengatakan, tarian yang diambil dari 5 pulau besar di Indonesia ini terinspirasi dari kekayaan tarian-tarian daerah. Dia berkeinginan untuk membuat kolaborasi tari-tarian tersebut dalam satu penampilan yang menarik. Dalam kesempatan itu, Nugi juga akan memperlihatkan tarian modern pada pembukaan malam puncak tersebut.
Untuk mendukung penampilan para kontestan menari lebih maksimal, beberapa hari belakangan ini Nugi terus menggenjot para finalis untuk latihan koreografi. Pasalnya tidak semua kontestan bisa menari. “Di luar dugaan saya ternyata kontestan pintarpintar, cepat nangkap apa yang saya ajarkan. Walaupun enggak ada dasar menari, semangat mereka luar biasa. Yang tadinya masih kaku, sekarang sudah mulai lentur,” tutur Nugi.
Selain menari, ada 5 kontestan terbaik yang tampil dalam talent show. Mereka didaulat untuk memperlihatkan bakat mereka dalam bidang musik. Mereka mendapat latihan vokal dari pelatih vokal dan music director Maria Pasaribu. Namun, dia enggan menyebut kontestan terpilih tersebut. Alasannya agar menjadi kejutan kepada masyarakat.
“Mereka bukan hanya cantik, pintar berbicara. Tetapi yang lebih buat saya bangga, mereka juga pintar bermusik dan akan membuat penonton kagum,” kata Maria.
Ananda nararya
(ftr)