Siap Jadi Pedangdut Cilik
A
A
A
KEINGINAN Jojo menjadi penyanyi idola masyarakat akhirnya tercapai. Namanya baru saja dinobatkan menjadi The First Indonesian Idol Junior . Meski begitu, dia tidak cepat puas dengan prestasi yang diraihnya itu. Ada keinginan besar yang belum dicapai ketika serius menekuni dunia tarik suara. Apa itu?
Sejak kecil hingga berusia 11 tahun, Jojo memang banyak dipengaruhi orang tuanya untuk bisa menyanyikan lagu-lagu Melayu-dangdut. Tak heran, musik dangdut menjadi salah satu musik favoritnya. Cengkok dangdut dan logat Melayu yang khas inilah yang membuatnya berharap bisa menjadi penyanyi Melayu-dangdut cilik pertama Indonesia.
Keberhasilannya menjadi juara Indonesian Idol Junior ini dinilai menjadi langkah awal manis untuk menjalani kariernya menyanyikan lagu-lagu dangdut, meski single perdananya berjudul Kekuatan Cinta ini bergenre pop. Namun, dia akan memasukkan lagu dangdut ke dalam albumnya. Sebagai pemenang, Jojo berhak mendapatkan kontrak album dari label rekaman Universal Music Indonesia.
“Aku siap kalau jadi penyanyi dangdut. Aku juga mau nyanyi banyak lagu di albumku. Jadi, aku ingin di albumku nanti semua genre musik ada,” kata Jojo seusai Result and Reunion Show Indonesian Idol Junior di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu (28/2). Keinginan Jojo untuk mengembangkan musik Melayu-dangdut ini mendapat sambutan hangat dari para juri.
Sebab, selama ini belum ada pedangdut cilik yang berhasil memikat masyarakat. Hadirnya Jojo di Indonesian Idol Junior dan menjadi penyanyi idola masyarakat ini telah memberi angin segar pada industri musik dangdut. Irvnat mengaku, jarang ada penyanyi yang mengombinasikan berbagai genre musik ke dalam albumnya.
“Kita dulu punya Hetty Koes Endang yang punya beberapa album dalam genre musik beragam. Ada keroncong, pop, dan dangdut. Nah Jojo mungkin ingin bisa seperti itu,” kata Irvnat, salah satu juri Indonesian Idol Junior .
Demikian dengan Titi DJ. Baginya, kualitas suara Jojo yang memiliki cengkok ini sudah teruji selama kompetisi Indonesian Idol Junior . Dia mampu menyanyikan bermacam-macam lagu. Jika Jojo mengeluarkan album dengan berbagai genre lagu di dalamnya, termasuk dangdut, hal itu akan menjadi terobosan yang baik untuk industri musik Indonesia.
Berbeda dengan Daniel Mananta. Sejak melihat penampilan pertama Jojo, dia sudah kepincut. Suara Jojo itu khas. Seperti untuk menyanyikan lagu pop, suaranya bisa begitu merdu. Sementara untuk tembang-tembang Melayu-dangdut, Jojo bisa mengeluarkan cengkoknya dengan baik.
“Saya menjadi juri di sini seperti nonton konser bintang besar yang sebelum orang lain, tapi kita sudah lihat lebih dulu,” kata Daniel. Sebetulnya, kemampuan Jojo menyanyikan lagu dangdut itu merupakan bakat alami. Selama ini orang tuanya hanya mendukung.
Anak kedua dari empat bersaudara itu tidak pernah mengikuti kursus vokal. Kematangan suaranya berkat pengalamannya ikut kompetisi menyanyi dan tampil pada acara keluarga dan gereja.
“Bakatnya dari Tuhan yang disalurkan kepada Mama dan Bapaknya. Walaupun kami cuma penyanyi di kamar mandi, kami melatih anak-anak untuk suka lagu dangdut. Saya juga sering mengiringi mereka dengan gitar dan keyboard ,” kata Samson Tinambunan, ayah Jojo.
Untuk semakin memantapkan karier Jojo di dunia musik, Samson siap melakukan yang terbaik. Salah satunya hijrah ke Jakarta. Dengan demikian, Jojo akan lebih mudah mengembangkan bakat dan menjalani ragam aktivitasnya.
“ Kami sudah pernah coba di Medan, tapi gitugitu saja. Makanya, secepatnya kita mau urus supaya bisa pindah ke Jakarta,” ujarnya.
Ananda nararya
Sejak kecil hingga berusia 11 tahun, Jojo memang banyak dipengaruhi orang tuanya untuk bisa menyanyikan lagu-lagu Melayu-dangdut. Tak heran, musik dangdut menjadi salah satu musik favoritnya. Cengkok dangdut dan logat Melayu yang khas inilah yang membuatnya berharap bisa menjadi penyanyi Melayu-dangdut cilik pertama Indonesia.
Keberhasilannya menjadi juara Indonesian Idol Junior ini dinilai menjadi langkah awal manis untuk menjalani kariernya menyanyikan lagu-lagu dangdut, meski single perdananya berjudul Kekuatan Cinta ini bergenre pop. Namun, dia akan memasukkan lagu dangdut ke dalam albumnya. Sebagai pemenang, Jojo berhak mendapatkan kontrak album dari label rekaman Universal Music Indonesia.
“Aku siap kalau jadi penyanyi dangdut. Aku juga mau nyanyi banyak lagu di albumku. Jadi, aku ingin di albumku nanti semua genre musik ada,” kata Jojo seusai Result and Reunion Show Indonesian Idol Junior di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu (28/2). Keinginan Jojo untuk mengembangkan musik Melayu-dangdut ini mendapat sambutan hangat dari para juri.
Sebab, selama ini belum ada pedangdut cilik yang berhasil memikat masyarakat. Hadirnya Jojo di Indonesian Idol Junior dan menjadi penyanyi idola masyarakat ini telah memberi angin segar pada industri musik dangdut. Irvnat mengaku, jarang ada penyanyi yang mengombinasikan berbagai genre musik ke dalam albumnya.
“Kita dulu punya Hetty Koes Endang yang punya beberapa album dalam genre musik beragam. Ada keroncong, pop, dan dangdut. Nah Jojo mungkin ingin bisa seperti itu,” kata Irvnat, salah satu juri Indonesian Idol Junior .
Demikian dengan Titi DJ. Baginya, kualitas suara Jojo yang memiliki cengkok ini sudah teruji selama kompetisi Indonesian Idol Junior . Dia mampu menyanyikan bermacam-macam lagu. Jika Jojo mengeluarkan album dengan berbagai genre lagu di dalamnya, termasuk dangdut, hal itu akan menjadi terobosan yang baik untuk industri musik Indonesia.
Berbeda dengan Daniel Mananta. Sejak melihat penampilan pertama Jojo, dia sudah kepincut. Suara Jojo itu khas. Seperti untuk menyanyikan lagu pop, suaranya bisa begitu merdu. Sementara untuk tembang-tembang Melayu-dangdut, Jojo bisa mengeluarkan cengkoknya dengan baik.
“Saya menjadi juri di sini seperti nonton konser bintang besar yang sebelum orang lain, tapi kita sudah lihat lebih dulu,” kata Daniel. Sebetulnya, kemampuan Jojo menyanyikan lagu dangdut itu merupakan bakat alami. Selama ini orang tuanya hanya mendukung.
Anak kedua dari empat bersaudara itu tidak pernah mengikuti kursus vokal. Kematangan suaranya berkat pengalamannya ikut kompetisi menyanyi dan tampil pada acara keluarga dan gereja.
“Bakatnya dari Tuhan yang disalurkan kepada Mama dan Bapaknya. Walaupun kami cuma penyanyi di kamar mandi, kami melatih anak-anak untuk suka lagu dangdut. Saya juga sering mengiringi mereka dengan gitar dan keyboard ,” kata Samson Tinambunan, ayah Jojo.
Untuk semakin memantapkan karier Jojo di dunia musik, Samson siap melakukan yang terbaik. Salah satunya hijrah ke Jakarta. Dengan demikian, Jojo akan lebih mudah mengembangkan bakat dan menjalani ragam aktivitasnya.
“ Kami sudah pernah coba di Medan, tapi gitugitu saja. Makanya, secepatnya kita mau urus supaya bisa pindah ke Jakarta,” ujarnya.
Ananda nararya
(ftr)