Pulau Nikoi Masuk Nominasi World Legacy Awards 2015
A
A
A
RIAU - Pulau Nikoi yang terletak di timur laut Pulau Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, tercatat sebagai satu dari tiga finalis kategori Pengubah Dunia (Earth Changers) dalam pemilihan World Legacy Awards 2015 yang diselenggarakan oleh National Geographic.
Penghargaan ini terdiri dari lima kategori yakni Earth Changers, Sense of Place, Conserving the Natural World, Engaging Communities, dan Destination Leadership.
Dikutip dari Indonesia Travel, pemenang masing-masing kategori telah diumumkan pada 5 Maret, dalam acara pariwisata bergengsi, ITB Berlin 2015.
World Legacy Award merupakan penghargaan untuk perusahaan, organisasi dan destinasi terkemuka mulai hotel hingga ecolodge, pulau-pulau kecil, serta negara yang mendorong transformasi positif dari industri perjalanan. Sedangkan, untuk penilaiannya berdasarkan pada apa yang telah mereka lakukan untuk peduli pada kelestarian Bumi.
Lebih dari 150 peserta mewakili 56 negara dan enam benua turut bepartisipasi. Pemenang dan finalis dalam lima kategori dipilih oleh Costas Christ, editor majalah National Geographic Traveler yang juga ketua World Legacy Awards.
Salah satu proses penjurian adalah inspeksi di tempat untuk mendokumentasikan praktik-praktik pariwisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Pulau Nikoi sendiri adalah salah satu pulau di Indonesia yang mampu mewujudkan impian Anda menikmati pulau pribadi di tengah-tengah lautan lepas. Resor di Pulau Nikoi menjanjikan pengalaman menginap dengan konsep ramah lingkungan.
Anda dibuat menyatu dengan alam, tidur di dalam rumah-rumah panggung yang terbuat dari kayu dan atap rumbia. Desain rumah panggung mencerminkan paduan arsitektur tradisional Indonesia dengan gaya kontemporer. Sesuai dengan konsepnya yang ramah lingkungan, kayu-kayu yang digunakan tidak diperoleh dengan cara ditebang. Kayu didapat dari pohon-pohon tumbang yang telah mengapung di lautan.
Berikut pemenang dan nominasi National Geographic World Legacy Awards 2015.
1. Earth Changers
Melakukan terobosan dalam bisnis dan teknologi hijau yang ramah lingkungan, menginovasikan energi baru dan konservasi air demi mempertahankan konsep zero waste, serta pengurangan karbon emisi.
Pemenang: Orange County Resorts (India)
Finalis : The Brando (Tahiti) dan Pulau Nikoi (Indonesia)
2. Sense of Place
Menyadari pentingnya mempertahankan keaslian tempat, termasuk monumen bersejarah, situs arkeologi, budaya, warisan adat dan tradisi.
Pemenang: Cavallo Point Lodge (Amerika Serikat)
Finalis : Fogo Island Inn (Kanada) dan Gwai Haanas National Reserve (Kanada)
3. Conserving the Natural World
Menyadari perlunya mendukung pelestarian alam, memulihkan habitat alami dan melindungi spesies langka yang terancam punah, baik di darat maupun di laut.
Pemenang: Huilo Huilo Biological Reserve (Chili)
Finalis: and Beyond (Afrika Timur dan Selatan) dan Conservation Ecology Centre (Australia)
4. Engaging Communities
Mengenali manfaat ekonomi dan sosial melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat seperti petani, termasuk memberikan pelatihan dan peningkatan kualitas, upah yang adil dan bermanfaat, serta pengembangan masyarakat, pelayanan kesehatan dan pendidikan.
Pemenang: Tropic Journeys in Mature (Ekuador)
Finalis : Feynan Ecolodge (Yordania) dan Mukul Resort (Nikaragua)
5. Destination Leadership
Untuk kota-kota, provinsi, negara dan daerah yang menyadari pentingnya menjadi pionir untuk praktik ramah lingkungan, perlindungan warisan budaya dan alam, manfaat bagi masyarakat lokal dan mendidik wisatawan untuk menganut prinsp kelestarian alam yang berkelanjutan.
Pemenang: Aruba Tourism Board (Karibia)
Finalis: Delaware North Yosemite (Amerika Serikat) dan Val d'Aran (Spanyol).
Penghargaan ini terdiri dari lima kategori yakni Earth Changers, Sense of Place, Conserving the Natural World, Engaging Communities, dan Destination Leadership.
Dikutip dari Indonesia Travel, pemenang masing-masing kategori telah diumumkan pada 5 Maret, dalam acara pariwisata bergengsi, ITB Berlin 2015.
World Legacy Award merupakan penghargaan untuk perusahaan, organisasi dan destinasi terkemuka mulai hotel hingga ecolodge, pulau-pulau kecil, serta negara yang mendorong transformasi positif dari industri perjalanan. Sedangkan, untuk penilaiannya berdasarkan pada apa yang telah mereka lakukan untuk peduli pada kelestarian Bumi.
Lebih dari 150 peserta mewakili 56 negara dan enam benua turut bepartisipasi. Pemenang dan finalis dalam lima kategori dipilih oleh Costas Christ, editor majalah National Geographic Traveler yang juga ketua World Legacy Awards.
Salah satu proses penjurian adalah inspeksi di tempat untuk mendokumentasikan praktik-praktik pariwisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Pulau Nikoi sendiri adalah salah satu pulau di Indonesia yang mampu mewujudkan impian Anda menikmati pulau pribadi di tengah-tengah lautan lepas. Resor di Pulau Nikoi menjanjikan pengalaman menginap dengan konsep ramah lingkungan.
Anda dibuat menyatu dengan alam, tidur di dalam rumah-rumah panggung yang terbuat dari kayu dan atap rumbia. Desain rumah panggung mencerminkan paduan arsitektur tradisional Indonesia dengan gaya kontemporer. Sesuai dengan konsepnya yang ramah lingkungan, kayu-kayu yang digunakan tidak diperoleh dengan cara ditebang. Kayu didapat dari pohon-pohon tumbang yang telah mengapung di lautan.
Berikut pemenang dan nominasi National Geographic World Legacy Awards 2015.
1. Earth Changers
Melakukan terobosan dalam bisnis dan teknologi hijau yang ramah lingkungan, menginovasikan energi baru dan konservasi air demi mempertahankan konsep zero waste, serta pengurangan karbon emisi.
Pemenang: Orange County Resorts (India)
Finalis : The Brando (Tahiti) dan Pulau Nikoi (Indonesia)
2. Sense of Place
Menyadari pentingnya mempertahankan keaslian tempat, termasuk monumen bersejarah, situs arkeologi, budaya, warisan adat dan tradisi.
Pemenang: Cavallo Point Lodge (Amerika Serikat)
Finalis : Fogo Island Inn (Kanada) dan Gwai Haanas National Reserve (Kanada)
3. Conserving the Natural World
Menyadari perlunya mendukung pelestarian alam, memulihkan habitat alami dan melindungi spesies langka yang terancam punah, baik di darat maupun di laut.
Pemenang: Huilo Huilo Biological Reserve (Chili)
Finalis: and Beyond (Afrika Timur dan Selatan) dan Conservation Ecology Centre (Australia)
4. Engaging Communities
Mengenali manfaat ekonomi dan sosial melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat seperti petani, termasuk memberikan pelatihan dan peningkatan kualitas, upah yang adil dan bermanfaat, serta pengembangan masyarakat, pelayanan kesehatan dan pendidikan.
Pemenang: Tropic Journeys in Mature (Ekuador)
Finalis : Feynan Ecolodge (Yordania) dan Mukul Resort (Nikaragua)
5. Destination Leadership
Untuk kota-kota, provinsi, negara dan daerah yang menyadari pentingnya menjadi pionir untuk praktik ramah lingkungan, perlindungan warisan budaya dan alam, manfaat bagi masyarakat lokal dan mendidik wisatawan untuk menganut prinsp kelestarian alam yang berkelanjutan.
Pemenang: Aruba Tourism Board (Karibia)
Finalis: Delaware North Yosemite (Amerika Serikat) dan Val d'Aran (Spanyol).
(nfl)