Kembangkan Film Indonesia
A
A
A
AKTRIS Julie Estelle siap membawa film Indonesia untuk lebih dikenal di dunia internasional. Misi itu didengungkan setelah dia didaulat sebagai ambassador Equator Film Expo (EFX) Film Forum, wadah baru untuk memfasilitasi, mengembangkan, dan menghubungkan bisnis film Indonesia dengan industri film regional dan internasional.
Tahun ini, EFX Film Forum hadir dengan tema “France in Focus”. Pemilihan tema ini karena industri film Prancis menjadi salah satu penghasil film yang dipandang dunia dan berpengaruh besar pada perkembangan perfilman Indonesia. Julie mengaku senang dengan hadirnya forum film ini. Dia merasa EFX dapat menambah wawasan tentang sineas.
Terlebih tahun lalu, jumlah film Indonesia yang diproduksi meningkat 18,4% dibanding 2013. Melihat perkembangan film Indonesia yang menanjak, Julie yakin potensi sineas di Indonesia akan semakin baik pada tahun-tahun mendatang. Hanya, Indonesia tidak banyak memiliki akses atau koneksi untuk bisa bersaing secara internasional.
Dalam kesempatan sebagai duta EFX Film Forum, Julie akan memanfaatkan wadah itu untuk memperkenalkan dan mempromosikan potensi yang dimiliki industri film Tanah Air. Kebetulan Julie tengah menjajaki untuk tampil di film Hollywood, setelah sukses menunjukkan akting bela diri sebagai Hammer Girls dalam film The Raid 2 Berandal.
Lantas seperti apa Julie akan membawa film Indonesia di mata dunia? Berikut petikan wawancaranya di sela-sela jumpa pers EFX Film Forum di Burgundi Resto Plaza Indonesia, Kamis (12/3).
Bagaimana keterlibatan Anda menjadi brand ambassador EFX Film Forum?
Saya senang bisa menjadi ambassador (EFX) Film Forum. EFX itu ajang di mana kita berharap bisa membuka hubungan antara Indonesia dan sineas-sineas internasional. Bisa membuka peluang memperkenalkan kultur (budaya) kita kepada industri film internasional, termasuk memperkenalkan kekayaan alam Indonesia, yaitu sumber alam, baik laut maupun gunung sehingga para sineas dunia bisa syuting di sini. Selain itu, EFX juga menggelar seminar, workshop , yang dihadiri oleh pembicara dari Prancis. Dalam rangkaian kegiatan ini juga akan ada pelatih akting Marion Copiar. Di situ saya akan belajar bersama sehingga akan menambah wawasan kepahaman tentang akting film dan membuka karier kita ke dunia internasional.
Apa yang membuat Anda terpilih menjadi ambassador EFX Film Forum?
Jujur saja, sejak awal saya seneng banget dunia seni peran dan saya berharap bisa mengembangkan perfilman Indonesia. Karena saya yakin, sineas-sineas muda banyak yang berbakat. Mungkin lewat ajang ini saya bisa menambah wawasan, bisa berbagi marketing film kita untuk bisa memasarkan film Indonesia di luar negeri. Karena berkaitan dengan Prancis, saya ini campuran Indonesia dan Prancis, jadi bisa merepresentasikan kedua negara. Saya akan bilang kepada teman-teman, ada forum seperti ini, terus ajak teman sineas untuk bergabung ke forum ini karena banyak hal positif yang didapat, termasuk memperkenalkan dan mempromosikan potensi sineas asal Indonesia. Siapa tahu, ada yang berhasil.
Menurut Anda, apa yang harus diperbaiki dalam industri film di Tanah Air?
Menurut saya, hal yang penting dalam film itu konten (isi). Kenapa sekarang kita banyak mengeluh film Indonesia penontonnya semakin sedikit, tapi kuantitas filmnya semakin banyak. Menurut saya, mungkin kita harus mengembalikan kepercayaan penonton untuk kembali menonton film Indonesia di bioskop. Karena kalau (penonton) sekarang sudah apatis duluan, mereka memilih nonton film Hollywood di bioskop. Nah, makanya rasa kepercayaan penonton itu yang harus dikuatkan dan dikembalikan lagi.
Bagaimana Anda melihat potensi dan kompetensi yang dimiliki sineas Indonesia?
Industri film Tanah Air punya potensi yang sangat bagus. Sineas Indonesia sangat berpotensi dan memiliki kualitas yang tidak kalah dari aktor ataupun sutradara internasional, tapi mungkin kita belum punya akses dan koneksi ke dunia internasional. Nah, melalui forum ini, saya berharap kita bisa membangun koneksi, bukan hanya satu arah, tapi dua arah. Jadi, bisa sama-sama berbagi, bagaimana sih caranya aktor kita bisa diterima dan malah bisa berkarya di dunia internasional.
Bagaimana dengan karier Anda?
Nah itu ada berita. Ada yang bilang saya berperan di film Kick Boxer: City Of Blood . Memang tawaran itu ada, tapi kebetulan saya lagi menyiapkan jadwal film lain. Jadi, bentrok di jadwal dan saya lebih prioritaskan main di produksi film Indonesia dulu sementara waktu ini. Saya tidak menyesal enggak bisa main di film Kick Boxer: City Of Blood . Mungkin belum jodoh dan saya juga sudah berkomitmen untuk main film di Indonesia.
Thomasmanggalla/ Fatturahman hakim
Tahun ini, EFX Film Forum hadir dengan tema “France in Focus”. Pemilihan tema ini karena industri film Prancis menjadi salah satu penghasil film yang dipandang dunia dan berpengaruh besar pada perkembangan perfilman Indonesia. Julie mengaku senang dengan hadirnya forum film ini. Dia merasa EFX dapat menambah wawasan tentang sineas.
Terlebih tahun lalu, jumlah film Indonesia yang diproduksi meningkat 18,4% dibanding 2013. Melihat perkembangan film Indonesia yang menanjak, Julie yakin potensi sineas di Indonesia akan semakin baik pada tahun-tahun mendatang. Hanya, Indonesia tidak banyak memiliki akses atau koneksi untuk bisa bersaing secara internasional.
Dalam kesempatan sebagai duta EFX Film Forum, Julie akan memanfaatkan wadah itu untuk memperkenalkan dan mempromosikan potensi yang dimiliki industri film Tanah Air. Kebetulan Julie tengah menjajaki untuk tampil di film Hollywood, setelah sukses menunjukkan akting bela diri sebagai Hammer Girls dalam film The Raid 2 Berandal.
Lantas seperti apa Julie akan membawa film Indonesia di mata dunia? Berikut petikan wawancaranya di sela-sela jumpa pers EFX Film Forum di Burgundi Resto Plaza Indonesia, Kamis (12/3).
Bagaimana keterlibatan Anda menjadi brand ambassador EFX Film Forum?
Saya senang bisa menjadi ambassador (EFX) Film Forum. EFX itu ajang di mana kita berharap bisa membuka hubungan antara Indonesia dan sineas-sineas internasional. Bisa membuka peluang memperkenalkan kultur (budaya) kita kepada industri film internasional, termasuk memperkenalkan kekayaan alam Indonesia, yaitu sumber alam, baik laut maupun gunung sehingga para sineas dunia bisa syuting di sini. Selain itu, EFX juga menggelar seminar, workshop , yang dihadiri oleh pembicara dari Prancis. Dalam rangkaian kegiatan ini juga akan ada pelatih akting Marion Copiar. Di situ saya akan belajar bersama sehingga akan menambah wawasan kepahaman tentang akting film dan membuka karier kita ke dunia internasional.
Apa yang membuat Anda terpilih menjadi ambassador EFX Film Forum?
Jujur saja, sejak awal saya seneng banget dunia seni peran dan saya berharap bisa mengembangkan perfilman Indonesia. Karena saya yakin, sineas-sineas muda banyak yang berbakat. Mungkin lewat ajang ini saya bisa menambah wawasan, bisa berbagi marketing film kita untuk bisa memasarkan film Indonesia di luar negeri. Karena berkaitan dengan Prancis, saya ini campuran Indonesia dan Prancis, jadi bisa merepresentasikan kedua negara. Saya akan bilang kepada teman-teman, ada forum seperti ini, terus ajak teman sineas untuk bergabung ke forum ini karena banyak hal positif yang didapat, termasuk memperkenalkan dan mempromosikan potensi sineas asal Indonesia. Siapa tahu, ada yang berhasil.
Menurut Anda, apa yang harus diperbaiki dalam industri film di Tanah Air?
Menurut saya, hal yang penting dalam film itu konten (isi). Kenapa sekarang kita banyak mengeluh film Indonesia penontonnya semakin sedikit, tapi kuantitas filmnya semakin banyak. Menurut saya, mungkin kita harus mengembalikan kepercayaan penonton untuk kembali menonton film Indonesia di bioskop. Karena kalau (penonton) sekarang sudah apatis duluan, mereka memilih nonton film Hollywood di bioskop. Nah, makanya rasa kepercayaan penonton itu yang harus dikuatkan dan dikembalikan lagi.
Bagaimana Anda melihat potensi dan kompetensi yang dimiliki sineas Indonesia?
Industri film Tanah Air punya potensi yang sangat bagus. Sineas Indonesia sangat berpotensi dan memiliki kualitas yang tidak kalah dari aktor ataupun sutradara internasional, tapi mungkin kita belum punya akses dan koneksi ke dunia internasional. Nah, melalui forum ini, saya berharap kita bisa membangun koneksi, bukan hanya satu arah, tapi dua arah. Jadi, bisa sama-sama berbagi, bagaimana sih caranya aktor kita bisa diterima dan malah bisa berkarya di dunia internasional.
Bagaimana dengan karier Anda?
Nah itu ada berita. Ada yang bilang saya berperan di film Kick Boxer: City Of Blood . Memang tawaran itu ada, tapi kebetulan saya lagi menyiapkan jadwal film lain. Jadi, bentrok di jadwal dan saya lebih prioritaskan main di produksi film Indonesia dulu sementara waktu ini. Saya tidak menyesal enggak bisa main di film Kick Boxer: City Of Blood . Mungkin belum jodoh dan saya juga sudah berkomitmen untuk main film di Indonesia.
Thomasmanggalla/ Fatturahman hakim
(ftr)