Glamornya Gaun Cinderella

Minggu, 15 Maret 2015 - 10:19 WIB
Glamornya Gaun Cinderella
Glamornya Gaun Cinderella
A A A
Film Cinderella menjadi perhatian pelaku mode di seluruh dunia. Mulai gaun Cinderella yang melakukan transformasi, sepatu kaca, kereta labu, hingga kerajaan megah yang penuh imajinasi.

Dalam live-action Cinderella yang disutradarai Kenneth Branagh dan tayang perdana di teater pada Jumat (13/3) lalu, perjalanan Cinderella untuk gaun anggun dan visual tampil lebih menakjubkan daripada sebelumnya. Ini berkat kostum yang dibuat pemenang Best-Costume di ajang Academy Award, Sandy Powell.

Kostum Cinderella menjadi cara membawa cerita dongeng tersebut lebih hidup dan terlihat luar biasa. Sementara, ikut andil Powell dalam film ini bukan tanpa tantangan. Powell memulai prosesnya dengan menentukan setting film dengan sang sutradara, Kenneth Branagh.

“Seluruh tampilan film ini semacam periode ‘Once Upon a Time’, sekitar abad ke-19, dengan sedikit nuansa abad ke-18 untuk suasana istananya,” kata Powell seperti dikutip dari situs resmi Wall Disney. Powell memulainya dengan ballgown Cinderella. Adapun hal menarik dari karya favorit film animasi Walt Disney ini adalah ketika Cinderella memakai ball-gown biru.

Untuk menceritakan kembali, Powell ingin gaun Cinderella memiliki dampak sebagai gaun ikonik yang semua orang tahu dan menyukainya. “Perhatian utama saya dengan gaun pesta adalah ball-gown biru sebagai sesuatu yang menarik saat adegan menari di film dan melarikan diri dari pesta. Gaun ini harus terlihat indah dan eye catching dilihat pada malam hari,” tutur Powell.

Gaun rancangan Powell memang terlihat seperti itu, memiliki lapis demi lapis kain, memberikan ilusi seperti yang diinginkan. Di atas lapis demi lapis kain, ada siluet, beberapa rok dengan banyak embel-embel di bagian bawah yang bisa terlihat saat Cinderella menari. Lapisan di atas hanya ada sekitar lima atau enam lapis kain yang sangat halus.

Lapisan paling atas ini berupa sutra, disebut crepeline sutra, yang sedikit lebih berat dari sifon. Sementara lapisan bawah merupakan kain poliester. Powell menggunakan warna yang berbeda seperti hijau atau biru dan lavender atau ungu serta warna keperakan. Lapisan dasar adalah kain putih pucat warnawarni yang memantul cahaya.

Bagi Lily James, pemeran tokoh Cinderella, karya Powell untuk ballgown telah membantunya menghayati peran saat sosok Cinderella berubah penampilan. “Semua ini tampak indah rasanya seperti buku cerita yang masuk ke dalam dunia saya,” kata James. Salah satu pembaruan di gaun Cinderella adalah penambahan detail kupu-kupu yang indah.

Ketika awal merancang, Powell sedang memikirkan tentang alam dan mendapat ide agar kupu-kupu menjadi dekorasinya. “Karena saya menggunakan motif kupu-kupu di gaun itu, masuk akal untuk melakukannya pada sepatu. Sebab, setelah kami merancang sepatu, tampak seperti ada sesuatu yang hilang.

Kami membutuhkan sesuatu dan saya pikir bahwa kupu-kupu adalah bentuk yang sempurna, “ ujar Powell. Sandal kaca mungkin ikonografi yang paling terkenal dalam kisah Cinderella. Tidak hanya materi yang unik, juga bagian penting dari alur cerita ketika Cinderella yang meninggalkan sepatunya, hingga akhirnya kembali bertemu dengan sang pangeran.

Powell memandang sandal kaca dalam proporsi yang lebih dari sekadar sepotong kostum karena sepatu itu harus dipegang dan dilihat dalam beberapa adegan yang paling klasik dari cerita Cinderella . Swarovski juga menyediakan beberapa perlengkapan kristal seperti terlihat di kostum dan hiasan rambut ibu peri. Ada lebih dari 10.000 kristal pada ball-gown Cinderella.

Bahkan, pada kostum pria juga ada kristal dalam ukuran sangat kecil. Sementara Powell menggunakan kristal dan payet untuk kostum Richard Madden yang memerankan tokoh sang pangeran. Meski begitu, sisi maskulin untuk sang pangeran tetap dipertahankan.

Di samping Cinderella dan sang pangeran, ibu dan saudara tiri Cinderella juga dibuatkan kostum oleh Powell. Mereka mengenakan gaun bunga-bunga kuning, merah muda, dan hijau dengan kerah Peter Pan bergaya era 1950-an yang sengaja ditampilkan dengan kesan berlebih-lebihan dan konyol.

Dyah ayu pamela
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0831 seconds (0.1#10.140)