Dapat Peran Utama di Film Melancholy Is A Movement

Kamis, 26 Maret 2015 - 09:42 WIB
Dapat Peran Utama di Film Melancholy Is A Movement
Dapat Peran Utama di Film Melancholy Is A Movement
A A A
JOKO Anwar sepertinya serius beralih profesi dari sutradara menjadi seorang aktor. Setelah sukses tampil di film Sebelum Pagi Terulang Kembali 2004, kali ini dia mendapat peran utama sebagai sutradara di film terbaru karya Richard Oh (Koper ) berjudul Melancholy is a Movement.

“Akhirnya saya bisa merasakan menjadi aktor pemeran utama di sini. Ini merupakan salah satu citacita saya waktu kecil yang ingin menjadi bintang film. Tentu ini merupakan pengalaman baru buat saya tentang filmmaking ,” kata Joko Anwar d isela-sela gala premier film Melancholy is a Movement di XX1 Epicentrum, Jakarta, Selasa (24/3).

Sutradara yang dikenal lewat film Pintu Terlarang dan Modus Anomali ini memerankan karakter sebagai seorang sutradara seperti kesehariannya. Namun, ketika di depan layar, itu menjadi tantangan yang harus ditaklukkan. Dia ingin mencoba pengalaman bagaimana rasanya diarahkan oleh sutradara lain. “Jelas ini adalah tantangan sendiri, apalagi hampir semua pemain adalah sutradara. Tapi kami sepakat ingin merasakan bagaimana diarahkan oleh sutradara lain,” ujarnya.

“Dalam film ini, saya digambarkan sebagai seorang sutradara yang muram dan pendiam banget. Padahal, aslinya kan saya ribut banget. Selain itu, secara total karakter yang saya perankan berbeda sama karakter asli saya sehari-hari,” tutur Joko.

Alumnus Institut Teknologi Bandung Jurusan Teknik Penerbangan ini mengaku film Melancholy is a Movement menceritakan tentang sutradara (diperankan Joko Anwar) yang harus melupakan mimpi-mimpinya karena tuntutan hidup.

Dinamika teman-teman di sekitarnya dan kebutuhan untuk membayar sewa kantor membuatnya terpaksa menerima tawaran untuk membuat film religi, genre yang selalu dihindarinya. Dari sinilah sang sutradara berhadapan dengan sebuah dilema, apakah akan mempertahankan cita-citanya atau mengikuti aliran hidup yang sulit dicegahnya.

Selain Joko Anwar, film yang akan tayang perdana pada 2 April 2015 ini juga dibintangi Ario Bayu, Fachry Albar, dan Hanah Al Rashid.

Thomasmanggalla
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6022 seconds (0.1#10.140)