Pergelaran Desainer Indonesia di Australia
A
A
A
DESAINER Indonesia Fashion Forward (IFF), Patrick Owen, belum lama ini menampilkan koleksinya di Virgin Australia Melbourne Fashion Festival , Minggu (22/3) lalu .
Kesuksesan Patrick menembus ajang mode bergengsi di Australia dihadiri para jurnalis dan buyers dari berbagai negara, tak lepas dari kolaborasi Jakarta Fashion Week dan Australia- Indonesia Centre (AIC).
Keikutsertaan Patrick dalam ajang tersebut merupakan bagian dari terpilihnya dia sebagai pemenang Australia Indonesia Fashion Designer Prize dan mendapatkan hadiah senilai 10.000 dolar Australia serta kesempatan untuk memasuki pasar Australia dan mendapat publikasi dari media-media Australia dan internasional.
Acara tersebut merupakan bagian dari penyelenggaraan Jakarta Fashion Week (JFW ) 2015 , tahun lalu. Adapun JFW dan AIC menggelar kompetisi yang bertujuan mengangkat talenta-talenta baru dalam industri mode. Dalam kompetisi ini, desainer Indonesia Fashion Forward, Peggy Hartanto, juga memenangi Australia- Indonesia Fashion Designer Award .
Seperti Patrick, Peggy juga menjadi tamu penting di acara-acara Melbourne Fashion Festival , diperkenalkan ke media internasional, bertemu langsung dengan para pemenang Melbourne Fashion Festival National Designers Award .
“Di Jakarta Fashion Week , kami meyakini bahwa kolaborasi global akan menghasilkan inovasi. Ini pula yang dibutuhkan para desainer kita agar mereka dapat termotivasi dan berani menembus pasar global. Dan melalui program Indonesia Fashion Forward , kami senantiasa membawa lebih banyak desainer Indonesia ke pentas dunia agar nama Indonesia juga semakin dikenal di komunitas fashion dunia,” ujar Lenni Tedja, Direktur Jakarta Fashion Week, melalui keterangan rilisnya.
Program Indonesia Fashion Forward merupakan hasil kerja sama Jakarta Fashion Week, British Council, dan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. Dalam program Indonesia Fashion Forward , Patrick Owen dan puluhan desainer muda terpilih untuk dibimbing langsung oleh para pakar mode dari Center for Fashion Enterprise (CFE), London.
Dyah ayu pamela
Kesuksesan Patrick menembus ajang mode bergengsi di Australia dihadiri para jurnalis dan buyers dari berbagai negara, tak lepas dari kolaborasi Jakarta Fashion Week dan Australia- Indonesia Centre (AIC).
Keikutsertaan Patrick dalam ajang tersebut merupakan bagian dari terpilihnya dia sebagai pemenang Australia Indonesia Fashion Designer Prize dan mendapatkan hadiah senilai 10.000 dolar Australia serta kesempatan untuk memasuki pasar Australia dan mendapat publikasi dari media-media Australia dan internasional.
Acara tersebut merupakan bagian dari penyelenggaraan Jakarta Fashion Week (JFW ) 2015 , tahun lalu. Adapun JFW dan AIC menggelar kompetisi yang bertujuan mengangkat talenta-talenta baru dalam industri mode. Dalam kompetisi ini, desainer Indonesia Fashion Forward, Peggy Hartanto, juga memenangi Australia- Indonesia Fashion Designer Award .
Seperti Patrick, Peggy juga menjadi tamu penting di acara-acara Melbourne Fashion Festival , diperkenalkan ke media internasional, bertemu langsung dengan para pemenang Melbourne Fashion Festival National Designers Award .
“Di Jakarta Fashion Week , kami meyakini bahwa kolaborasi global akan menghasilkan inovasi. Ini pula yang dibutuhkan para desainer kita agar mereka dapat termotivasi dan berani menembus pasar global. Dan melalui program Indonesia Fashion Forward , kami senantiasa membawa lebih banyak desainer Indonesia ke pentas dunia agar nama Indonesia juga semakin dikenal di komunitas fashion dunia,” ujar Lenni Tedja, Direktur Jakarta Fashion Week, melalui keterangan rilisnya.
Program Indonesia Fashion Forward merupakan hasil kerja sama Jakarta Fashion Week, British Council, dan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. Dalam program Indonesia Fashion Forward , Patrick Owen dan puluhan desainer muda terpilih untuk dibimbing langsung oleh para pakar mode dari Center for Fashion Enterprise (CFE), London.
Dyah ayu pamela
(ftr)