Buat Sesuatu di Album Ketiga
A
A
A
DI TENGAH kesibukan bermusik, personel band Asbak masih menyempatkan untuk berolahraga. Lima anggotanya, Jovan (vokal), Capunk (gitar), Gondray (bass), Gupis (drum), dan Cepi (keyboard), suka bermain futsal.
Ditemui di salah satu lapangan futsal di kawasan Jakarta Barat, belum lama ini, mereka mengaku selalu menyempatkan untuk terus menjaga kebugaran tubuh. Pasalnya, menjaga stamina menjadi salah satu faktor penting saat manggung, khususnya saat menyapa penggemar mereka di berbagai daerah.
“Biasanya sebulan dua kali, tapi kalau mau ada event futsal, seminggu sekali (latihan),” kata Capunk sebagai sesepuh Asbak band. Capunk dan Cepi merupakan personel yang masih bertahan dari awal band ini terbentuk pada 2008. Dua orang ini yang terus memberi kekentalan pop rock pada lagu-lagu Asbak, meski para personel lainnya sudah berganti.
“(Pergantian personel) sekali semua, drummer sekali, basis sekali, tapi keyboardist belum pernah ganti karena dia menggantikan posisi gitaris,” ujar Capunk. Menurut dia, pergantian personel merupakan hal wajar karena untuk keberlangsungan Asbak di belantika musik Indonesia.
Mereka juga tidak ingin dikenal sebagai band yang cari sensasi dengan gonta-ganti pemain. “Kami bukan jual masing-masing karakter. Kami benar-benar menjual karya dan tidak mau dicap band yang dikit-dikit bikin sensasi. Enggak seperti itu, kami bikin sensasi melalu karya saja,” ujarnya.
Capunk dan Cepi juga tidak memungkiri, hadirnya Jovan (vokal), Gondray (bass), dan Gupis (drum) telah memberi warna untuk musik Asbak. “Dari karakter, musik, cara mengeluarkan ide, itu harus nyesuaiin semua. Intinya, saling cover , ya saling mengerti saja,” tambah Jovan.
Kebersamaan itu yang membuat mereka kompak. Bahkan, band yang sukses dengan album “Membuatmu Cinta Padaku” (2008) dan “Bila” (2010) ini siap menelurkan album ketiga. Terlebih, single kedua Asbak berjudul Sungguh Aku Rindu cukup diminati. Jovan dan kawankawan pun tidak ingin kehilangan momen.
Untuk itu, band asal Jakarta ini berjanji segera merilis album ketiga. Jika sesuai jadwal, album tersebut rampung sebelum akhir 2015. “Untuk musiknya ada sedikit perbedaan. Kami memang ingin mencoba memberikan sesuatu yang berbeda dari sebelumnya,” ujar Jovan.
Di album terbaru, Asbak menyiapkan sekitar 13 lagu. Angka itu tidak biasa bagi musisi ketika mengeluarkan album. Namun, Asbak punya alasan sendiri. Angka 13 itu merupakan tanggal ulang tahun Asbak. “Rencana sih 13 (lagu) karena ulang tahun Asbak itu tanggal 13,” bebernya.
Sementara untuk lirik, Asbak menyerahkan beberapa lirik lagu mereka kepada sang drummer, Gupis. Pasalnya, sang penabuh drum ini mempunyai keahlian menulis lagu. Beberapa lirik yang dia ciptakan terkadang spontan, tetapi menyentuh dan disukai empat personel lainnya. Gupis mengaku, lirik yang dibuatnya itu sedikit banyak terinspirasi dari pengalaman pribadi.
Namun, dia membuatnya menjadi lirik yang easy listening sehingga musik Asbak bisa lebih diterima. “Liriknya banyak dari pengalaman pribadi. Saya ingin Asbak band jadi sesuatu buat orang banyak. Itu impian kami,” ujarnya.
Fatturahman hakim
Ditemui di salah satu lapangan futsal di kawasan Jakarta Barat, belum lama ini, mereka mengaku selalu menyempatkan untuk terus menjaga kebugaran tubuh. Pasalnya, menjaga stamina menjadi salah satu faktor penting saat manggung, khususnya saat menyapa penggemar mereka di berbagai daerah.
“Biasanya sebulan dua kali, tapi kalau mau ada event futsal, seminggu sekali (latihan),” kata Capunk sebagai sesepuh Asbak band. Capunk dan Cepi merupakan personel yang masih bertahan dari awal band ini terbentuk pada 2008. Dua orang ini yang terus memberi kekentalan pop rock pada lagu-lagu Asbak, meski para personel lainnya sudah berganti.
“(Pergantian personel) sekali semua, drummer sekali, basis sekali, tapi keyboardist belum pernah ganti karena dia menggantikan posisi gitaris,” ujar Capunk. Menurut dia, pergantian personel merupakan hal wajar karena untuk keberlangsungan Asbak di belantika musik Indonesia.
Mereka juga tidak ingin dikenal sebagai band yang cari sensasi dengan gonta-ganti pemain. “Kami bukan jual masing-masing karakter. Kami benar-benar menjual karya dan tidak mau dicap band yang dikit-dikit bikin sensasi. Enggak seperti itu, kami bikin sensasi melalu karya saja,” ujarnya.
Capunk dan Cepi juga tidak memungkiri, hadirnya Jovan (vokal), Gondray (bass), dan Gupis (drum) telah memberi warna untuk musik Asbak. “Dari karakter, musik, cara mengeluarkan ide, itu harus nyesuaiin semua. Intinya, saling cover , ya saling mengerti saja,” tambah Jovan.
Kebersamaan itu yang membuat mereka kompak. Bahkan, band yang sukses dengan album “Membuatmu Cinta Padaku” (2008) dan “Bila” (2010) ini siap menelurkan album ketiga. Terlebih, single kedua Asbak berjudul Sungguh Aku Rindu cukup diminati. Jovan dan kawankawan pun tidak ingin kehilangan momen.
Untuk itu, band asal Jakarta ini berjanji segera merilis album ketiga. Jika sesuai jadwal, album tersebut rampung sebelum akhir 2015. “Untuk musiknya ada sedikit perbedaan. Kami memang ingin mencoba memberikan sesuatu yang berbeda dari sebelumnya,” ujar Jovan.
Di album terbaru, Asbak menyiapkan sekitar 13 lagu. Angka itu tidak biasa bagi musisi ketika mengeluarkan album. Namun, Asbak punya alasan sendiri. Angka 13 itu merupakan tanggal ulang tahun Asbak. “Rencana sih 13 (lagu) karena ulang tahun Asbak itu tanggal 13,” bebernya.
Sementara untuk lirik, Asbak menyerahkan beberapa lirik lagu mereka kepada sang drummer, Gupis. Pasalnya, sang penabuh drum ini mempunyai keahlian menulis lagu. Beberapa lirik yang dia ciptakan terkadang spontan, tetapi menyentuh dan disukai empat personel lainnya. Gupis mengaku, lirik yang dibuatnya itu sedikit banyak terinspirasi dari pengalaman pribadi.
Namun, dia membuatnya menjadi lirik yang easy listening sehingga musik Asbak bisa lebih diterima. “Liriknya banyak dari pengalaman pribadi. Saya ingin Asbak band jadi sesuatu buat orang banyak. Itu impian kami,” ujarnya.
Fatturahman hakim
(ftr)