Linda Moy Memilih Judul dan Lirik Inspiratif

Jum'at, 10 April 2015 - 09:02 WIB
Linda Moy Memilih Judul...
Linda Moy Memilih Judul dan Lirik Inspiratif
A A A
JIKA banyak penyanyi dangdut mengandalkan goyangan sebagai ciri khas untuk memperkenalkan lagu mereka, berbeda dengan Linda Moy.

Penyanyi yang sebelumnya mendalami musik pop ini lebih mengedepankan judul-judul lagu yang selalu menarik perhatian. Seperti apa? Single terbaru Linda berjudul Jagung Bakar misalnya. Tembang itu cukup unik. Musiknya ringan dan liriknya mudah dicerna. Judul yang dibuat ini bukan tanpa arti. Lagu Jagung Bakar merupakan singkatan dari janda tanggung baru mekar.

“Kalau aku memang enggak mengutamakan goyangan, tetapi setiap mengeluarkan single memang ciri khas aku itu di judul. Jadi judulnya itu yang memang unikunik,” kata Linda saat berkunjung ke kantor redaksi KORAN SINDO, belum lama ini. Selain Jagung Bakar, sebelumnya Linda mendapat perhatian dengan lagu-lagu yang tak kalah menarik, seperti Satu Malam Dua Cinta dan Gadis Bukan Perawan . Semua judul itu dipilih karena akrab dengan telinga masyarakat Indonesia dan tentunya lebih mudah diingat.

“Semua masyarakat Indonesia tahu kan, jagung dan sudah pernah makan jagung bakar,” kata Linda. Akan tetapi, semua lagu tersebut berbeda dengan tembang Bang Jali yang dinyanyikannya. Judul lagu itu diambil dari nama orang. Tidak ada kepanjangannya. Sekilas memang mirip dengan Bang Jali milik Denny Cagur. “Beda lagu sih sama Denny Cagur.

Inspirasinya dari nama satu orang yang sama, yaitu Rojali. Jadi memang kebanyakan setiap aku perform , pasti orang selalu nanya , lagunya Bang Jali itu di-recylce ulang sama Bang Denny? Aku bilang itu enggak. Jadi memang lagunya kami beda, tapi momennya hampir berbarengan, aku dulu, selang berapa bulan, lalu Denny Cagur,” sebutnya. Selain memberi judul unik yang mudah diingat, Linda juga memasukkan pesan di setiap lirik lagu yang dinyanyikan. Lagu Jagung Bakar misalnya.

Judul yang diartikannya sebagai janda tanggung baru mekar ini bukan hanya sekadar lirik tanpa makna. Lagu itu untuk memberikan inspirasi kepada mereka yang berstatus janda muda. “Maksudnya agar para janda yang masih muda tidak menganggap bahwa menjadi janda itu sesuatu yang harus membuat mereka down , tetapi membuat mereka lebih bersemangat,” kata Linda.

Ciri khas yang berbeda itu diharapkan membuat Linda bisa lebih dikenal luas masyarakat. Diakuinya, ketertarikannya dengan dangdut ini karena musik dangdut lebih digemari masyarakat dibandingkan musik pop yang pernah diusungnya. “Awalnya aku enggak kepikiran mau ke dangdut. Dulu aku sempat memiliki single pop pada 2011. Nama aku dulu Linda Amoy, tetapi ternyata aku lebih nyaman di dangdut. Memang tidak sedikit orang yang menganggap sebelah mata dangdut, tetapi ini musik Indonesia dan aku harus mengembangkannya,” bebernya.

Ke depan, Linda akan terus memberikan karya terbaik kepada masyarakat dan melestarikan dangdut menjadi karya yang bisa dinikmati di negaranya sendiri. Dia juga siap untuk memberi gebrakan dengan berduet bersama artis kenamaan. “Tapi belum tahu kapan realisasinya, hanya sudah ada obrolan bahwa nanti aku akan ada duet. Mudah-mudahan segera terealisasi,” tuturnya.

Fatturahman hakim
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0843 seconds (0.1#10.140)