Mengenali Diet secara Benar

Minggu, 12 April 2015 - 10:09 WIB
Mengenali Diet secara...
Mengenali Diet secara Benar
A A A
KATA-KATA“diet” memang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Diet sudah menjadi bagian dari gaya hidup untuk menjadi lebih sehat, mendapatkan tubuh yang ideal, atau ada pula yang hanya mengikuti tren.

Namun, banyak yang belum mengetahui arti diet itu sendiri karena sering kali diet diartikan sebagai cara untuk kurus atau mendapatkan bentuk tubuh yang ideal. Tidak ada yang salah tentang anggapan tersebut. Tetapi ada baiknya jika mengetahui sedikit tentang arti diet yang sebenarnya.

Banyak orang memilih untuk melupakan makanan dari sumber hewan untuk berbagai derajat (misalnya flexitarianism , vegetarian, veganism, fruitarianism ) untuk alasan kesehatan, persoalan moralitas, atau untuk mengurangi dampak pribadi mereka di lingkungan. Meskipun beberapa dari masyarakat berasumsi tentang diet yang berdampak rendah yang dikenal untuk menjadi salah.

Diet khusus dapat dipilih untuk mencari berat badan ideal. Mengubah asupan makanan pokok, atau akan diet, dapat mengubah keseimbangan energi dan meningkatkan atau mengurangi jumlah lemak disimpan oleh tubuh. Beberapa makanan khusus yang direkomendasikan, atau bahkan berubah, untuk mematuhi persyaratan diet khusus. Diet ini sering direkomendasikan dalam hubungannya dengan latihan.

Program penurunan berat badan tertentu bisa berbahaya bagi kesehatan. Sementara yang lain mungkin bermanfaat (dan dengan demikian dapat diciptakan sebagai diet sehat). Istilah ‘healthy diet’ dan ‘diet untuk berat manajemen’ sering terkait, dua mempromosikan manajemen berat badan yang sehat. Memiliki diet sehat adalah cara untuk mencegah masalah kesehatan, dan akan menyediakan tubuh Anda dengan keseimbangan yang tepat dari vitamin, mineral, dan nutrisi lainnya.

Dengan diet yang benar, berat badan jadi seimbang, tubuh pun sehat. Kaum perempuan sering salah kaprah mengartikan diet. Banyak yang beranggapan, cara ampuh untuk menurunkan berat badan adalah lewat diet yang diartikan sebagai “puasa” atau mengurangi jumlah makanan yang dikonsumsi. Asumsinya, dengan mengurangi jumlah asupan makanan sebanyak mungkin, akan mempercepat penurunan berat badan menuju berat yang diinginkan. Pengertian diet tidaklah sesederhana itu.

Diet sebenarnya mempunyai arti kombinasi makanan dan minuman di dalam hidangan makan yang dikonsumsi sehari-hari. Jadi, mengatur makan dengan pola yang sehat. Ada begitu banyak metode berdiet untuk menurunkan berat badan yang tersedia. Dari the Atkins Diet (diet rendah karbohidrat), the Cabbage Soup Diet, the Grapefruit Diet, the South Beach Diet, the Balance Diet, dan lainlain. Dari sekian jenis diet, Lucia menilai, yang terbukti terbaik adalah balance diet atau diet gizi seimbang.

“Diet seimbang memberikan gizi seimbang yang diperlukan tubuh dan memenuhi kebutuhan metabolisme normal”. Diet yang benar adalah tetap mengonsumsi makanan dengan komposisi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah seimbang. Tentu saja dengan total kalori yang lebih rendah dari yang biasa dikonsumsi sehingga tubuh akan menggunakan simpanan energi tubuh, yaitu lemak tubuh, baik yang berlokasi di bawah kulit maupun yang berada di dalam tubuh (lemak viseral).

Dengan hilangnya massa lemak tubuh, maka akan terjadi penurunan berat badan. Diet untuk menurunkan berat badan dengan mengurangi asupan karbohidrat atau lemak tidak begitu saja dapat dilakukan. Mengurangi salah satu makronutrien (karbohidrat atau lemak, misalnya) harus disesuaikan dengan asupan sehari-hari.

Contoh mengurangi asupan lemak pada orang yang konsumsi lemaknya sehari-hari tinggi karena hobi makan kerupuk dan camilan goreng, pasti hasilnya bagus, berat badan bisa turun. Namun, pada orang yang sama, jika karbohidratnya yang dikurangi, maka dietnya menjadi tidak seimbang. Berat badan juga belum tentu turun, bergantung pada kalori total yang dikonsumsi atau dikurangi.

Demikian juga sebaliknya jika riwayat asupan sehari-hari konsumsi karbohidrat yang tinggi, untuk mengurangi berat badan, ya harus mengurangi asupan karbohidratnya. Nah yang harus diketahui, menerapkan metode diet yang salah dapat mengakibatkan target menghilangkan massa lemak tubuh tidak tercapai. Ini karena penurunan berat badan bukan diakibatkan hilangnya massa lemak, melainkan cairan tubuh atau massa otot. Memilih jenis diet juga harus disesuaikan dengan keadaan tubuh.

Misalnya, jenis diet yang menganjurkan konsumsi tinggi protein kurang menguntungkan bagi orang tua. Itu karena fungsi ginjal orang tua biasanya sudah mulai menurun. Ditambah lagi jika ada gangguan ginjal yang menyertai. Contoh lain, diet sangat rendah kalori justru akan mengganggu aktivitas fisik orang yang bekerja. Itu karena dengan konsumsi sangat rendah kalori, kebutuhan tubuh tidak akan tercukupi. Akibatnya, tubuh jadi kurang segar dan malah tidak bisa berkonsentrasi.

Idealnya, jika ingin menurunkan berat badan dengan mengatur pola makan, harus dilakukan analisis asupan dulu. Dengan analisis asupan, makanan yang dikonsumsi sehari-hari dihitung. Dari penilaian tersebut akan tampak kalori dan komposisi makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Baru kemudian diatur dengan pedoman kebiasaan makan sehari-hari.

Sylvania Oktyvani Usdoko
Email: [email protected] Twitter: @agnessylvn Alumni DCT and Culinary Arts Academy Switzerland
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8993 seconds (0.1#10.140)