Serial TBNH dan Dahsyat Berjaya

Jum'at, 17 April 2015 - 08:32 WIB
Serial TBNH dan Dahsyat Berjaya
Serial TBNH dan Dahsyat Berjaya
A A A
Belum lama ini sinetron Tukang Bubur Naik Haji (TBNH) The Series mencatat sejarah karena penayangannya mencapai 1.500 episode. Sinetron yang ditayangkan RCTI ini kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih penghargaan TV sinetron program of the year di ajang Roy Morgan Satisfaction Awards 2014 di Financial Hall CIMB Niaga Tower, Jakarta, Rabu (15/4).

TBNH The Series memang mempunyai cerita yang menarik dengan latar keagamaan. Ceritanya sarat pesan moral yang dekat dengan kehidupan masyarakat, tanpa ada kesan menggurui. Serial yang digarap rumah produksi Sinemart ini makin menghibur dengan guyonan yang dilontarkan para pemainnya. Tak tanggung-tanggung, TBNH The Series mampu mengalahkan sinetron yang tak kalah populer, yakni Raden Kian Santang, Catatan Harian Seorang Istri, Emak Ijah Pengen Ke Mekah, dan Ganteng Ganteng Serigala.

“Tukang Bubur (TBNH) sendiri sudah memasuki 1.598 episode selama 3 tahun dan sebelumnya serial ini sudah mendapatkan penghargaan dari Jepang dan mereka di sana sampai bertanya-tanya, bagaimana caranya stripping sepanjang 3 tahun setiap hari tanpa pernah ada break.

Tentunya, bukan hal mudah kerja sama kami dengan Sinemart selaku production house TBNH dan apresiasi kami untuk mereka yang terus menjaga kualitas tayangan, bukan hanya ceritanya, juga pesan yang disampaikan masyarakat bisa diterima sampai saat ini,” kata Dini Putri selaku EVP Programming and Production RCTI seusai menerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh Regional Director Asia Roy Morgan Research Debnath Guharoy.

Dini berharap serial TBNH bisa menjadi satu budaya bagi masyarakat Indonesia. Pasalnya, jika melihat ke luar negeri, seperti Inggris, ada tayang sampai puluhan tahun. RCTI pun ingin sinetron yang dibintangi Uci Bing Slamet, Nani Wijaya, Citra Kirana, Alice Norin, dan Ben Kasyafani ini bisa seperti demikian. TBNH The Series ini merupakan sinetron yang tayang di RCTI setiap hari pukul 20.30 WIB.

Sampai saat ini sinetron tersebut kerap menempati posisi satu atau dua dan menjadi 5 besar di seluruh tayangan televisi di Indonesia. Bukan hanya TBNH The Series yang meraih penghargaan bergengsi yang digarap oleh lembaga survei asal Australia, Roy Morgan, program RCTI lainnya yang sukses adalah Dahsyat.

Acara musik yang masuk usia 7 tahun ini berhasil mengalahkan Silet, Inbox , dan On The Spot untuk kategori TV music/entertainment program of the year. “Program (Dahsyat ) ini flagship dari RCTI dan tanggung jawab kami bagaimana Dahsyat itu selalu menghibur dan kami mengikuti tren yang ada.

Acara ini ikut membantu perkembangan industri musik tanah air dengan memberikan wadah bagi musisi ataupun penyanyi muda bertalenta untuk menampilkan kualitas mereka,” paparnya. Roy Morgan merupakan survei yang independen karena sudah melakukan survei terhadap 26.000 pelanggan, mewakili 70% masyarakat Indonesia di 19 provinsi dan 22 kota di Indonesia.

Thomasmanggalla
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4787 seconds (0.1#10.140)