Pesta Kostum Star Wars
A
A
A
SEKUEL terbaru film Star Wars memang baru akan rilis pada Desember mendatang. Namun, euforia penggemar film yang telah muncul dalam 6 episode ini sudah terasa sejak awal tahun. Pesta kostum dari karakter Star Wars pun jadi ajang para fans untuk mengatasi ketidaksabaran.
“Star Wars: The Force Awakens” demikian judul sekuel teranyar seri epik yang kali ini disutradarai JJ Abrams. Film fenomenal tersebut pada 16-19 April membuat sebuah perayaan 25 tahun usianya.
Dihadiri para fans yang mencapai lebih dari 100.000 orang. Penggemar berat Star Wars memadati ruang utama Anaheim Convention Center di Los Angeles, Amerika. Mereka datang dengan kostum tokoh karakter Star Wars dengan memegang hunus pedang cahaya. Di acara perayaan 25 tahun Star Wars ini, para fans bisa menantang Darth Vader untuk duel dengan pedang cahaya dan penyelenggara juga menyediakan stan untuk berfoto.
Pencinta kostum Star Wars bersikeras untuk mempersiapkan diri di perayaan itu. Ada banyak Stormtroopers hadir, penggemar yang tampil seperti alien dan berbagai karakter dari tokoh Star Wars oleh grup kostum Star Wars seperti Mandalorian Mercs, Saber Guilds, dan Dark Empire. Namun, kebanyakan juga hanya memakai t-shirt Star Wars. Sementara itu, dari berbagai episode Star Wars, para penggemar telah banyak menemukan tampilan kostum dari pembaharuan karakter-karakternya.
Dalam sebuah pameran Star Wars the Power of Costume yang diadakan pada 31 Januari-4 Oktober 2015 di Lucas Museum, Chicago, pengunjung dapat melihat kostum yang membentuk identitas karakter paling ikonik dari film. Memamerkan hampir 60 kostum hand-made dari enam blockbuster film Star Wars pertama. Di museum tersebut juga bisa kembali ditemui karakter-karakter yang sekarang terkenal melalui kostum pakaian mereka yang paling mengesankan.
Mulai topeng hitam Darth Vader, setelan emas dari C-3PO, dan jubah biksu master Jedi Obi-Wan Kenobi dan Luke Skywalker hingga gaun kerajaan mewah Ratu Amidala dan bikini yang dikenakan Putri Leia ketika diperbudak Jabba. John Mollo, desainer kostum pertama di film Star Wars, merupakan salah satu dari sedikit orang yang bangga dapat bekerja secara langsung dengan George Lucas pada desain asli Star Wars , hingga memberinya perspektif yang unik pada film dan semua dampaknya setelah itu.
Mollo menganggap keterlibatan untuk film pertama Star Wars: A New Hope sebagai salah satu yang paling menyenangkan pengalaman produksinya. Saat mendesain kostum, Mollo bekerja sendiri hingga detail kostum menjadi berkembang. Ilustrasi dalam merancang pun dia lakukan dengan satu halaman sering berisi sketsa bentuk dan elemen gaya kostum.
“Saya menggunakan penggambaran dengan sketsa dan bermain dengan ideide,” kata Mollo dikutip dari situs resmi Star Wars . Adapun cerita di balik penciptaan kostum Star Wars pun terbilang menarik. Terutama karena inspirasinya banyak muncul dari sejarah busanabusana kuno dan modern. Mulai jubah biksu, seragam prajurit Nazi, hingga kostum film Barat klasik.
Karena kostum adalah alat untuk membuat karakter, menggunakan mode dunia nyata sebagai inspirasi untuk gaya di Tatooine atau Death Star memberikan penonton sebuah visualisasi untuk melambangkan karakter. Adapun jubah Darth Vader yang seperti Nazi, sekilas orang pun tahu bahwa dia jahat, bahkan sebelum melakukan kejahatan. Mollo memberikan warna hitam untuk jubah Vader dan penutup kepala hitam mengkilap yang terinspirasi dari tentara Nazi selama Perang Dunia II.
Sang desainer kostum kemudian menambahkan masker gas, baju sepeda motor, dan sepatu bot kulit hitam. JJ Abrams, sang sutradara, yang saat ini masih merampungkan editan film dalam perayaan 25 tahun film Star Wars pun mengungkapkan tentang kecintaannya terhadap seri epik Star Wars . Hingga membuat dirinya ingin membuat adegan di film menjadi lebih nyata.
Dyah ayu pamela
“Star Wars: The Force Awakens” demikian judul sekuel teranyar seri epik yang kali ini disutradarai JJ Abrams. Film fenomenal tersebut pada 16-19 April membuat sebuah perayaan 25 tahun usianya.
Dihadiri para fans yang mencapai lebih dari 100.000 orang. Penggemar berat Star Wars memadati ruang utama Anaheim Convention Center di Los Angeles, Amerika. Mereka datang dengan kostum tokoh karakter Star Wars dengan memegang hunus pedang cahaya. Di acara perayaan 25 tahun Star Wars ini, para fans bisa menantang Darth Vader untuk duel dengan pedang cahaya dan penyelenggara juga menyediakan stan untuk berfoto.
Pencinta kostum Star Wars bersikeras untuk mempersiapkan diri di perayaan itu. Ada banyak Stormtroopers hadir, penggemar yang tampil seperti alien dan berbagai karakter dari tokoh Star Wars oleh grup kostum Star Wars seperti Mandalorian Mercs, Saber Guilds, dan Dark Empire. Namun, kebanyakan juga hanya memakai t-shirt Star Wars. Sementara itu, dari berbagai episode Star Wars, para penggemar telah banyak menemukan tampilan kostum dari pembaharuan karakter-karakternya.
Dalam sebuah pameran Star Wars the Power of Costume yang diadakan pada 31 Januari-4 Oktober 2015 di Lucas Museum, Chicago, pengunjung dapat melihat kostum yang membentuk identitas karakter paling ikonik dari film. Memamerkan hampir 60 kostum hand-made dari enam blockbuster film Star Wars pertama. Di museum tersebut juga bisa kembali ditemui karakter-karakter yang sekarang terkenal melalui kostum pakaian mereka yang paling mengesankan.
Mulai topeng hitam Darth Vader, setelan emas dari C-3PO, dan jubah biksu master Jedi Obi-Wan Kenobi dan Luke Skywalker hingga gaun kerajaan mewah Ratu Amidala dan bikini yang dikenakan Putri Leia ketika diperbudak Jabba. John Mollo, desainer kostum pertama di film Star Wars, merupakan salah satu dari sedikit orang yang bangga dapat bekerja secara langsung dengan George Lucas pada desain asli Star Wars , hingga memberinya perspektif yang unik pada film dan semua dampaknya setelah itu.
Mollo menganggap keterlibatan untuk film pertama Star Wars: A New Hope sebagai salah satu yang paling menyenangkan pengalaman produksinya. Saat mendesain kostum, Mollo bekerja sendiri hingga detail kostum menjadi berkembang. Ilustrasi dalam merancang pun dia lakukan dengan satu halaman sering berisi sketsa bentuk dan elemen gaya kostum.
“Saya menggunakan penggambaran dengan sketsa dan bermain dengan ideide,” kata Mollo dikutip dari situs resmi Star Wars . Adapun cerita di balik penciptaan kostum Star Wars pun terbilang menarik. Terutama karena inspirasinya banyak muncul dari sejarah busanabusana kuno dan modern. Mulai jubah biksu, seragam prajurit Nazi, hingga kostum film Barat klasik.
Karena kostum adalah alat untuk membuat karakter, menggunakan mode dunia nyata sebagai inspirasi untuk gaya di Tatooine atau Death Star memberikan penonton sebuah visualisasi untuk melambangkan karakter. Adapun jubah Darth Vader yang seperti Nazi, sekilas orang pun tahu bahwa dia jahat, bahkan sebelum melakukan kejahatan. Mollo memberikan warna hitam untuk jubah Vader dan penutup kepala hitam mengkilap yang terinspirasi dari tentara Nazi selama Perang Dunia II.
Sang desainer kostum kemudian menambahkan masker gas, baju sepeda motor, dan sepatu bot kulit hitam. JJ Abrams, sang sutradara, yang saat ini masih merampungkan editan film dalam perayaan 25 tahun film Star Wars pun mengungkapkan tentang kecintaannya terhadap seri epik Star Wars . Hingga membuat dirinya ingin membuat adegan di film menjadi lebih nyata.
Dyah ayu pamela
(ars)