Plesir ke Jembatan Akar Bayang yang Keramat

Selasa, 21 April 2015 - 06:02 WIB
Plesir ke Jembatan Akar Bayang yang Keramat
Plesir ke Jembatan Akar Bayang yang Keramat
A A A
PAINAN - Jembatan Akar Bayang merupakan warisan nenek moyang. Berdasarkan cerita turun temurun, jembatan ini merupakan warisan nenek moyang warga Pulut-Pulut Kenagarian Koto Ranah Kecamatan Bayang Utara (Bayu) bernama Pakiah Sokan. Ini yang awalnya meniti akar pohon beringin tersebut agar menjadi jembatan. Jembatan yang berada di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ini terus dipelihara selama puluhan tahun.

Dikutip dari Indonesia Travel, sejak pertama kali akar pohon ini dititi melintasi Sungai Batang Bayang, butuh waktu selama 20 tahun sehingga jembatan akar itu terbentuk. Jembatan Akar Bayang memiliki ukuran panjang 10 meter, lebar 1 meter, dan ketinggian 6 meter dari permukaaan air sungai.

Selain berfungsi sebagai konstruksi penghubung, Jembatan Akar Bayang dianggap kramat warga sekitar. Bahkan, 3 hari memasuki bulan suci Ramadan, warga masyarakat dari berbagai daerah datang ke Jembatan ini untuk melaksanakan acara Balimau demi mendapatkan berkah dari Tuhan. Saat libur Lebaran daerah Bayang ini kerap menjadi tujuan wisata yang dibanjiri warga.

Tidak jauh dari Jembatan Akar Bayang, terdapat Air Terjun Bayang Sani yang terletak sekitar 3 km sebelum Jembatan Akar di Desa Koto Baru. Air terjun ini memiliki ketinggian mencapai 80 meter dan memiliki lima tingkat. Air Terjun Bayang Sani ini merupakan Air Terjun terbesar di Kabupaten Pesisir Selatan.

Pada masa Hindia Belanda, air terjun ini kerap menjadi tempat mandi bangsawan Belanda. Mereka bahkan menamainya Well Come, karena merasa nyaman mandi di sana. Warga sekitar kemudian menyebut nama air terjun ini dari kata tersebut yang melesap dengan tutur lisan sehari-hari menjadi Walikum. Sebelumnya warga menyebut air terjun ini hingga tahun 1980-an sebagai Tarasah Ikua Kudo (Air Terjun Ekor Kuda) karena bentuknya yang mirip ekor kuda.

Tahun 1980-an nama air terjun ini berubah seiring perubahan nama daerah-daerah di Sumatera Barat, termasuk Tarasah Ikua Kudo. Air terjun ini pun dinamai Air Terjun Bayang sesuai nama kawasannya.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5116 seconds (0.1#10.140)