Bidik UKM Lewat Layanan Work
A
A
A
Banyak pebisnis UKM yang sebenarnya sudah melek teknologi namun belum memaksimalkannya.
Tapi, lebih banyak lagi yang justru belum tersentuh internet. Selain menyedikan konektivitas, pemerintah didorong untuk mengenalkan teknologi terbaru kepada pebisnis UKM. Hal itu diungkap oleh Kevin Akhurst, Managing Director Google for Work untuk wilayah Asia Pasifik.
”Melalui Google for Work kami sebagai perusahaan teknologi ingin membantu pemerintah mengembangkan pengusaha kecil Indonesia,” ungkap Kevin melalui video conference dengan wartawan di kantor Google Indonesia belum lama ini. ”UKM butuh dukungan teknologi agar dapat berkembang,” ia menambahkan. Sebenarnya Google telah beberapa kali mengeluarkan layanan terbaru sebelum Google for Work.
Misalnya Google Bisnisku yang berupa layanan gratis untuk membantu pebisnis memantapkan kehadirannya di web dalam sektor penelusuran. Dua tahun sebelumnya, Google Indoensia juga membuat Gapura, yakni pelatihan gratis yang telah dilakukan Google Indonesia untuk membantu UKM memaksimalkan web melalui fitur-fitur online dari Google.
Adapun layanan Google for Work sendiri meliputi email profesional, penyimpanan online, kalender bersama, serta berbagai macam fitur untuk rapat termasuk Gmail, Kalender, Drive, Dokumen, dan Hangouts. ”Pemilik bisnis bisa mendapat layanan seperti email resmi untuk perusahaannya, fleksibilitas untuk bekerja dimana dan kapan saja dari berbagai macam perangkat, kontrol keamanan yang dibutuhkan,” tutur Kevin.
Communications Manager Google Indonesia Jason Tedjasukmana mengatakan bahwa Google for Work unggul karena dijamin keamanannya serta bebas downtime. ”Bekerja sama dengan SMESCO Indonesia, Google telah melakukan berbagai macam workshop di berbagai daerah dari Jakarta, Bandung, Surabaya, menyusul Denpasar dan Makasar yang dimulai pada Maret 2015 silam,” ungkap Jason.
”Tujuannya adalah mengenalkan pebisnis UKM tentang pentingnya teknologi, serta layanan terbaru ini,” tambahnya.
Binti mufarida
Tapi, lebih banyak lagi yang justru belum tersentuh internet. Selain menyedikan konektivitas, pemerintah didorong untuk mengenalkan teknologi terbaru kepada pebisnis UKM. Hal itu diungkap oleh Kevin Akhurst, Managing Director Google for Work untuk wilayah Asia Pasifik.
”Melalui Google for Work kami sebagai perusahaan teknologi ingin membantu pemerintah mengembangkan pengusaha kecil Indonesia,” ungkap Kevin melalui video conference dengan wartawan di kantor Google Indonesia belum lama ini. ”UKM butuh dukungan teknologi agar dapat berkembang,” ia menambahkan. Sebenarnya Google telah beberapa kali mengeluarkan layanan terbaru sebelum Google for Work.
Misalnya Google Bisnisku yang berupa layanan gratis untuk membantu pebisnis memantapkan kehadirannya di web dalam sektor penelusuran. Dua tahun sebelumnya, Google Indoensia juga membuat Gapura, yakni pelatihan gratis yang telah dilakukan Google Indonesia untuk membantu UKM memaksimalkan web melalui fitur-fitur online dari Google.
Adapun layanan Google for Work sendiri meliputi email profesional, penyimpanan online, kalender bersama, serta berbagai macam fitur untuk rapat termasuk Gmail, Kalender, Drive, Dokumen, dan Hangouts. ”Pemilik bisnis bisa mendapat layanan seperti email resmi untuk perusahaannya, fleksibilitas untuk bekerja dimana dan kapan saja dari berbagai macam perangkat, kontrol keamanan yang dibutuhkan,” tutur Kevin.
Communications Manager Google Indonesia Jason Tedjasukmana mengatakan bahwa Google for Work unggul karena dijamin keamanannya serta bebas downtime. ”Bekerja sama dengan SMESCO Indonesia, Google telah melakukan berbagai macam workshop di berbagai daerah dari Jakarta, Bandung, Surabaya, menyusul Denpasar dan Makasar yang dimulai pada Maret 2015 silam,” ungkap Jason.
”Tujuannya adalah mengenalkan pebisnis UKM tentang pentingnya teknologi, serta layanan terbaru ini,” tambahnya.
Binti mufarida
(ars)