Celebrasian Desainer Muda

Rabu, 22 April 2015 - 10:50 WIB
Celebrasian Desainer Muda
Celebrasian Desainer Muda
A A A
RUNWAY Hits yang menampilkan kolaborasi desainer muda Asia menutup gelaran Fashion Nation Senayan City pada Sabtu (18/4) lalu. Dengan tema “Celebrasian”, tampil label Austere by Tri Handoko dan Stella Rissa dari Indonesia, kemudian label Q Design & Play dari Thailand dan Atsuki Takahashi dari Jepang.

Panggung megah yang bertempat di Hall Senayan City pertama kali dibuka dengan penampilan come back yang energik dari penyanyi Shanty. Kemudian deretan busana dari Stella Rissa muncul sebagai satu-satunya desainer wanita di Runway Hits . Menginspirasi wanita untuk lebih percaya diri, Stella mengemas baju-baju dengan potongan feminin.

Di antaranya lewat mini dress, long dress, dan jump suit yang memeluk bentuk pinggang. Palet warna di koleksi kali ini cenderung beragam. Seperti hitam, pink , permainan color block antara palet oranye, putih, dan ada sedikit nada glamor di baju lewat nuansa glitter serta adanya unsur geometris bergelombang yang terinspirasi dari lekukan bentuk bunga.

Sisi feminin masih disisipi lagi lewat detail aplikatif bunga, tentunya dengan pengolahan yang cerdas antara bahan satin, silk , sutra, dan brokat. Selanjutnya, label Austere by Tri Handoko yang merupakan koleksi ready-to-wear khusus wanita memperkenalkan desain yang simpel, modern, dan dibalut sentuhan androgyny . Semua deretan busananya tampil dengan warna putih.

Di antaranya berbentuk potongan rok lipit, detail permainan bentuk kantong, serta model bertumpuk. Para model muncul dalam presentasi yang terkesan dramatis, yakni memakai tudung bersama tutupan wajah. Aksesori lain yang tampil mendukung adalah sandal gladiator hitam untuk kesan androgyny .

“Sentuhan yang saya berikan di sini berkesan sederhana dengan sisi androgyny modern. Dibuat untuk wanita yang memiliki keberanian dan karakter yang kuat,” kata Tri Handoko. Kemudian deretan busana dari desainer muda Jepang, Atsuki Takahashi, lewat inspirasi fashion street Jepang membawa sisi kasual lain pergelaran Runway Hits kali itu.

Sebagian besar merupakan padu padan yang menonjolkan sisi bebas dan nyaman berpakaian anak muda Jepang. “Saya pakai bahan denim, juga material yang biasa dipakai untuk membuat kimono dan penggunaan sedikit unsur tradisional Jepang,” ujar Atsuki ditemui di sela-sela acara. Baju-baju yang ditampilkan cenderung oversize , dalam bentuk kaus dengan tulisan, sweter rajutan, termasuk untuk potongan coat .

Atsuki juga memadankan atasan berunsur etnik dengan rok midi, kemudian stocking hitam dan sepatu Dr Martens. Di akhir Runway Hits , ada label Q Design and Play yang merupakan karya dua desainer muda Thailand, Praphat Somboonsitti dan Ekkapom Treechairusmee. Keduanya berkolaborasi untuk membuat pakaian praktis berkonsep ready-towear yang memiliki kekhasan tersendiri.

Tak hanya busana, mereka juga mengembangkan desain baru di bawah label Q Brand untuk kemeja, rajutan, sepatu, perhiasan, dan tas. Dalam panggung Runway Hits , Q Design and Play menampilkan busana pria yang bermain pada unsur grafis dan geometri. Baju yang pertama muncul berkesan futuristik dengan warna silver, dipakai model pria.

Lalu unsur geometrik bermain dalam cetak digital, termasuk untuk tampilan jaket merah dengan detail kantong dan padu padan hot pants dengan pola striped , dan celana bahan skinny bercorak garis vertikal. Very Y Setiady, CEO Senayan City, mengatakan, tema “Celebrasian” dipilih untuk menggambarkan pertemuan desainer- desainer muda berbakat Indonesia, Thailand, dan Jepang dalam satu panggung Runway Hits .

Namun, tak hanya desainer muda dari Indonesia yang tampil, desainer muda mancanegara pun ikut diajak menggelar karya.

Dyah ayu pamela
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5269 seconds (0.1#10.140)