Tampilan Alis dengan Brow Wax

Minggu, 26 April 2015 - 10:47 WIB
Tampilan Alis dengan...
Tampilan Alis dengan Brow Wax
A A A
Alis yang terbentuk rapi membantu wajah terlihat ideal. Saat ini, dengan menggunakan waxatau yang lebih populerbrow wax. “Merapikan alis dengan teknik brow wax lebih minim rasa sakit dibandingkan teknik mencabut dengan pinset maupun threading,” tutur Karen Raghaven, General Manager Southeast/South Asia Benefit Cosmetics di acara peluncuran Butik Benefit di Plaza Indonesia, Selasa (21/4) lalu.

Sementara itu, Tiffany Chen, Regional Trainer Southeast/South Asia Benefit Cosmetics, mengatakan bahwa pada dasarnya brow waxadalah teknik merapikan alis serta menyeimbangkan alis dengan bentuk wajah. Hasil dari brow wax juga bertahan cukup lama, yaitu sekitar dua bulan. Tiffany mengatakan bahwa ada beberapa tahapan yang harus dilakukan untuk melakukan brow wax.

Langkah awal yaitu dengan mapping. Para resident brow expertakan menganalisis wajah dan alis untuk menentukan bentuk alis yang ideal. Setiap resident brow expert telah memiliki pemahaman sistematika khusus untuk membentuk alis yang disesuaikan dengan bentuk wajah masing-masing orang. Langkah selanjutnya, alis diukur dengan brow shapping technichingga didapatkan bentuk yang ideal.

Lalu alis akan ditandai tiga titik, yaitu alis bagian dalam (start), puncak alis (arch) dan ujung alis (end) dengan menggunakan pensil alis. “Pilih bentuk alis mata yang berukuran sedang hingga penuh dan meruncing dekat tulang dahi,” sebut Tiffany.

Tiffany menyebutkan, bagi pemilik mata yang besar, atur jarak alis agar tidak terlalu berdekatan. Adapun bagi pemilik mata kecil atau sipit, atur jarak agar alis terlihat berdekatan namun jangan sampai terlihat menyambung. Langkah berikutnya, yaitu wax hangat dari wax heater, diambil menggunakan stik kayu untuk dioleskan ke area alis yang akan dibuang.

Setelah waxhangat dioleskan, wax stripatau kertas waxdiletakkan di atas waxdan ditarik dengan cepat. “Tunggu sampai wax hangat agak kering, lalu tarik wax strip dari arah berlawanan tumbuhnya alis,” kata Tiffany. Selama waxing,biasanya kulit akan sedikit memerah. Menurut Tiffany, hal itu adalah hal yang normal karena pori-pori kulit di bagian alis akan terbuka.

Namun, untuk menghindari ruam merah tersebut, para resident brow expertakan membubuhkan cairan yang mengandung alkohol untuk mengurangi ruam merah dan rasa sakit saat proses waxing. “Langkah selanjutnya, yaitu dengan mengoleskan shooting balmdi daerah alis yang telah di-waxing.

Hal ini juga berguna untuk mengurangi rasa sakit setelah diwaxing,” tutur Tiffany. Usai waxing, sisa bulu alis yang panjang dirapikan dengan gunting atau pinset. Penyempurnaan alis setelah melakukan brow wax,yaitu dengan eyebrowpencil dan highlight powder. Tiffany juga menyarankan untuk menggunakan concealeruntuk merapikan bentuk dan menutupi rambut halus yang masih ada di bagian bawah alis.

Saat menggunakan eyebrowpencil, Tiffany menerangkan sebaiknya mulai dari titik tengah agar alis terkesan alami. Selanjutnya sisir atau tarik garis membentuk ekor di sisi ujung luar dan kembali mengarsir area dalam dan penuhi area yang kosong secara perlahan satu arah. “Dibutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk melakukan brow wax. Namun, hal itu tentunya masih disesuaikan dengan ketebalan alis masing-masing orang,” tuturTiffany.

Sementara itu, Karen menyarankan untuk menghindari paparan sinar matahari secara langsung di daerah yang telah diwaxing, menghindari penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung asam, dan menghindari make upyang berbentuk cairan beberapa saat setelah waxing.

Dwi nur ratnaningsih
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1056 seconds (0.1#10.140)