dMasiv Berencana Buat Yayasan Anak Putus Sekolah
A
A
A
GRUP d’Masivkembali menunjukkan kepedulian mereka terhadap anak-anak Indonesia, terutama dalam hal pendidikan.
Bahkan, mereka berencana membentuk yayasan sosial untuk membantu anak-anak yang kurang beruntung dan mereka yang putus sekolah. Kelompok musik yang beranggotakan Rian (vokal), Rayyi (bas), Wahyu (drum), Dwiki/Kiki (gitar), dan Rama (gitar) ini memang tengah fokus dalam membantu pendidikan anak-anak di Indonesia. Alasannya pendidikan anak saat ini belum merata hingga pelosok.
Belum lama ini d’Masiv juga terlihat pada Malam Peduli Anak Indonesia II yang diadakan Yayasan Kusuma Bangsa di Piazza, Gandaria City. ”Sebetulnya banyak impian yang belum tercapai, maksudnya di luar penampilan kami. Tidak hanya menghibur di atas panggung, kami juga ingin berbuat suatu hal positif. Misalkan buat yayasan (foundation) sosial dari d’Masiv untuk orang yang membutuhkan,” kata Rayyi.
Menurut Rayyi, ada kepuasan tersendiri ketika impian membuat yayasan bisa terwujud. Hal itu akan memberi energi positif kepada orang lain. Minimal orang bisa mendengarkan lagu d’Masiv yang bertemakan sosial. ”Yang saya tahu, Rian mampu membuat lagu bertema sosial ini berdasarkan kejadian sehari-hari. Seperti Jangan Menyerah. Lagu itu dibuat saat kami menghadiri acara Hari Anak Kanker Nasional, lalu Esok Kan Bahagia, saat bencana alam dan lainnya,” paparnya.
Rian pun tidak bisa membendung keinginannya membuat yayasan sosial, terlebih untuk pendidikan anak-anak yang putus sekolah. Namun, saat ini semuanya masih dalam tahap pembicaraan.
Thomasmanggalla
Bahkan, mereka berencana membentuk yayasan sosial untuk membantu anak-anak yang kurang beruntung dan mereka yang putus sekolah. Kelompok musik yang beranggotakan Rian (vokal), Rayyi (bas), Wahyu (drum), Dwiki/Kiki (gitar), dan Rama (gitar) ini memang tengah fokus dalam membantu pendidikan anak-anak di Indonesia. Alasannya pendidikan anak saat ini belum merata hingga pelosok.
Belum lama ini d’Masiv juga terlihat pada Malam Peduli Anak Indonesia II yang diadakan Yayasan Kusuma Bangsa di Piazza, Gandaria City. ”Sebetulnya banyak impian yang belum tercapai, maksudnya di luar penampilan kami. Tidak hanya menghibur di atas panggung, kami juga ingin berbuat suatu hal positif. Misalkan buat yayasan (foundation) sosial dari d’Masiv untuk orang yang membutuhkan,” kata Rayyi.
Menurut Rayyi, ada kepuasan tersendiri ketika impian membuat yayasan bisa terwujud. Hal itu akan memberi energi positif kepada orang lain. Minimal orang bisa mendengarkan lagu d’Masiv yang bertemakan sosial. ”Yang saya tahu, Rian mampu membuat lagu bertema sosial ini berdasarkan kejadian sehari-hari. Seperti Jangan Menyerah. Lagu itu dibuat saat kami menghadiri acara Hari Anak Kanker Nasional, lalu Esok Kan Bahagia, saat bencana alam dan lainnya,” paparnya.
Rian pun tidak bisa membendung keinginannya membuat yayasan sosial, terlebih untuk pendidikan anak-anak yang putus sekolah. Namun, saat ini semuanya masih dalam tahap pembicaraan.
Thomasmanggalla
(ars)