Tas Sophisticated
A
A
A
Catwalk di Milan Fashion Week musim terakhir dengan koleksi tas glamor yang sophisticated. Mulai kulit, tas berbulu, atau dengan cetakan menjadikan ragam terkini tas di Milan tampak menarik.
Simak koleksinya dari berbagai brand ternama berikut. D ari apa yang tampil di atas catwalk, ada beberapa tren yang menyeluruh di Milan untuk tas. Setiap merek membawa DNA tersendiri. Namun, bila diulik lagi, Milan Fashion Weekmerupakan rumah bagi merek seperti Moschino dan Dolce & Gabban, tetapi lini lain patut juga diperhitungkan.
Beberapa tas paling terkenal di Milan pada musim ini dari koleksi yang paling penting, termasuk desain baru pertama Gucci dari direktur kreatif yang baru. Koleksi pertama Alessandro Michele untuk Gucci tidak memiliki bentuk seperti kebanyakan tas yang diharapkan orangorang dari seorang mantan desainer aksesori.
“Tapi desain yang satu ini bagus untuk sehari-hari saat santai, sekaligus terlihat menarik bila dibuat dalam material kulit atau suede,” tulis Amanda Mull, fashion bloggerdari Purseblog.com. Bagi Anda yang tidak terbiasa dengan merek Bally, maka untuk musim ini tampaknya penggemar tas harus melirik lini asal Swiss tersebut. Sebab tas dari Bally kali ini begitu luxe, modern, dan sempurna dari sisi desain tas yang dikenakan untuk akhir pekan.
Kemudian dari merek Bottega Vendeta (BV), rasanya sulit untuk mengalahkan material BV serta keindahan eksotis desainnya akan terbayarkan. Di label Dolce & Gabbana yang alih-alih menciptakan kembali pembaharuan di setiap musim, kali ini mendesain ulang potongan dari material yang orang-orang suka di bahan baru dan hiasan embllishmentbaru bersama sentuhan silky silver astrakhan.
Fendi, label yang terkenal dengan desain bulu-bulu, kembali membuat satu tampilan bulu yang menarik untuk tas. Dengan pola asimetris dan kontras warna cokelat keemasan dan putih, tas Peekaboo dari Fendi membawa warisan merek yang sempurna. Begitu juga yang dilakukan Salvatore Ferragamo lewat penggunaan material bulu pada tas clutch berwarna cokelat.
Termasuk label Tod’s yang relatif ikut memilih tampilan bulu-bulu, namun dibuat lebih colorfulpada palet biru, putih, dan hitam, selain juga beberapa tas berbahan kulit. “Bagi mereka yang mencari sesuatu yang lebih abadi, bersyukur bahwa landasan pacu masih dipenuhi dengan hiasan klasik, seperti cetakan eksotis dan pinggiran,” tulis Kate Schweitzer, fashion blogger dari Popsugar.com.
Namun, sisi klasik mungkin tak berlaku di label Giorgio Armani yang biasanya sangat mengagungkan barangbarang kulit, sekarang menampilkan juga clutch merah muda yang tampak lucu karena bentuk mininya. Selain itu, ada beberapa desain dengan pilihan solid.Marni, yang banyak mengeksplorasi berbagai bentuk tas, kali ini ikut menampilkan tas mini, seperti halnya Armani.
Dengan bentuk persegi empat panjang material kulit ular berwarna hijau membuat tampilan tas begitu eksotik, sekaligus glamor dan eye catching. Moschino di bawah arahan sang direktur kreatif Jeremy Scott telah membuat sesuatu yang menyenangkan pada tampilan tas rancangannya. Ada pola monogram yang tampak lucu karena menempatkan kepala beruang cokelat di desain tas hitamnya.
Dari label Prada, ada langkah tentatif di luar desain tas model toteSaffiano. Penggemar tas akan merasa senang karena material seafoambuaya yang digunakan merek ini.Versace, sebagai tuan rumah label asal Italia, cenderung mengambil sisi estetis dengan getaran yang lebih sederhana dan tak terlalu banyak hardwaremengganggu dan menjadi ramai dengan penggunaan logo.
Dyah ayu pamela
Simak koleksinya dari berbagai brand ternama berikut. D ari apa yang tampil di atas catwalk, ada beberapa tren yang menyeluruh di Milan untuk tas. Setiap merek membawa DNA tersendiri. Namun, bila diulik lagi, Milan Fashion Weekmerupakan rumah bagi merek seperti Moschino dan Dolce & Gabban, tetapi lini lain patut juga diperhitungkan.
Beberapa tas paling terkenal di Milan pada musim ini dari koleksi yang paling penting, termasuk desain baru pertama Gucci dari direktur kreatif yang baru. Koleksi pertama Alessandro Michele untuk Gucci tidak memiliki bentuk seperti kebanyakan tas yang diharapkan orangorang dari seorang mantan desainer aksesori.
“Tapi desain yang satu ini bagus untuk sehari-hari saat santai, sekaligus terlihat menarik bila dibuat dalam material kulit atau suede,” tulis Amanda Mull, fashion bloggerdari Purseblog.com. Bagi Anda yang tidak terbiasa dengan merek Bally, maka untuk musim ini tampaknya penggemar tas harus melirik lini asal Swiss tersebut. Sebab tas dari Bally kali ini begitu luxe, modern, dan sempurna dari sisi desain tas yang dikenakan untuk akhir pekan.
Kemudian dari merek Bottega Vendeta (BV), rasanya sulit untuk mengalahkan material BV serta keindahan eksotis desainnya akan terbayarkan. Di label Dolce & Gabbana yang alih-alih menciptakan kembali pembaharuan di setiap musim, kali ini mendesain ulang potongan dari material yang orang-orang suka di bahan baru dan hiasan embllishmentbaru bersama sentuhan silky silver astrakhan.
Fendi, label yang terkenal dengan desain bulu-bulu, kembali membuat satu tampilan bulu yang menarik untuk tas. Dengan pola asimetris dan kontras warna cokelat keemasan dan putih, tas Peekaboo dari Fendi membawa warisan merek yang sempurna. Begitu juga yang dilakukan Salvatore Ferragamo lewat penggunaan material bulu pada tas clutch berwarna cokelat.
Termasuk label Tod’s yang relatif ikut memilih tampilan bulu-bulu, namun dibuat lebih colorfulpada palet biru, putih, dan hitam, selain juga beberapa tas berbahan kulit. “Bagi mereka yang mencari sesuatu yang lebih abadi, bersyukur bahwa landasan pacu masih dipenuhi dengan hiasan klasik, seperti cetakan eksotis dan pinggiran,” tulis Kate Schweitzer, fashion blogger dari Popsugar.com.
Namun, sisi klasik mungkin tak berlaku di label Giorgio Armani yang biasanya sangat mengagungkan barangbarang kulit, sekarang menampilkan juga clutch merah muda yang tampak lucu karena bentuk mininya. Selain itu, ada beberapa desain dengan pilihan solid.Marni, yang banyak mengeksplorasi berbagai bentuk tas, kali ini ikut menampilkan tas mini, seperti halnya Armani.
Dengan bentuk persegi empat panjang material kulit ular berwarna hijau membuat tampilan tas begitu eksotik, sekaligus glamor dan eye catching. Moschino di bawah arahan sang direktur kreatif Jeremy Scott telah membuat sesuatu yang menyenangkan pada tampilan tas rancangannya. Ada pola monogram yang tampak lucu karena menempatkan kepala beruang cokelat di desain tas hitamnya.
Dari label Prada, ada langkah tentatif di luar desain tas model toteSaffiano. Penggemar tas akan merasa senang karena material seafoambuaya yang digunakan merek ini.Versace, sebagai tuan rumah label asal Italia, cenderung mengambil sisi estetis dengan getaran yang lebih sederhana dan tak terlalu banyak hardwaremengganggu dan menjadi ramai dengan penggunaan logo.
Dyah ayu pamela
(bbg)