Nature Ala Mode

Minggu, 10 Mei 2015 - 10:40 WIB
Nature Ala Mode
Nature Ala Mode
A A A
PRESENTASI mode dengan inspirasi alam hadir dalam sebuah trunk show oleh 12 desainer muda Indonesia yang kembali menampilkan koleksi terbaiknya di Fashion Lab, Galeries Lafayette, Pacific Place, Jakarta, Kamis (7/5).

Bertema “Nature A La Mode”, semua busana yang diperagakan ini akan berada dalam satu area khusus Fashion Lab di Galeries Lafayette selama periode 27 April -14 Juni mendatang.

Di antaranya merupakan karya milik Batik chic, Vinora, Jeffry Tan, FBudi, Etu by Restu Anggraini, Lekat, Alexaalexa, Milcah, Monstore, Monday 2 Sunday, dan Lotus by 8Eri. Mereka adalah para desainer yang telah terlibat dalam program pengembangan kapasitas IFF (Indonesia Fashion Forward) oleh JFW (Jakartaa Fashion Week) dengan dukungan Badan Ekonomi Kreatif dan British Council.

Nuansa natural di keseluruhan koleksi hadir dengan mencerminkan orisinalitas karya 12 desainer. Satu di antara 12 desainer yang koleksinya sangat etnik adalah brand Lekat oleh desainer Amanda I Lestari yang kali ini membawa kreativitas penduduk Baduy dalam mengolah gulungan benang-benang menjadi kain tenun sebagai inspirasi rancangan kali ini. Bertema “Partspektive and The Old/ Journey to the Nomad”, Amanda membawa ciri khas tersendiri dengan mengangkat kain tenun dari suku Baduy.

Lewat teknik tailoring terpilih, Amanda mengolaborasikan ide-ide konvensional ke dalam koleksinya mengeksplorasi tenunan tangan suku Baduy dengan warna-warna pop-art yang didesain khusus untuk tampil lebih futuristik. “Perpaduan antara sisi tradisional dan modern tanpa membuang unsurunsur kultur dan budaya menjadikan Lekat sebagai brand mode yang mempunyai misi dalam melestarikan budaya Indonesia dan ingin membawa kultur dan budaya Indonesia ke ranah dunia,” ujar Amanda.

Dengan teknik coloring yang penuh kejutan, Amanda membuat desain ikonik. Dia mencampurkan benang-benang celup dari Bali, yang ditenun suku Baduy. Desainnya tampil lebih chic dan elegan. Adapun mengenai kedua kalinya kerja sama antara IFF dengan Galeries Lafayette, Program Director IFF Diaz Parzada, mengatakan Etu, FBudi, dan Monday to Sunday mendapat respons positif dari pihak Galeries Lafayette di Prancis. Karena itu, ketiganya bisa kembali berpartisipasi.

Kemudian, masih sama dengan tahun lalu, hasil penjualan di Fashion Lab juga akan menjadi bagian dari Give Back Program yang dimanfaatkan untuk mengembangkan kapasitas desainer Indonesia melalui IFF yang berada di bawah naungan Yayasan Forum Mode Indonesia—yayasan yang mengelola pendanaan tersebut untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti pameran, pop-up display , kolaborasi dengan department store , kerja sama dengan brand, serta berbagai kegiatan lain yang mendukung kemajuan industri mode.

“Fashion Lab yang ke-2 kembali kami adakan karena kesuksesan yang pertama hingga tahun ini dikembangkan menjadi lebih besar,” ujar Melissa Siswanto, Head of Marketing Galeries Lafayette. Melissa mengatakan, kerja sama ini dimaksudkan juga agar membukakan jaringan international market bagi desainer muda dan memperkenalkan fashion Indonesia dan menyejajarkan fashion ke kancah internasional.

Dyah ayu pamela
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2823 seconds (0.1#10.140)