Cegah Rasa Bosan lewat Sewa Mainan

Senin, 11 Mei 2015 - 08:51 WIB
Cegah Rasa Bosan lewat Sewa Mainan
Cegah Rasa Bosan lewat Sewa Mainan
A A A
SELAIN nutrisi, bermain juga menjadi kebutuhan anak. Namun, sering kali anak cepat bosan, belum lagi harga mainan yang menguras kantong. Sewa mainan menjadi solusi orang tua masa kini.

Merasa bosan pada mainan yang ada memang tak bisa dihindari. Namun, Dede Lestari punya kiat tersendiri. Ibu dua anak ini memilih menyewa mainan untuk buah hatinya, Junior Rafael, yang baru berusia sembilan bulan. Di samping lebih hemat, ibu yang bekerja di perusahaan garmen divisi quality control ini juga bebas memilih mainan yang diinginkan untuk menstimulasi anak sesuai perkembangannya.

“Saya juga sering konsultasi mainan apa yang cocok untuk umur anak saya,” kata wanita 34 tahun yang biasa mengeluarkan kocek antara Rp100.000-Rp400.000 untuk sekali sewa mainan. Beberapa kali mainan yang disewa dia perpanjang jangka waktu penyewaannya. Senada dengan Dede, Isrianita yang juga mempunyai dua anak, memilih menyewa ketimbang membeli mainan. Perkembangan anak yang terhitung cepat, lebih hemat, tidak mudah rusak, dan tidak bertumpuk di gudang, menjadi motivasi agen asuransi swasta ini untuk menyewa mainan bagi anakanaknya.

Mainan seperti baby gym , rumah-rumahan, jumper , hingga stroller , dan kursi makan menjadi incaran ibu yang memiliki anak berusia sembilan bulan dan tujuh tahun tersebut. “Kursi makan paling kepake hanya beberapa bulan dan kalau anak sudah agak besar stroller -nya beda lagi. Bentuknya lebih ringkas. Jadi, kalau dipikir-pikir harus punya dua macam stroller , sayang kalau harus beli. Makanya, saya pilih menyewa. Mainan dan perlengkapan bayinya beragam, harga relatif murah, dan tinggal diantar nanti kalau sudah selesai juga diambil sendiri, tidak repot,” ujar Isrianita yang berdomisili di Depok.

Isrianita mengaku mengambil sewa dua minggu dan menghabiskan Rp300.000 sampai pernah Rp1.000.000 untuk sekali sewa. Maklum, sang kakak juga latah minta disewakan mainan. Bahkan terkadang dia membebaskan si kakak untuk memilih mainan sendiri. Menurut dia, ada beberapa barang yang sampai saat ini belum berhasil dia sewa, seperti stroller dan kursi makan. Asih Nurfitri pemilik sewamainandepok.com yang biasa disapa Achi membenarkan, banyak di antara pelanggan yang masuk dalam daftar tunggu (waiting list ).

“Sebab, mainan yang disewa kadang diperpanjang terus oleh penyewa, otomatis yang sudah pesan harus menunggu,” ujar wanita 28 tahun ini. Niat Achi berangkat dari keinginan memberikan solusi bagi orang tua dalam memenuhi perkembangan anak. Di samping itu, sejak dulu dia memang ingin memiliki usaha yang tidak mengganggu aktivitasnya dalam membesarkan sekaligus mengasuh si kecil, Anaya.

Wanita yang sebelumnya menjadi HRD di FMCG Company ini menuturkan, kebanyakan konsumen menyewa mainan untuk pemakaian sehari-hari dengan jangka waktu bervariasi, antara dua hingga empat minggu. Tak jarang mereka meminta perpanjangan waktu sampai tiga bulan jika si anak belum merasa bosan. Harga sewa pun beragam, mulai Rp40.000 sampai Rp500.000. Dia juga menawarkan harga paket harian untuk peminjaman event khusus, seperti ulang tahun, acara keluarga, reunian, dan arisan.

Namun, dia selalu menyarankan untuk memberi tahu jauh-jauh hari agar dapat diatur ketersediaan mainan yang ingin disewa. “Minimal satu bulan sebelumnya,” imbuh istri dari Abdul Barr ini. Usaha yang dijalankannya bersama suami ini membuahkan hasil yang manis. Dalam sebulan dia dapat membukukan transaksi sekitar Rp20 juta. Nah daripada membeli, lebih baik menyewa saja mainan untuk si kecil.

Sri noviarni
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5061 seconds (0.1#10.140)