Perdalam Risiko Trombosis, Prodia Gelar Seminar Dokter di Palu
Minggu, 29 Januari 2023 - 06:00 WIB
Disebutkan juga beberapa kondisi atau penyakit yang mempermudah terjadinya thrombosis seperti adanya riwayat deep vein thrombosis, hamil atau postpartum, lupus antikoagulan, operasi, terapi hormon estrogen, obesitas, varises vena, stroke, dan berbagai kondisi dengan risiko kerusakan endotel atau permukaan pembuluh darah.
“Pada kondisi tersebut tentunya selain melakukan terapi pada penyakit dasar, diperlukan pemeriksaan untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya thrombosis baik melakukan pemeriksaan fisis, laboratorium, maupun pemeriksaan penunjang yang lain. Pemeriksaan laboratorium yang penting untuk menunjang diagnosis thrombosis vena salah satunya adalah dengan D-Dimer,” tuturnya.
Bena Zaira juga turut memaparkan bahwa Prodia memiliki pemeriksaan D-Dimer yang dapat membantu eklusi kondisi VTE (venous thromboembolism), DVT (deep vein thrombosis), dan PE (Emboli paru) terutama jika digunakan bersama dengan low dan moderate PTP maka akan memiliki negative predictive value 99%.
"Pada D-Dimer sendiri terdapat faktor preanalitik, analitik, dan post analitik yang perlu diperhatikan dan dapat mempengaruhi hasil,” ucapnya.
Melalui seminar ini, diharapkan dokter yang hadir dapat memahami informasi peranan pemeriksaan D-Dimer pada berbagai kondisi penyakit terutama untuk risiko deep vein thrombosis dan PE (Emboli Paru), serta penegakan diagnosis dan tata laksana yang lebih dini agar pencegahan dan penanganan hiperkoagulasi dapat dilakukan lebih baik.
Seminar ini berjalan dengan sukses dan interaktif, serta menjadi media diskusi dan berbagi pengalaman bagi para dokter. Selain seminar hari ini, Prodia juga akan memfasilitasi seminar di kotakota lain dengan topik tematik kesehatan lainnya untuk membuka ruang pengembangan bagi para dokter.
“Pada kondisi tersebut tentunya selain melakukan terapi pada penyakit dasar, diperlukan pemeriksaan untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya thrombosis baik melakukan pemeriksaan fisis, laboratorium, maupun pemeriksaan penunjang yang lain. Pemeriksaan laboratorium yang penting untuk menunjang diagnosis thrombosis vena salah satunya adalah dengan D-Dimer,” tuturnya.
Bena Zaira juga turut memaparkan bahwa Prodia memiliki pemeriksaan D-Dimer yang dapat membantu eklusi kondisi VTE (venous thromboembolism), DVT (deep vein thrombosis), dan PE (Emboli paru) terutama jika digunakan bersama dengan low dan moderate PTP maka akan memiliki negative predictive value 99%.
"Pada D-Dimer sendiri terdapat faktor preanalitik, analitik, dan post analitik yang perlu diperhatikan dan dapat mempengaruhi hasil,” ucapnya.
Melalui seminar ini, diharapkan dokter yang hadir dapat memahami informasi peranan pemeriksaan D-Dimer pada berbagai kondisi penyakit terutama untuk risiko deep vein thrombosis dan PE (Emboli Paru), serta penegakan diagnosis dan tata laksana yang lebih dini agar pencegahan dan penanganan hiperkoagulasi dapat dilakukan lebih baik.
Seminar ini berjalan dengan sukses dan interaktif, serta menjadi media diskusi dan berbagi pengalaman bagi para dokter. Selain seminar hari ini, Prodia juga akan memfasilitasi seminar di kotakota lain dengan topik tematik kesehatan lainnya untuk membuka ruang pengembangan bagi para dokter.
(ars)
tulis komentar anda