Ribuan Obat dan Vitamin Dibagikan untuk Pemerataan Kesehatan Masyarakat di Papua
Selasa, 31 Januari 2023 - 13:10 WIB
JAKARTA - Ribuan obat dan vitamin dibagikan untuk membantu meningkatkan pemerataan kesehatan masyarakat di Papua secara gratis. Beberapa tahun lalu di Papua pernah terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) akibat gizi buruk. Kejadian yang sempat merenggut puluhan nyawa ini menjadi perhatian bersama agar tidak terulang kembali.
Pemerintah secara proaktif menggalakan berbagai program untuk terus menekan angka gizi buruk dan cacingan yang terjadi di Papua. Untuk itu Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia (SETWAPRES) bersama dengan Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) mengadakan program sosial yang bertajuk bertajuk “Kitorang Melihat Terang di Ufuk Timur”.
Berkolaborasi dengan berbagai institusi yaitu Direktorat Jenderal Pajak Republik Indonesia (DJP-RI), Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI), Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI), Perkumpulan Sosial Himpunan Bersatu Teguh (HBT), Sido Muncul, Gramedia dan ERHA Clinic Indonesia untuk mendukung program ini, diharapkan dapat membawa dampak baik untuk meningkatkan pemerataan kualitas kesehatan masyarakat di Papua, khususnya di Kabupaten Puncak Jaya, Papua.
Sekretaris Jenderal GP Farmasi Indonesia, Andreas Bayu Aji mengatakan GPFI melalui beberapa pelaku Industri Farmasi Tanah Air seperti PT Kalbe Farma, PT Kimia Farma, PT Dexa Medica, PT Konimex, PT Holi Pharma, dan PT Cendo Pharmaceutical berkomitmen untuk membantu program Kitorang Melihat Terang di Ufuk Timur ini dengan membagikan 4.000 obat cacing, 6.000 vitamin dan 9.000 obat influenza.
Kegiatan yang diadakan pada 27 Januari 2023 sampai 2 Februari 2023 ini dimulai dengan membagikan obat cacing, obat influenza dan vitamin yang kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan masyarakat dan operasi katarak gratis bagi 400 masyarakat Kabupaten Puncak Jaya, Papua.
“Dalam upaya membantu pemerataan kualitas kesehatan di Indonesia melalui pemberantasan penyakit cacingan, influenza dan malnutrisi pada anak-anak di Papua. Kami percaya, kegiatan ini dapat membawa dampak baik bagi masyarakat Papua yang sekaligus dapat mewujudkan program Indonesia Sehat 2025,” kata Andreas.
Menjangkau lebih dari 4000 penerima manfaat, program ini mendapatkan apresiasi dari Bupati Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tumiran S,Sos, M.AP yang menilai bahwa program ini menjadi semangat pembuka di awal tahun untuk dapat bergerak bersama memperbaiki kondisi kesehatan di Papua.
“Fokus kami sekarang adalah menyelesaikan masalah kesehatan dan kualitas hidup masyarakat. Kami percaya melalui kolaborasi dari berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, dan asosiasi, akan mempermudah mengatasi masalah-masalah kesehatan yang kami hadapi," jelas Tumiran.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam program ini, kami berharap program ini dapat bersifat sustainable (berkelanjutan) sehingga terciptanya ekosistem kesehatan yang baik dan tidak ada lagi anak cacingan dan malnutrisi di Kabupaten kami," tandasnya.
Pemerintah secara proaktif menggalakan berbagai program untuk terus menekan angka gizi buruk dan cacingan yang terjadi di Papua. Untuk itu Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia (SETWAPRES) bersama dengan Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) mengadakan program sosial yang bertajuk bertajuk “Kitorang Melihat Terang di Ufuk Timur”.
Berkolaborasi dengan berbagai institusi yaitu Direktorat Jenderal Pajak Republik Indonesia (DJP-RI), Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI), Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI), Perkumpulan Sosial Himpunan Bersatu Teguh (HBT), Sido Muncul, Gramedia dan ERHA Clinic Indonesia untuk mendukung program ini, diharapkan dapat membawa dampak baik untuk meningkatkan pemerataan kualitas kesehatan masyarakat di Papua, khususnya di Kabupaten Puncak Jaya, Papua.
Sekretaris Jenderal GP Farmasi Indonesia, Andreas Bayu Aji mengatakan GPFI melalui beberapa pelaku Industri Farmasi Tanah Air seperti PT Kalbe Farma, PT Kimia Farma, PT Dexa Medica, PT Konimex, PT Holi Pharma, dan PT Cendo Pharmaceutical berkomitmen untuk membantu program Kitorang Melihat Terang di Ufuk Timur ini dengan membagikan 4.000 obat cacing, 6.000 vitamin dan 9.000 obat influenza.
Kegiatan yang diadakan pada 27 Januari 2023 sampai 2 Februari 2023 ini dimulai dengan membagikan obat cacing, obat influenza dan vitamin yang kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan masyarakat dan operasi katarak gratis bagi 400 masyarakat Kabupaten Puncak Jaya, Papua.
“Dalam upaya membantu pemerataan kualitas kesehatan di Indonesia melalui pemberantasan penyakit cacingan, influenza dan malnutrisi pada anak-anak di Papua. Kami percaya, kegiatan ini dapat membawa dampak baik bagi masyarakat Papua yang sekaligus dapat mewujudkan program Indonesia Sehat 2025,” kata Andreas.
Menjangkau lebih dari 4000 penerima manfaat, program ini mendapatkan apresiasi dari Bupati Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tumiran S,Sos, M.AP yang menilai bahwa program ini menjadi semangat pembuka di awal tahun untuk dapat bergerak bersama memperbaiki kondisi kesehatan di Papua.
“Fokus kami sekarang adalah menyelesaikan masalah kesehatan dan kualitas hidup masyarakat. Kami percaya melalui kolaborasi dari berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, dan asosiasi, akan mempermudah mengatasi masalah-masalah kesehatan yang kami hadapi," jelas Tumiran.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam program ini, kami berharap program ini dapat bersifat sustainable (berkelanjutan) sehingga terciptanya ekosistem kesehatan yang baik dan tidak ada lagi anak cacingan dan malnutrisi di Kabupaten kami," tandasnya.
(dra)
tulis komentar anda