Arbani Yasiz Petik Pengalaman Berharga usai Jadi Dubber di Film Kiko in the Deep Sea
Sabtu, 18 Februari 2023 - 18:11 WIB
JAKARTA - Aktor yang juga penyanyi, Arbani Yasiz mendapatkan pengalaman pertamanya sebagai dubber. Pengalaman baru ini dilakukannya dalam film animasi Kiko in the Deep Sea.
Arbani mendapat kesempatan mengisi suara Pangeran Jeff dalam film produksi MNC Pictures dan MNC Animation tersebut.
Pria 28 tahun ini pun memperoleh pengalaman berkesan selama menjadi dubber di film Kiko in The Deep Sea. "Tantangan banget, karena ini kali pertama terlibat di produksi film sebagai dubber animasi," ujar Arbani saat ditemui di Metropole XXI Jakarta Pusat, Sabtu (18/2/2023).
Arbani mengakui bahwa menjadi dubber ternyata tidak mudah. Terlebih, yang harus mengubah suara sedemikian rupa atau mengisi dua suara karakter sekaligus.
"Ternyata susah, ya. Jadi, saya salut banget sama dubber-dubber animasi. Mereka keren, karena susah banget ternyata. Bukan cuma menyocokkan mulut, tapi juga ngomong tetap ada emosinya dan membangun kemistri dengan dubber lainnya," papar Arbani.
Dia juga menyampaikan sebuah kejadian yang tidak terlupakan setelah menjadi dubber untuk kali pertama. "Jadi, setelah 2 atau 3 hari setelah jadi dubber, itu langsung sakit tenggorokan, karena enggak biasa kali ya, ngedubbing," kata dia.
Dalam kesempatan ini, Arbani Yasiz merekomendasikan pencinta film Indonesia untuk menyaksikan Kiko in the Deep Sea, karena film ini penuh dengan edukasi positif. Selain itu, dipastikan beda dengan serial yang ada di TV.
"Ini lebih seru dari serial di TV. Ceritanya lebih berpetualang. Film ini isinya edukasi baik, makanya bagus banget ditonton anak-anak dari kalangan manapun," ujar Arbani.
"Dari film ini juga diharapkan rasa persahabatan dan bertanggung jawab, serta melindungi teman-teman maupun lingkungan khususnya laut tumbuh di jiwa anak-anak atau siapapun yang nonton film ini," pungkasnya.
Arbani mendapat kesempatan mengisi suara Pangeran Jeff dalam film produksi MNC Pictures dan MNC Animation tersebut.
Pria 28 tahun ini pun memperoleh pengalaman berkesan selama menjadi dubber di film Kiko in The Deep Sea. "Tantangan banget, karena ini kali pertama terlibat di produksi film sebagai dubber animasi," ujar Arbani saat ditemui di Metropole XXI Jakarta Pusat, Sabtu (18/2/2023).
Baca Juga
Arbani mengakui bahwa menjadi dubber ternyata tidak mudah. Terlebih, yang harus mengubah suara sedemikian rupa atau mengisi dua suara karakter sekaligus.
"Ternyata susah, ya. Jadi, saya salut banget sama dubber-dubber animasi. Mereka keren, karena susah banget ternyata. Bukan cuma menyocokkan mulut, tapi juga ngomong tetap ada emosinya dan membangun kemistri dengan dubber lainnya," papar Arbani.
Dia juga menyampaikan sebuah kejadian yang tidak terlupakan setelah menjadi dubber untuk kali pertama. "Jadi, setelah 2 atau 3 hari setelah jadi dubber, itu langsung sakit tenggorokan, karena enggak biasa kali ya, ngedubbing," kata dia.
Dalam kesempatan ini, Arbani Yasiz merekomendasikan pencinta film Indonesia untuk menyaksikan Kiko in the Deep Sea, karena film ini penuh dengan edukasi positif. Selain itu, dipastikan beda dengan serial yang ada di TV.
"Ini lebih seru dari serial di TV. Ceritanya lebih berpetualang. Film ini isinya edukasi baik, makanya bagus banget ditonton anak-anak dari kalangan manapun," ujar Arbani.
"Dari film ini juga diharapkan rasa persahabatan dan bertanggung jawab, serta melindungi teman-teman maupun lingkungan khususnya laut tumbuh di jiwa anak-anak atau siapapun yang nonton film ini," pungkasnya.
(nug)
Lihat Juga :
tulis komentar anda