Dirujuk ke RSCM, Bayi Obesitas asal Bekasi Akan Ditangani 10 Dokter Spesialis

Jum'at, 24 Februari 2023 - 17:47 WIB
Muhammad Kenzi Alfaro, bayi 16 bulan yang mengalami obesitas di Bekasi, segera dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo di Jakarta Pusat. / Foto: Jonathan Simanjuntak
KABUPATEN BEKASI - Muhammad Kenzi Alfaro, bayi 16 bulan yang mengalami obesitas di Bekasi, segera dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo di Jakarta Pusat.

Kenzi akan menjalani pemeriksaan lanjutan guna mengetahui faktor penyebab obesitas yang dideritanya.

Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik Anak RS Hermina Bekasi, Prof. dr. Aryono Hendarto mengungkapkan bahwa dirujuknya Kenzi ke RSCM lantaran RSCM memiliki tim yang kerap menangani kasus tersebut.





Pemeriksaan ini juga dijalankan setelah Kenzi menjalani konsultasi di Rumah Sakit Hermina Kota Bekasi pada hari ini, Jumat (24/2/2023).

"Nah, ini semuanya yang harus kita evaluasi, sehingga untuk kasus-kasus jarang seperti ini nih kebetulan RSCM sudah punya timnya, kebetulan saya juga bekerja di RSCM teman-teman sekalian. Sudah ada timnya yang memang menangani seperti ini, jadi itu yang harus dievaluasi," jelas Aryono kepada wartawan di Bekasi, Jumat (24/2/2023).

Kenzi nantinya akan menjalani pemeriksaan keseluruhan mulai dari gizi, paru-paru, tulang, endokrin, pencernaan hingga darah di RSCM. Sedikitnya, ada 10 dokter spesialis dari bidang keilmuan yang berbeda akan terlibat.

"Jadi, kita punya 14 disiplin paling tidak 10 disiplin itu terlibat dalam penanganan. Sudah ada timnya sendiri, jadi bukan dibentuk karena pasien ini. Kami sudah ada tim, namanya tim penyakit langka," terang dr. Aryono.

Seluruh pemeriksaan dilakukan untuk mencegah adanya komplikasi lain yang diderita Kenzi. Pasalnya, banyak kasus obesitas yang diikuti dengan penyakit lain.



"Memang, komplikasi tersering dari obesitas anak apalagi yang ekstrem seperti ini yang perlu diwaspadai adalah satu gangguan profil lemak, jadi seperti hiperkolesterol, kolesterol yang tinggi, kemudian tulang. Ini yang dikhawatirkan," pungkasnya.
(nug)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More