Pelaku Wisata di Labuan Bajo Termotivasi Kembangkan Desa Wisata
Minggu, 05 Maret 2023 - 16:09 WIB
JAKARTA - Desa Pasir Panjang, Desa Papagarang dan Desa Golomori menjadi penyangga Taman Nasional Komodo , Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat. Para pelaku pariwisata di 3 desa wisata itu pun sangat antusias untuk berkolaborasi.
Mereka tidak ingin hanya menjadi penonton dari wisatawan yang berkunjung ke Taman Nasional Komodo. Hal ini diketahui dalam acara Biannual Tourism Forum (BTF) besutan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 2-4 Maret 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Penggerak Desa Wisata Pasir Panjang, Mustafa Moeis menyebutkan jika pihaknya bersemangat mengembangkan berbagai atraksi wisata yang dapat mengundang wisatawan berkunjung ke desanya.
"Melalui Kelompok Sadar Wisata Meet Native Rinca, saat ini kami tengah kembangkan sejumlah produk dan layanan wisata di lokasi Gua Kalong, Batu Balok, Pulau Gadoh dan Pulau Pempe. Sejak 2019, pertunjukan pentas seni budaya tarian Animal Pop Komodo dan Manca Bajo, kami juga kembangkan hingga saat ini," jelas Mustafa.
Pada kesempatan yang sama, penggerak wisata Desa Papagarang, Risman menuturkan asal muasal desanya yang merupakan pemekaran Desa Komodo.
"Saat ini kami mencoba memulai rencana pengembangan desa wisata. Kami ingin wisatawan yang berkunjung ke sini, dapat menikmati ekowisata mangrove, menikmati sunset dan sunrise dari Bukit Santai, juga menginap di homestay dan menyicipi kuliner khas Manggarai Barat di Desa Papagarang," terangnya.
Sedangkan penggerak Desa Wisata Golomori, Alfa Hidayat sangat yakin untuk menggerakkan warga desa bergerak mengembangkan potensi pariwisata.
"Kami tengah menggerakkan warga untuk memulai usaha di Pantai Laing Lewe dengan sajian kopi, makanan dan minuman ringan sambil menikmati perairan laut yang tenang dan pemandangan unik bukit Golomori. Selain itu kami juga punya satu tradisi berupa pasar barter yang hanya ada di akhir pekan," tuturnya.
Mereka tidak ingin hanya menjadi penonton dari wisatawan yang berkunjung ke Taman Nasional Komodo. Hal ini diketahui dalam acara Biannual Tourism Forum (BTF) besutan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 2-4 Maret 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Penggerak Desa Wisata Pasir Panjang, Mustafa Moeis menyebutkan jika pihaknya bersemangat mengembangkan berbagai atraksi wisata yang dapat mengundang wisatawan berkunjung ke desanya.
"Melalui Kelompok Sadar Wisata Meet Native Rinca, saat ini kami tengah kembangkan sejumlah produk dan layanan wisata di lokasi Gua Kalong, Batu Balok, Pulau Gadoh dan Pulau Pempe. Sejak 2019, pertunjukan pentas seni budaya tarian Animal Pop Komodo dan Manca Bajo, kami juga kembangkan hingga saat ini," jelas Mustafa.
Pada kesempatan yang sama, penggerak wisata Desa Papagarang, Risman menuturkan asal muasal desanya yang merupakan pemekaran Desa Komodo.
"Saat ini kami mencoba memulai rencana pengembangan desa wisata. Kami ingin wisatawan yang berkunjung ke sini, dapat menikmati ekowisata mangrove, menikmati sunset dan sunrise dari Bukit Santai, juga menginap di homestay dan menyicipi kuliner khas Manggarai Barat di Desa Papagarang," terangnya.
Sedangkan penggerak Desa Wisata Golomori, Alfa Hidayat sangat yakin untuk menggerakkan warga desa bergerak mengembangkan potensi pariwisata.
"Kami tengah menggerakkan warga untuk memulai usaha di Pantai Laing Lewe dengan sajian kopi, makanan dan minuman ringan sambil menikmati perairan laut yang tenang dan pemandangan unik bukit Golomori. Selain itu kami juga punya satu tradisi berupa pasar barter yang hanya ada di akhir pekan," tuturnya.
tulis komentar anda