Women Empower Women, Suara Dukungan untuk Perempuan di Momentum Hari Perempuan Internasional
Rabu, 08 Maret 2023 - 15:51 WIB
JAKARTA - Hari Perempuan Internasional yang diperingati tiap tanggal 8 Maret menjadi momentum bagi Grant Thornton untuk menegaskan komitmen dukungan terhadap para perempuan di dunia.
Tahun ini, dengan mengusung tema Women Empower Women, Grant Thornton Indonesia menghadirkan talkshow untuk membahas lebih dalam peran perempuan, terutama dalam menyeimbangkan antara karier dan rumah tangga. Talkshow tersebut menghadirkan tiga srikandi Grant Thornton Indonesia yang membahas tiga topik utama yaitu balancing work and family, women in leadership, dan work excellence.
Untuk topik pertama, CEO Grant Thornton Indonesia Johanna Gani membagikan pengalamannya dalam menyeimbangkan pekerjaan dan rumah tangga.
“Kunci utama dalam menyeimbangkan karier dan rumah tangga adalah dengan menentukan prioritas. Bagi saya prioritas utama saya tetaplah keluarga. Dengan menentukan prioritas, kita akan lebih disiplin dalam melakukan segala aktivitas dan tanggung jawab yang kita miliki. Temukan juga support system Anda, karena kita sebagai perempuan dan seorang manusia tidak bisa melakukan semuanya sendiri,” papar Johanna dalam talkshow yang digelar secara virtual, Selasa (7/3/2023).
Ketimpangan gender dalam dunia kerja sering kali disebabkan oleh stereotip gender, di mana perempuan kerap dianggap tidak memiliki kapasitas atau kemampuan yang sama dengan laki-laki. Padahal, keberadaan perempuan sebagai pemimpin akan membuat perusahaan semakin dinamis sehingga dapat menghasilkan keputusan komprehensif dan inklusif yang berasal dari berbagai aspek.
“Adanya stereotip gender terhadap perempuan memang tidak bisa kita hindari. Namun, tantangan ini seharusnya bukan menjadi penghalang bagi perempuan untuk memberikan kemampuan terbaik. Kita harus percaya terhadap kemampuan kita sendiri dan juga jangan takut untuk mengutarakan ide terbaik yang kita miliki," timpal Hanny Prasetyo, Head of Assurance Grant Thornton Indonesia.
Sementara itu, Human Capital Director Grant Thornton Indonesia Emme Tarigan mengungkapkan, kelebihan perempuan adalah kemampuannya untuk berperan ganda. Jadi tidak ada lagi pakem yang mengharuskan bahwa perempuan hanya bisa menjadi ibu rumah tangga atau menjadi wanita karier saja.
"Cara untuk menunjukkannya, terutama dalam dunia kerja, adalah dengan menampilkan kemampuan work excellence dengan membangun rasa percaya diri dan bertanggung jawab penuh terhadap pekerjaan yang diberikan,” kata Emme.
Melihat tantangan tersebut, Grant Thornton Indonesia menginisiasi kebijakan dan inovasi dalam menciptakan lingkungan kerja yang ramah bagi ibu dan anak, sehingga para ibu dapat fokus bekerja, sembari tetap bertanggung jawab terhadap perannya sebagai ibu.
“Bagi kami di Grant Thornton Indonesia, kesetaraan dan inklusi merupakan bagian fundamental dari identitas perusahaan kami, di mana kami memberikan kesempatan yang setara untuk belajar dan berkembang bagi semua orang, terutama bagi perempuan," terang Johanna.
"Beberapa kebijakan sebagai bentuk dukungan yang kami lakukan antara lain adanya ruangan khusus untuk ibu menyusui, kebijakan yang memperbolehkan membawa anak ke kantor, kemudian dalam hal training atau leadership program, Grant Thornton secara global selalu menyeimbangkan proporsi jumlah partner yang seimbang untuk lelaki dan perempuan,” lanjutnya.
Ke depan, tambah Johanna, Grant Thornton Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung perempuan Indonesia dengan menciptakan lingkungan kerja yang ramah terhadap para partner perempuan. Dengan begitu mereka bisa terus menggali potensi yang dimiliki agar menjadi inspirasi bagi perempuan lain untuk memberi dampak luas baik dalam keluarga, lapangan kerja, maupun masyarakat.
Tahun ini, dengan mengusung tema Women Empower Women, Grant Thornton Indonesia menghadirkan talkshow untuk membahas lebih dalam peran perempuan, terutama dalam menyeimbangkan antara karier dan rumah tangga. Talkshow tersebut menghadirkan tiga srikandi Grant Thornton Indonesia yang membahas tiga topik utama yaitu balancing work and family, women in leadership, dan work excellence.
Untuk topik pertama, CEO Grant Thornton Indonesia Johanna Gani membagikan pengalamannya dalam menyeimbangkan pekerjaan dan rumah tangga.
“Kunci utama dalam menyeimbangkan karier dan rumah tangga adalah dengan menentukan prioritas. Bagi saya prioritas utama saya tetaplah keluarga. Dengan menentukan prioritas, kita akan lebih disiplin dalam melakukan segala aktivitas dan tanggung jawab yang kita miliki. Temukan juga support system Anda, karena kita sebagai perempuan dan seorang manusia tidak bisa melakukan semuanya sendiri,” papar Johanna dalam talkshow yang digelar secara virtual, Selasa (7/3/2023).
Ketimpangan gender dalam dunia kerja sering kali disebabkan oleh stereotip gender, di mana perempuan kerap dianggap tidak memiliki kapasitas atau kemampuan yang sama dengan laki-laki. Padahal, keberadaan perempuan sebagai pemimpin akan membuat perusahaan semakin dinamis sehingga dapat menghasilkan keputusan komprehensif dan inklusif yang berasal dari berbagai aspek.
“Adanya stereotip gender terhadap perempuan memang tidak bisa kita hindari. Namun, tantangan ini seharusnya bukan menjadi penghalang bagi perempuan untuk memberikan kemampuan terbaik. Kita harus percaya terhadap kemampuan kita sendiri dan juga jangan takut untuk mengutarakan ide terbaik yang kita miliki," timpal Hanny Prasetyo, Head of Assurance Grant Thornton Indonesia.
Sementara itu, Human Capital Director Grant Thornton Indonesia Emme Tarigan mengungkapkan, kelebihan perempuan adalah kemampuannya untuk berperan ganda. Jadi tidak ada lagi pakem yang mengharuskan bahwa perempuan hanya bisa menjadi ibu rumah tangga atau menjadi wanita karier saja.
"Cara untuk menunjukkannya, terutama dalam dunia kerja, adalah dengan menampilkan kemampuan work excellence dengan membangun rasa percaya diri dan bertanggung jawab penuh terhadap pekerjaan yang diberikan,” kata Emme.
Melihat tantangan tersebut, Grant Thornton Indonesia menginisiasi kebijakan dan inovasi dalam menciptakan lingkungan kerja yang ramah bagi ibu dan anak, sehingga para ibu dapat fokus bekerja, sembari tetap bertanggung jawab terhadap perannya sebagai ibu.
“Bagi kami di Grant Thornton Indonesia, kesetaraan dan inklusi merupakan bagian fundamental dari identitas perusahaan kami, di mana kami memberikan kesempatan yang setara untuk belajar dan berkembang bagi semua orang, terutama bagi perempuan," terang Johanna.
"Beberapa kebijakan sebagai bentuk dukungan yang kami lakukan antara lain adanya ruangan khusus untuk ibu menyusui, kebijakan yang memperbolehkan membawa anak ke kantor, kemudian dalam hal training atau leadership program, Grant Thornton secara global selalu menyeimbangkan proporsi jumlah partner yang seimbang untuk lelaki dan perempuan,” lanjutnya.
Ke depan, tambah Johanna, Grant Thornton Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung perempuan Indonesia dengan menciptakan lingkungan kerja yang ramah terhadap para partner perempuan. Dengan begitu mereka bisa terus menggali potensi yang dimiliki agar menjadi inspirasi bagi perempuan lain untuk memberi dampak luas baik dalam keluarga, lapangan kerja, maupun masyarakat.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda