Hati-Hati, Leptospirosis Bisa Akibatkan Gangguan Pernapasan hingga Radang di Selaput Otak
Kamis, 09 Maret 2023 - 19:23 WIB
JAKARTA - Gejala penyakit leptospirosis memang mirip flu. Sepintas tampak ringan, namun leptospirosis dapat mengakibatkan keparahan dalam waktu yang relatif singkat.
Sejumlah keparahan bisa terjadi apabila pasien tidak segera ditangani dan memperoleh pengobatan serta perawatan yang baik.
"Menjadi masalah jika bakteri Leptospira penyebab leptospirosis sudah menyerang ginjal karena akan menyebabkan kegagalan ginjal," ungkap epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman saat dihubungi, Kamis (9/3/2023).
Leptospirosis juga telah merusak liver atau hati jika terdapat tanda kulit dan mata kuning. "Mata dan kulit pasien menguning itu mengidentifikasikan bahwa liver sudah terganggu akibat serangan bakteri yang tidak ditangani dengan segera," terangnya.
Penegakkan diagnosis sangat penting dalam penanganan kasus leptospirosis. Pasalnya, itu berkaitan dengan pemberian antibiotik pada pasien.
"Jika diagnosis tegak dalam waktu yang cepat, antibiotik bisa segera diberikan dan ini mampu menekan pertumbuhan bakteri di dalam tubuh. Hasilnya, penyakit bisa teratasi tanpa pasien mengalami keparahan lebih lanjut," ujar dia.
"Tapi, lain cerita kalau antibiotik terlambat diberikan, karena ketika bakteri sudah menyerang banyak organ dalam tubuh, antibiotik tidak akan bekerja cukup efektif. Hal ini yang dihindari," katanya lagi.
Lebih lanjut, Dicky mengungkapkan jika belum ada penanganan yang tepat, leptospirosis akan berakibat fatal, seperti perdarahan maupun gangguan di saluran napas.
Sejumlah keparahan bisa terjadi apabila pasien tidak segera ditangani dan memperoleh pengobatan serta perawatan yang baik.
"Menjadi masalah jika bakteri Leptospira penyebab leptospirosis sudah menyerang ginjal karena akan menyebabkan kegagalan ginjal," ungkap epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman saat dihubungi, Kamis (9/3/2023).
Leptospirosis juga telah merusak liver atau hati jika terdapat tanda kulit dan mata kuning. "Mata dan kulit pasien menguning itu mengidentifikasikan bahwa liver sudah terganggu akibat serangan bakteri yang tidak ditangani dengan segera," terangnya.
Penegakkan diagnosis sangat penting dalam penanganan kasus leptospirosis. Pasalnya, itu berkaitan dengan pemberian antibiotik pada pasien.
"Jika diagnosis tegak dalam waktu yang cepat, antibiotik bisa segera diberikan dan ini mampu menekan pertumbuhan bakteri di dalam tubuh. Hasilnya, penyakit bisa teratasi tanpa pasien mengalami keparahan lebih lanjut," ujar dia.
"Tapi, lain cerita kalau antibiotik terlambat diberikan, karena ketika bakteri sudah menyerang banyak organ dalam tubuh, antibiotik tidak akan bekerja cukup efektif. Hal ini yang dihindari," katanya lagi.
Lebih lanjut, Dicky mengungkapkan jika belum ada penanganan yang tepat, leptospirosis akan berakibat fatal, seperti perdarahan maupun gangguan di saluran napas.
tulis komentar anda