Vino G Bastian Ziarah ke Makam Buya Hamka Jelang Penayangan Film
Kamis, 30 Maret 2023 - 20:39 WIB
Foto/Nurul Amanah
Melalui Buya Hamka, suami Marsha Timothy ini juga diingatkan untuk tidak menyia-nyiakan hidupnya. Sehingga Vino berusaha bermanfaat untuk banyak orang seperti apa yang dilakukan oleh pemilik nama asli Abdul Malik Karim Amrullah Datuk Indomo itu.
"Buya Hamka menjadi pengingat kita bahwa kematian akan datang. Tapi apa yang harus kita perbuat agar kehidupan kita tidak sia-sia," kata Vino di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Kamis (30/3/2023).
Foto/Nurul Amanah
Buya Hamka: Vol. 1, diharapkan Vino tidak hanya sebagai tontonan untuk masyarakat, tapi juga bisa menjadi film yang menuntun. Terlebih, ada kisah perjuangan Buya Hamka untuk menyerbarluaskan agama Islam.
"Semoga film ini tidak hanya sebagai tontonan, tapi juga bisa sebagai tuntunan, sebagai dakwah, tentang perjuangan Buya Hamka bahwa Islam itu adalah rahmatan lil alamin. Bukan hanya untuk seluruh manusia tapi untuk alam semesta," tandasnya.
Buya Hamka: Vol. 1 menceritakan tentang Hamka menjadi manajer Muhammadiyah di Makassar dan berhasil membawa kemajuan yang signifikan bagi organisasi. Hamka juga mulai menulis literatur untuk surat kabar dan cerita romannya sangat disukai oleh pembaca.
Hamka dan keluarganya pindah ke Medan karena diangkat sebagai pemimpin redaksi majalah Pedoman Masyarakat.Posisi ini menyebabkan Hamka bentrok dengan pihak berwenang Jepang, yang menyebabkan majalah ditutup karena dianggap berbahaya. Kehidupan keluarga Hamka juga terguncang ketika salah satu anaknya meninggal karena sakit.
Melalui Buya Hamka, suami Marsha Timothy ini juga diingatkan untuk tidak menyia-nyiakan hidupnya. Sehingga Vino berusaha bermanfaat untuk banyak orang seperti apa yang dilakukan oleh pemilik nama asli Abdul Malik Karim Amrullah Datuk Indomo itu.
"Buya Hamka menjadi pengingat kita bahwa kematian akan datang. Tapi apa yang harus kita perbuat agar kehidupan kita tidak sia-sia," kata Vino di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Kamis (30/3/2023).
Foto/Nurul Amanah
Buya Hamka: Vol. 1, diharapkan Vino tidak hanya sebagai tontonan untuk masyarakat, tapi juga bisa menjadi film yang menuntun. Terlebih, ada kisah perjuangan Buya Hamka untuk menyerbarluaskan agama Islam.
"Semoga film ini tidak hanya sebagai tontonan, tapi juga bisa sebagai tuntunan, sebagai dakwah, tentang perjuangan Buya Hamka bahwa Islam itu adalah rahmatan lil alamin. Bukan hanya untuk seluruh manusia tapi untuk alam semesta," tandasnya.
Baca Juga
Buya Hamka: Vol. 1 menceritakan tentang Hamka menjadi manajer Muhammadiyah di Makassar dan berhasil membawa kemajuan yang signifikan bagi organisasi. Hamka juga mulai menulis literatur untuk surat kabar dan cerita romannya sangat disukai oleh pembaca.
Hamka dan keluarganya pindah ke Medan karena diangkat sebagai pemimpin redaksi majalah Pedoman Masyarakat.Posisi ini menyebabkan Hamka bentrok dengan pihak berwenang Jepang, yang menyebabkan majalah ditutup karena dianggap berbahaya. Kehidupan keluarga Hamka juga terguncang ketika salah satu anaknya meninggal karena sakit.
tulis komentar anda