Mengapa Menurut Dr Berg Penderita Kanker di Negara Islam Timur Tengah Lebih Rendah?

Senin, 03 April 2023 - 15:05 WIB
Penderita kanker di negara IslamTimur Tengah tercatat yang paling rendah di seluruh dunia. Foto Ilustrasi/iStock
JAKARTA - Mengapa penderita kanker di Timur Tengah menjadi yang paling rendah? Pertanyaan ini telah dijawab melalui penjelasan Dr Berg di kanal YouTube pribadinya.

Dalam kanal YouTube Dr Eric Berg DC dijelaskan bahwa negara di Timur Tengah memiliki angka penderita kanker terendah di seluruh dunia. Contohnya saja Arab Saudi yang punya angka 96/100.000 orang menderita kanker, atau di Yaman dengan 97/100.000 penderita.

Angka tersebut tentu sangat kecil bila dibandingkan dengan Australia yang punya 468/100.000 penderita kanker. Atau di Amerika Serikat dengan 352/100.000 orang yang menderita penyakit tersebut.







Hal yang menjadi ironi di sini adalah, negara Timur Tengah merupakan pengonsumsi gula terbanyak di dunia, sebagaimana diketahui bahwa berlebihnya kadar gula merupakan salah satu penyebab kanker.

Lantas, bagaimana sebuah negara dengan konsumsi gula terbanyak justru memiliki angka penderita kanker paling sedikit? Rupanya terdapat beberapa faktor yang memungkinkan hal ini dapat terjadi.

Faktor Penyebab Rendahnya Penderita Kanker di Timur Tengah

1. Puasa di Bulan Ramadan

Berpuasa di bulan Ramadan menjadi salah satu kewajiban yang ditunaikan umat muslim di seluruh dunia. Mereka akan menahan lapar dari terbit fajar hingga terbenam matahari selama sebulan penuh.

Puasa rupanya mampu mencegah pertumbuhan sel kanker dengan baik. Ketika seseorang berpuasa, tubuh akan mulai mendaur ulang sel-sel yang rusak dengan meningkatkan metabolismenya. Dengan sistem imun tubuh yang ditingkatkan ini, seseorang akan mendapatkan kekebalan tubuh yang jauh lebih tangguh untuk menghadapi serangan berbagai virus dan sel kanker.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More