5 Tradisi Unik Menyambut Lebaran di Indonesia, Nomor 3 Ciptakan Keharmonisan dan Toleransi

Kamis, 13 April 2023 - 11:05 WIB
Tradisi unik menyambut lebaran di Indonesia, diantaranya Ngejot di Bali. Tradisi ini menciptakan keharmonisan dan toleransi umat bergama. Foto/Instagram @jeg.bali
JAKARTA - Tradisi unik menyambut lebaran di Indonesia sebetulnya banyak. Namun hanya beberapa saja yang menarik untuk diulas dan patut diapresiasi karena sukses menciptakan harmonisasi dan toleransi beragama.

Sebagaimana diketahui, Indonesia sebagai negara yang terdiri dari beragam suku bangsa, memiliki berbagai tradisi unik untuk menyambut datangnya Lebaran.

Keunikan dari tradisi-tradisi di beberapa daerah ini, cukup menarik untuk dibahas. Lantas, apa saja tradisi unik menjelang lebaran yang ada di Indonesia? berikut adalah ulasan selengkapnya.



1. Tradisi Nyembah Belari - Bintan

Anak-anak di Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau memiliki tradisi unik dalam menyambut Lebaran, yang dinamakan dengan tradisi Nyembah Belari.



Tradisi ini biasanya mereka lakukan setelah takbir dikumandangkan di pagi hari, pada hari pertama Lebaran. Anak-anak usia enam tahun sampai Sekolah Dasar akan bersilaturahmi, dengan cara mendatangi rumah-rumah para tetangga secara beramai-ramai dan dilakukan secara cepat.

Uniknya, anak-anak itu tidak akan masuk ke dalam rumah yang dikunjungi melainkan hanya berdiri di depan teras sambil menunggu pernak-pernik yang diberikan oleh tuan rumah, tanpa paksaan atau syarat. Biasanya anak-anak ini akan membawa kantong plastik yang digunakan untuk membawa pernak-pernik tersebut.

2. Tradisi Pukul Manyapu - Maluku

Tak kalah menarik dan unik dari tradisi Nyembah Belari, masyarakat Maluku punya tradisi ekstrim yang dikenal dengan 'pukul manyapu', atau pukul sapu.

Tradisi ini berasal dari Morella, Kabupaten Maluku Tengah, dan telah berlangsung sejak tahun 1646, yang dilaksanakan setiap tujuh hari setelah Lebaran. Dalam tradisi ini para peserta akan saling memukul menggunakan sapu lidi hingga badan mereka terluka. Para pemuda yang ikut serta akan dibagi dalam dua kelompok atau regu, dengan jumlah tiap regu minimal 10 orang.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More