Jajal Snorkeling di Desa Wisata Iboih Sabang Aceh, Sandiaga: Amazing, Potensinya Sangat Premium!
Kamis, 13 April 2023 - 11:11 WIB
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menjajal sensasi snorkeling di lepas pantai Desa Wisata Iboih, Kota Sabang, Aceh.
Hal ini dilakukan Menparekraf Sandiaga dalam kunjungannya ke Desa Wisata Iboih pada Rabu (12/4/2023). Menurutnya, pengalaman melakukan snorkeling di Iboih ini merupakan suatu hal yang sangat berkesan baginya.
"Ini sangat amazing, saya melihat ini potensinya sangat premium dan bisa dikembangkan dengan kelengkapan (fasilitas) homestay yang lebih baik sehingga dampak terhadap masyarakatnya itu jauh lebih kuat dari segi peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata Sandiaga.
Desa Wisata Iboih merupakan salah satu dari 75 desa wisata terpilih dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. Desa wisata berbasis bahari ini berlokasi di ujung paling barat Indonesia yang ditandai oleh Tugu Kilometer Nol sebagai penanda titik awal dimulainya Republik Indonesia, tepatnya di Kecamatan Sukamakmue dan menawarkan pemandangan hamparan laut biru nan jernih.
Untuk mengunjungi Desa Wisata Iboih, wisatawan dapat menempuh penerbangan selama 2 jam 45 menit dari Jakarta ke Banda Aceh. Dari Banda Aceh, wisatawan bisa melanjutkan perjalanan melalui perjalanan laut dari Pelabuhan Ulee Lheue ke Pelabuhan Balohan, Sabang, dan dilanjutkan jalur darat dari Balohan ke Iboih dengan total waktu tempuh kurang lebih 2 jam.
Melihat potensi yang ada, Sandiaga berkomitmen akan mendorong promosi untuk potensi-potensi wisata Desa Wisata Iboih dan Sabang pada umumnya. Salah satunya melalui pelaksanaan event-event untuk menarik lebih banyak kunjungan wisatawan ke Kota Sabang.
"Semoga ini nantinya bisa mendatangkan banyak keberkahan, kunjungan wisatawan semakin meningkat, dan kesejahteraan masyarakat semakin kuat," kata Sandiaga.
Dalam kesempatan yang sama, Pj Wali Kota Sabang, Reza Fahlevi, mengapresiasi kunjungan Sandiaga ke Desa Wisata Iboih. Ia juga berharap agar lebih banyak dukungan yang datang dari Kemenparekraf dalam upaya pengembangan potensi wisata dan ekonomi kreatif di Sabang.
Hal ini dilakukan Menparekraf Sandiaga dalam kunjungannya ke Desa Wisata Iboih pada Rabu (12/4/2023). Menurutnya, pengalaman melakukan snorkeling di Iboih ini merupakan suatu hal yang sangat berkesan baginya.
"Ini sangat amazing, saya melihat ini potensinya sangat premium dan bisa dikembangkan dengan kelengkapan (fasilitas) homestay yang lebih baik sehingga dampak terhadap masyarakatnya itu jauh lebih kuat dari segi peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata Sandiaga.
Desa Wisata Iboih merupakan salah satu dari 75 desa wisata terpilih dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. Desa wisata berbasis bahari ini berlokasi di ujung paling barat Indonesia yang ditandai oleh Tugu Kilometer Nol sebagai penanda titik awal dimulainya Republik Indonesia, tepatnya di Kecamatan Sukamakmue dan menawarkan pemandangan hamparan laut biru nan jernih.
Untuk mengunjungi Desa Wisata Iboih, wisatawan dapat menempuh penerbangan selama 2 jam 45 menit dari Jakarta ke Banda Aceh. Dari Banda Aceh, wisatawan bisa melanjutkan perjalanan melalui perjalanan laut dari Pelabuhan Ulee Lheue ke Pelabuhan Balohan, Sabang, dan dilanjutkan jalur darat dari Balohan ke Iboih dengan total waktu tempuh kurang lebih 2 jam.
Melihat potensi yang ada, Sandiaga berkomitmen akan mendorong promosi untuk potensi-potensi wisata Desa Wisata Iboih dan Sabang pada umumnya. Salah satunya melalui pelaksanaan event-event untuk menarik lebih banyak kunjungan wisatawan ke Kota Sabang.
"Semoga ini nantinya bisa mendatangkan banyak keberkahan, kunjungan wisatawan semakin meningkat, dan kesejahteraan masyarakat semakin kuat," kata Sandiaga.
Dalam kesempatan yang sama, Pj Wali Kota Sabang, Reza Fahlevi, mengapresiasi kunjungan Sandiaga ke Desa Wisata Iboih. Ia juga berharap agar lebih banyak dukungan yang datang dari Kemenparekraf dalam upaya pengembangan potensi wisata dan ekonomi kreatif di Sabang.
tulis komentar anda