Donor Darah Belum Jadi Lifestyle di Indonesia, Dokter: Masyarakat Masih Takut

Kamis, 13 April 2023 - 23:53 WIB
Partisipasi masyarakat Indonesia untuk melakukan donor darah hingga saat ini masih sangat rendah. Foto/MPI/Syifa Fauziah
JAKARTA - Partisipasi masyarakat Indonesia untuk melakukan donor darah hingga saat ini masih sangat rendah. Aspek informasi dan syarat kebugaran menjadi alasan sekaligus tantangan untuk memenuhi kecukupan stok darah.

Hal itu disampaikan oleh Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin sekaligus anggota Srikandi Perempuan Donor Darah Indonesia (PDDI) Dr. dr. Ratna Komala Dewi, SpKK, MKes. Ia mengatakan, sampai saat ini masyarakat masih takut untuk melakukan donor darah.

"Tapi di Indonesia ini belum menjadi lifestyle ya, berbeda dengan di luar negeri. Mereka masih takut," ujar dr. Ratna di Jakarta, Kamis (13/4/2023).



Padahal sebenarnya, tambah dr. Ratna, banyak manfaat yang bisa didapatkan ketika melakukan donor darah.

"Bahasa awamnya kan ngedetox ya. Jadi sirkulasi darahnya berjalan baik. Ketika darah diambil tubuh akan memproduksi sel darah merah dan membentuk yang lebih baru," jelasnya.





Dokter Ratna menjelaskan, ketika akan melakukan donor darah ada banyak hal yang harus diperhatikan, mulai dari asupan makan hingga istirahat yang cukup.

"Asupan makanan bergizi 4 sehat 5 sempurna. Kalau mau donor darah kan kondisi darahnya juga nggak boleh encer, jadi nggak boleh konsumsi obat-obatan seperti aspirin atau aspilet yang menyebabkan darah encer. Kalau darah encer bisa mengakibatkan pendarahan," paparnya.

Adapun waktu terbaik untuk melakukan donor darah adalah tiap tiga bulan sekali. "Kalau mau donor darah istirahat yang cukup, olahraga teratur, dan makan sehat. Itu kuncinya," tutup dr. Ratna.
(tsa)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More