Kisah Suka dan Duka Nakes Pejuang Covid-19 di RSDC Wisma Atlet
Rabu, 19 April 2023 - 18:31 WIB
Walaupun harus berjuang membantu pasien Covid-19, Bayu merasa senang karena bertemu dengan teman-teman nakes lain dari berbagai daerah dan sudah dianggap seperti keluarga. "Di situasi seperti itu kita butuh saudara kan, jadi mereka sudah seperti saudara saya yang bikin semangat," ujarnya.
Di balik rasa bahagia dan bangganya, namun terdapat duka yang juga menyelimuti hatinya. Pasalnya, tidak sedikit rekan nakesnya gugur setelah bertugas melawan Covid-19.
"Adik tingkat saya terpapar Covid-19. Saya dekat dengan dia karena dulu saya jadi mentor di ruang ICU. Itu luka paling dalam yang saya rasakan," kata Bayu.
Hal senada juga disampaikan oleh nakes lainnya, dr. Maria Melinda. Dia juga banyak merasakan suka dan duka.
Sempat ditentang keluarganya karena menjadi relawan Covid-19, namun dr. Maria meyakinkan kedua orang tuanya untuk bisa survive membantu para pasien.
"Kalau melihat sekarang tentunya ada rasa bangga, dan jadi lebih menghargai nilai kemanusiaan," kata dr. Maria.
Di balik rasa bahagia dan bangganya, namun terdapat duka yang juga menyelimuti hatinya. Pasalnya, tidak sedikit rekan nakesnya gugur setelah bertugas melawan Covid-19.
"Adik tingkat saya terpapar Covid-19. Saya dekat dengan dia karena dulu saya jadi mentor di ruang ICU. Itu luka paling dalam yang saya rasakan," kata Bayu.
Hal senada juga disampaikan oleh nakes lainnya, dr. Maria Melinda. Dia juga banyak merasakan suka dan duka.
Sempat ditentang keluarganya karena menjadi relawan Covid-19, namun dr. Maria meyakinkan kedua orang tuanya untuk bisa survive membantu para pasien.
Baca Juga
"Kalau melihat sekarang tentunya ada rasa bangga, dan jadi lebih menghargai nilai kemanusiaan," kata dr. Maria.
(nug)
Lihat Juga :
tulis komentar anda