Laku Bablas Selebritas Sepelekan Bahaya Virus Corona

Rabu, 22 Juli 2020 - 08:18 WIB
Sikap sejumlah selebritas dan pemengaruh (influencer) Tanah Air menuai sorotan publik lantaran dinilai menyepelekan bahaya virus corona. Foto: dok/Antara
JAKARTA - Sikap sejumlah selebritas dan pemengaruh (influencer) Tanah Air menuai sorotan publik lantaran dinilai menyepelekan bahaya virus corona. Hal ini bisa berdampak buruk karena para pesohor dan pemengaruh media sosial memiliki fans atau pengikut dalam jumlah besar.

Erdian Aji Prihartanto

Sejak Sabtu (18/7/2020) jagat maya ramai membahas kontroversi penyanyi Erdian Aji Prihartanto alias Anji. Musisi tenar ini memicu kontroversi karena pernyataannya yang dinilai menyepelekan bahaya Covid-19 .

Ini berawal ketika Anji mengomentari foto jenazah korban Covid-19 yang terbungkus plastik di tempat tidur pada sebuah rumah sakit di Jakarta. Foto tersebut hasil jepretan fotografer Joshua Irwandi. Pada keterangan foto unggahannya di Insragram Anji mengatakan bahwa dia percaya Covid-19 ada, tapi tidak percaya jika semengerikan itu. Mantan vokalis Drive ini lantas menuai kecaman yang berujung klarifikasi dan permintaan maaf.

Selebritas yang memicu kontroversi karena meremehkan bahaya Covid-19 bukan hanya Anji. Drummer Superman Is Dead (SID) Jerinx juga berulang kali menyampaikan pendapatnya bahwa Covid-19 hanya merupakan konspirasi permainan elite global. Jerinx kerap menantang orang mendebat pendapatnya. Bahkan dia pernah petentengan menantang agar dirinya disuntik virus corona. (Baca: Demi Anak, Perempuan Cantik Ini Rela Panas-panasan Ikut Demo)



Raja dangdut Rhoma Irama juga dihujat seusai tampil bernyanyi pada sebuah acara di Kabupaten Bogor pada akhir Juni lalu. Rhoma dinilai lalai karena memicu massa berkerumun, padahal daerah itu masih menerapkan pembatasan sosial. Figur terkenal lain yang juga memicu kontroversi karena dinilai meremehkan Covid-19 di antaranya dua youtuber, Ria Ricis dan Indira Kalistha.

Sikap dan tindakan sebagian selebritas dan influencer ini disayangkan. Apalagi, itu dilakukan di saat tren peningkatan pasien baru Covid-19 terus bertambah setiap harinya.

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyatakan tidak seharusnya ada pihak yang meremehkan bahaya Covid-19. Satgas Waspada dan Siaga NCOV PB IDI, Erlina Burhan, mengatakan, angka penderita di Indonesia saat ini sudah melampaui China. Bahkan setiap hari pasien baru terus bertambah hingga ribuan. Jumlah kematian juga terus meningkat. “Bahkan pada Minggu (19/7/2020) kematian mencapai 120 orang sehari. Jadi di mana tidak bahayanya?” kata Erlina saat dihubungi kemarin. (Baca juga: Ada Video Dugaan Penyiksaan Muslim Uighur, China Masih Berkelit)

Idealnya, sosok pesohor yang memiliki penggemar dan pengikut hingga jutaan orang ini membangun narasi-narasi positif yang bermanfaat bagi publik. Termasuk mengajak masyarakat berdisiplin menerapkan protokol kesehatan. Bukan malah sebaliknya, melakukan hal-hal yang kontraproduktif dengan semangat melawan pandemi.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More