6 Gejala Demam Berdarah pada Anak yang Harus Diwaspadai
Sabtu, 27 Mei 2023 - 23:55 WIB
JAKARTA - Gejala demam berdarah dengue (DBD) pada anak harus diwaspadai. Gejala pada anak bervariasi dari apa yang telah terlihat pada orang dewasa. Oleh karena itu, orang tua wajib mengetahuinya.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) demam berdarah dengue adalah infeksi virus yang disebabkan oleh virus demam berdarah (DENV). Virus ini ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi.
Demam berdarah dengue tidak dapat menyebar langsung dari satu orang ke orang lain. Penyakit ini gejalanya ringan dan dapat disalah artikan sebagai flu atau infeksi virus lainnya.
Anak-anak dengan usia muda dan orang yang belum pernah terinfeksi sebelumnya cenderung memiliki kasus yang lebih ringan daripada anak yang lebih tua dan orang dewasa. Namun, masalah serius dapat berkembang.
Gejala demam berdarah dengue yang paling umum adalah demam tinggi, sakit kepala, sakit tubuh, mual dan ruam. Sebagian besar kasus akan menjadi lebih baik dalam satu atau dua minggu.
Beberapa orang mengalami demam berdarah parah dan membutuhkan perawatan di rumah sakit. Ini termasuk komplikasi langka yang ditandai dengan demam tinggi, kerusakan getah bening dan pembuluh darah, pendarahan dari hidung dan gusi, pembesaran hati dan kegagalan sistem peredaran darah.
Gejalanya dapat berkembang menjadi perdarahan masif, syok, dan kematian. Ini disebut sindrom syok dengue (DSS). Sedangkan gejala demam berdarah pada anak meliputi muntah, mual, rasa sakit dibalik mata, sakit perut, retensi air dan kegelisahan.
Beruntungnya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah anak terinfeksi demam berdarah. Berikut di antaranya seperti dilansir dari Times of India, Sabtu (27/5/2023).
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) demam berdarah dengue adalah infeksi virus yang disebabkan oleh virus demam berdarah (DENV). Virus ini ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi.
Demam berdarah dengue tidak dapat menyebar langsung dari satu orang ke orang lain. Penyakit ini gejalanya ringan dan dapat disalah artikan sebagai flu atau infeksi virus lainnya.
Anak-anak dengan usia muda dan orang yang belum pernah terinfeksi sebelumnya cenderung memiliki kasus yang lebih ringan daripada anak yang lebih tua dan orang dewasa. Namun, masalah serius dapat berkembang.
Gejala demam berdarah dengue yang paling umum adalah demam tinggi, sakit kepala, sakit tubuh, mual dan ruam. Sebagian besar kasus akan menjadi lebih baik dalam satu atau dua minggu.
Beberapa orang mengalami demam berdarah parah dan membutuhkan perawatan di rumah sakit. Ini termasuk komplikasi langka yang ditandai dengan demam tinggi, kerusakan getah bening dan pembuluh darah, pendarahan dari hidung dan gusi, pembesaran hati dan kegagalan sistem peredaran darah.
Gejalanya dapat berkembang menjadi perdarahan masif, syok, dan kematian. Ini disebut sindrom syok dengue (DSS). Sedangkan gejala demam berdarah pada anak meliputi muntah, mual, rasa sakit dibalik mata, sakit perut, retensi air dan kegelisahan.
Beruntungnya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah anak terinfeksi demam berdarah. Berikut di antaranya seperti dilansir dari Times of India, Sabtu (27/5/2023).
Lihat Juga :
tulis komentar anda