Kampoeng Joglo, Wisata Budaya Nuansa Jawa Dekat Jakarta

"Masing-masing joglo punya ciri khas sendiri dan sebagian usianya sudah mencapai ratusan tahun," ujar Migi.

Selain itu, Kampoeng Joglo dilengkapi kamar dan balai serba guna sebagai ajang kreatif para seniman. Andrew dan Migi berharap kehadiran destinasi wisata ini bisa bermanfaat bagi masyarakat setempat dan menjadi daya tarik pariwisata di Banten, khususnya KEK Tanjung Lesung.

"Sebagai kampung inspirasi dan bisa juga untuk berbagai acara, seperti pertunjukan seni, vanue wedding dan lain-lain," papar Migi.

Dalam kompleks Kampoeng Joglo sendiri ada enam pendopo rumah joglo yang bangunannya dibawa langsung dari beberapa daerah di Jawa Tengah. Di mana usia rata-rata bangunan tersebut antara 100 tahun hingga 300 tahun.



Adapun enam rumah joglo yang masing-masing diberi nama tokoh wayang yaitu Gatotkaca, Bima, Srikandi, Dewi Khunti, Arjuna, dan Nakula. Menteri Pariwisata 2014 2019 Arief Yahya mengapresiasi pembuatan Kampoeng Joglo yang menurutnya karya luar biasa dan unik.

"Saya cukup mengapresiasi pembuatan Kampoeng Joglo di Tanjung Lesung ini. Karena berani menghadirkan budaya Jawa di tanah Sunda. Ini penting bagi kita karena kita memang terus membangun wajah pariwisata lewat 10 Bali Baru yang salah satunya di Tanjung Lesung ini," ucap Arief.

"Harapannya, Kampoeng Joglo ini akan bisa jadi rumah industri pariwisata dan rumah bagi seniman Indonesia untuk masa depan kemajuan pariwisata khususnya di Tanjung Lesung," sambungnya.

Adapun dalam pembukaan Kampoeng Joglo dihadiri sejumlah tamu. Antara lain, Founder dan Chairman PT Jababeka Tbk Setyono Djuandi Darmono, Direktur PT Jababeka Tbk Hyanto Wihadhi, Manajeman Jababeka Hospitality Setiawan Mardjuki, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Alharmidi.