Kisah Unik Raja Spanyol, Disuntik Hormon Wanita untuk Turunkan Gairah Libido
Rabu, 31 Mei 2023 - 18:30 WIB
Sementara Villarejo mengaku diminta untuk menghilangkan dokumen medis yang membuktikan adanya penyuntikan obat pada Juan Carlos, tetapi dia membantah terlibat dalam upaya mengendalikan gairah seksual mantan raja yang terkenal itu. Dia mengklaim bahwa informasi tersebut berasal dari mantan kekasih Juan Carlos, Corinna Larsen, yang kini tinggal di London.
Corinna Larsen, yang juga dikenal sebagai Corinna zu Sayn-Wittgenstein, selingkuh dengan Juan Carlos saat dia masih menjabat sebagai raja berusia 83 tahun, meskipun Juan Carlos sudah menikah dengan Ratu Sofia yang kala itu berusia 82 tahun. Hubungan mereka berlangsung antara tahun 2004 hingga 2009.
Buku yang ditulis oleh Martinez Ingles menyebut bahwa Juan Carlos memiliki 62 kekasih dalam waktu enam bulan saja. Selama "periode penuh gairah" antara tahun 1976 dan 1994, Juan Carlos diklaim telah tidur dengan 2.154 wanita.
Pilar Eyre, seorang pakar keluarga kerajaan Spanyol, juga memperkuat klaim Martinez Ingles dengan mengungkapkan bahwa Juan Carlos mencoba mendekati Putri Diana pada usia 25 tahun dengan melakukan kontak fisik yang tak pantas. Meskipun Putri Diana saat itu membantah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, dia mengakui bahwa Juan Carlos memiliki daya tarik yang memikat.
Salah satu pertemuan seksual awal Juan Carlos juga dikaitkan dengan Maria Gabriela de Saboya, putri raja terakhir Italia. Setelah itu, Juan Carlos dikabarkan terasing dari istrinya setelah Ratu Sofia menemukannya berselingkuh dengan aktris dan penyanyi Spanyol, Sara Montiel.
Pada Januari 2017, muncul klaim bahwa seorang mantan kontestan Miss World dibayar jutaan poundsterling untuk menjaga rahasia perselingkuhan Juan Carlos saat masih menjabat sebagai Raja Spanyol. Mantan ratu kecantikan yang kemudian menjadi aktris, Barbara Rey, dilaporkan menerima pembayaran uang tunai agar tetap diam mengenai hubungannya yang sudah berlangsung lama dengan Juan Carlos. Klaim ini pertama kali muncul di situs berita Spanyol, OKDIARIO, dan segera diikuti oleh media Spanyol lain yang fokus pada tuduhan bahwa dana publik yang seharusnya digunakan untuk memerangi terorisme dan kejahatan terorganisir justru digunakan untuk membayar Rey.
Baca Juga
Pada saat itu, juru bicara keluarga kerajaan Spanyol menolak berkomentar mengenai laporan tersebut.
tulis komentar anda