Promosi Indonesia Spice Up the World, Pemerintah Perkuat Restoran Nusantara di UEA
Jum'at, 02 Juni 2023 - 23:50 WIB
JAKARTA - Kaya dan unggul akan rempah, Indonesia kembali gencarkan brand awareness Indonesia Spice Up the World. Peluncuran Indonesia Spice Up the World oleh Presiden Joko Widodo mengajak restoran Indonesia di luar negeri untuk memperkuat etalase kuliner Nusantara dan mampu menghadirkan restoran dengan branding serta manajemen yang baik.
Brand awareness kali ini dengan kolaborasi antara KBRI Abu Dhabi, KJRI Dubai, dan Kementerian Luar Negeri RI untuk mengajak restoran Indonesia di Uni Emirat Arab (UEA) meluncurkan Indonesia Restaurant Management Training Program ini sebagai rangkaian dari peringatan HUT ke-78 RI guna memperkuat manajemen restoran Indonesia dan mengembangkan usaha kulinernya di luar negeri.
Antusiasme restoran Indonesia terlihat dengan partisipasi 14 peserta dari 9 restoran yaitu Rempah, Sari Rasa, Bandung, Tea for Time, Dr. Juice, Litte Bali, Seleraku, Dapoer Kita, dan Haryanto Asian Fusion. Semangat ini tentu selain mendorong pertumbuhan kuliner dan restoran Indonesia di luar negeri, juga sekaligus menarik wisatawan untuk datang ke Indonesia guna mencicipi langsung berbagai kuliner dengan rempah khas.
Duta Besar Husin Bagis untuk Uni Emirat Arab pada opening training program di Paramount Hotel Dubai, Jumat (2/6/2023), hadir bersama Konsul Jenderal Candra Negara. Turut hadir pula pelaku perhotelan di mana sebagian besar berperan sebagai executive chef serta perusahaan retail Lulu Hypermatket dan IFFCO, perusahaan penyedia olahan makanan.
Duta Besar Husin Bagis menyatakan, peluang restoran Indonesia untuk berkembang di UAE sangat terbuka, antara lain karena banyaknya warga Asia yang tinggal di negara tersebut seperti India, Pakistan, dan Bangladesh yang tidak asing dengan masakan Indonesia. Selain itu, penduduk lokal UAE merupakan muslim yang tentu mengonsumsi makanan halal yang dapat ditemukan di restoran Indonesia.
Potensi pasar restoran Indonesia di Dubai dan Abu Dhabi cukup besar mengingat pertumbuhan populasi serta pariwisata di kedua kota tersebut, juga minat dalam budaya dan makanan Asia. Restoran Indonesia dapat memanfaatkan keanekaragaman masakan Nusantara untuk menarik pelanggan. Pertumbuhan ekonomi Dubai dan Abu Dhabi yang stabil menciptakan pasar berpotensi untuk restoran dengan konsep dan harga yang tepat.
Namun, penting untuk diingat bahwa persaingan di industri restoran di Dubai dan Abu Dhabi cukup sengit. Restoran Indonesia harus menawarkan kualitas makanan yang tinggi, pengalaman pelanggan yang baik, serta strategi pemasaran yang efektif untuk memanfaatkan potensi pasar.
"Kita optimis, restoran Indonesia akan semakin maju dan tumbuh pesat di UAE. Pelatihan dan capacity building yang diberikan hari ini oleh pemerintah RI adalah upaya nyata untuk mendukung program Indonesia Spice Up the World," kata Dubes Husin.
Brand awareness kali ini dengan kolaborasi antara KBRI Abu Dhabi, KJRI Dubai, dan Kementerian Luar Negeri RI untuk mengajak restoran Indonesia di Uni Emirat Arab (UEA) meluncurkan Indonesia Restaurant Management Training Program ini sebagai rangkaian dari peringatan HUT ke-78 RI guna memperkuat manajemen restoran Indonesia dan mengembangkan usaha kulinernya di luar negeri.
Antusiasme restoran Indonesia terlihat dengan partisipasi 14 peserta dari 9 restoran yaitu Rempah, Sari Rasa, Bandung, Tea for Time, Dr. Juice, Litte Bali, Seleraku, Dapoer Kita, dan Haryanto Asian Fusion. Semangat ini tentu selain mendorong pertumbuhan kuliner dan restoran Indonesia di luar negeri, juga sekaligus menarik wisatawan untuk datang ke Indonesia guna mencicipi langsung berbagai kuliner dengan rempah khas.
Duta Besar Husin Bagis untuk Uni Emirat Arab pada opening training program di Paramount Hotel Dubai, Jumat (2/6/2023), hadir bersama Konsul Jenderal Candra Negara. Turut hadir pula pelaku perhotelan di mana sebagian besar berperan sebagai executive chef serta perusahaan retail Lulu Hypermatket dan IFFCO, perusahaan penyedia olahan makanan.
Duta Besar Husin Bagis menyatakan, peluang restoran Indonesia untuk berkembang di UAE sangat terbuka, antara lain karena banyaknya warga Asia yang tinggal di negara tersebut seperti India, Pakistan, dan Bangladesh yang tidak asing dengan masakan Indonesia. Selain itu, penduduk lokal UAE merupakan muslim yang tentu mengonsumsi makanan halal yang dapat ditemukan di restoran Indonesia.
Potensi pasar restoran Indonesia di Dubai dan Abu Dhabi cukup besar mengingat pertumbuhan populasi serta pariwisata di kedua kota tersebut, juga minat dalam budaya dan makanan Asia. Restoran Indonesia dapat memanfaatkan keanekaragaman masakan Nusantara untuk menarik pelanggan. Pertumbuhan ekonomi Dubai dan Abu Dhabi yang stabil menciptakan pasar berpotensi untuk restoran dengan konsep dan harga yang tepat.
Namun, penting untuk diingat bahwa persaingan di industri restoran di Dubai dan Abu Dhabi cukup sengit. Restoran Indonesia harus menawarkan kualitas makanan yang tinggi, pengalaman pelanggan yang baik, serta strategi pemasaran yang efektif untuk memanfaatkan potensi pasar.
"Kita optimis, restoran Indonesia akan semakin maju dan tumbuh pesat di UAE. Pelatihan dan capacity building yang diberikan hari ini oleh pemerintah RI adalah upaya nyata untuk mendukung program Indonesia Spice Up the World," kata Dubes Husin.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda