Pengembangan Konsep Pariwisata Berkelanjutan Berperan Penting Pulihkan Sektor Parekraf

Kamis, 22 Juni 2023 - 23:10 WIB
Pengembangan konsep pariwisata berkelanjutan memiliki peran penting dalam memulihkan sektor parekraf Indonesia pasca pandemi Covid-19. / Foto: Instagra @sandiuno
JAKARTA - Pengembangan konsep pariwisata berkelanjutan memiliki peran penting dalam memulihkan sektor parekraf Indonesia pasca pandemi Covid-19.

Hal tersebut sebagaimana diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno dalam kunjungan 4th Tourism Working Group/Ministerial Meeting G20 di Assembleia Taj Resort & Convention Centre, Goa, India pada Rabu, 21 Juni 2023.

Pengembangan pariwisata berkelanjutan yang diupayakan Kemenparekraf di antaranya green tourism, digitalisasi parekraf, peningkatan keterampilan pelaku UMKM Pariwisata dan ekonomi kreatif.





Dukungan pengembangan UMKM juga menjadi upaya yang dilakukan Kemenparekraf dalam membangkitkan lagi sektor parekraf Tanah Air yang terdampak pandemi Covid-19.

"Tadi kami menyampaikan sejumlah hal, pertama adalah kekuatan ekonomi kreatif dalam mendorong bagaimana pariwisata ini bisa membuka peluang usaha dan lapangan kerja," ungkap Menparekraf Sandiaga dalam keterangan resminya, Kamis (22/6/2023).

Langkah selanjutnya dalam pemulihan parekraf Indonesia yakni pengelolaan destinasi wisata yang didasarkan aspek keberlanjutan dalam Bali Guidelines.

(Foto: dok. Kemenparekraf)

Menurutnya, pemanfaatan desa wisata misalnya, berhasil berdampak positif terhadap lingkungan sekaligus memutar roda perekonomian dari peningkatan jumlah kunjungan wisatawan sebesar 30-35 persen pada 2023.

"Ini menjadi bukti bahwa destinasi wisata yang menawarkan ecotourism serta isu-isu lingkungan dan berkelanjutan menjadi potensi wisata yang patut diperhitungkan," kata dia.



Indonesia sendiri, lanjut sandiaga, berkomitmen mendorong semangat dari Bali Guidelines yang tahun lalu sudah rumuskan sebagai road map untuk recover. "Apalagi kita posisinya sekarang sudah menjadi acuan dalam kebangkitan ekonomi dunia," tutupnya.
(nug)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More