Targetkan Angka Stunting Turun, Dokter Rayendra Galakan Konsumsi 2 Telur Sehari di Bogor
Selasa, 11 Juli 2023 - 12:51 WIB
BOGOR - Stigma jadul (jaman dulu) yang menyebut 'anak anak jangan banyak makan telur takut bisul' dipatahkan Dokter Raendi Rayendra dalam seminar “Cukup dua telur Semesta Mencegah Stunting ”.
Menurutnya, dokter Founder Gerakan Bogor Sehat itu, justru telur secara klinis terbukti memiliki protein yang baik untuk tumbuh kembang anak.
“Itu doktrin jaman penjajahan kolonial yang dipopulerkan agar masyarakat kita bodoh, agar anak anak kekurangan protein," papar Dokter Rayendra dihadapan masyarakat Kelurahan Sukaresmi, Tanah Sareal, Kota Bogor, baru-baru ini.
Dalam pemaparannya Dokter Raendi Rayendra mengajak semua orang tua khususnya ibu ibu untuk concern dalam memberikan gizi yang cukup bagi buah hatinya.
Bahkan ia menyarankan konsumsi protein cukup, terlebih bagi anak di bawah umur dua tahun, dimana masa masa itu merupakan masa emas bagi tumbuh kembang.
“Cukup dua telur, ayo cukupi gizi anak dan perangi Stunting bersama,” tegas Dokter Rayendra.
Menurutnya, masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi memang masih menjadi penyebab utama dalam tersendatnya pertumbuhan anak.
Sayangnya, angka stunting di Kota Bogor dua tahun terakhir mengalami kenaikan. Dilansir dari web resmi Kota Bogor, angka stunting di Kota Bogor tercatat 16 persen di tahun 2022 menjadi 18,7 persen di tahun 2023. Bogor sendiri menargetkan angka stunting turun 14 persen di tahun 2024.
Menurutnya, dokter Founder Gerakan Bogor Sehat itu, justru telur secara klinis terbukti memiliki protein yang baik untuk tumbuh kembang anak.
“Itu doktrin jaman penjajahan kolonial yang dipopulerkan agar masyarakat kita bodoh, agar anak anak kekurangan protein," papar Dokter Rayendra dihadapan masyarakat Kelurahan Sukaresmi, Tanah Sareal, Kota Bogor, baru-baru ini.
Dalam pemaparannya Dokter Raendi Rayendra mengajak semua orang tua khususnya ibu ibu untuk concern dalam memberikan gizi yang cukup bagi buah hatinya.
Bahkan ia menyarankan konsumsi protein cukup, terlebih bagi anak di bawah umur dua tahun, dimana masa masa itu merupakan masa emas bagi tumbuh kembang.
“Cukup dua telur, ayo cukupi gizi anak dan perangi Stunting bersama,” tegas Dokter Rayendra.
Menurutnya, masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi memang masih menjadi penyebab utama dalam tersendatnya pertumbuhan anak.
Sayangnya, angka stunting di Kota Bogor dua tahun terakhir mengalami kenaikan. Dilansir dari web resmi Kota Bogor, angka stunting di Kota Bogor tercatat 16 persen di tahun 2022 menjadi 18,7 persen di tahun 2023. Bogor sendiri menargetkan angka stunting turun 14 persen di tahun 2024.
tulis komentar anda