Punya Brand Skincare yang Sukses, Mantan Petani Singkong Ini Ungkap Perjuangannya
Kamis, 13 Juli 2023 - 11:27 WIB
JAKARTA - Mohamad Irfan patut menjadi contoh dan inspirasi anak muda yang tak kenal lelah mengejar kesuksesan. Sebelum sukses membangun bisnis skincare , Irfan ternyata sempat bertani singkong selama dua tahun.
Mohamad Irfan mengawali pendidikannya dari bangku menengah atas di SMU Darul Hikam Bandung, lalu melanjutkan pendidikan ke Fikom Universitas Padjajaran, namun karena terkendala biaya, Irfan tidak sampai menyelesaikan kuliahnya.
Lalu pada tahun 2006 melanjutkan kuliah kembali di Fakultas Hukum, Universitas Pakuan dan lulus dengan predikat cumlaude di tahun 2010. Layaknya mahasiswa pada umumnya, untuk memenuhi kebutuhan, Irfan juga nyambi jadi penjaga warnet semasa kuliah.
Setelah menyelesaikan kuliah, Irfan mencoba peruntungan menjadi petani singkong selama 2 tahun di daerah Cigombong, Jawa Barat. Akan tetapi keberuntungan belum berpihak kepadanya. Singkong yang ia tanam mengalami gagal panen seluas 7 hektar. Hal ini membuat Irfan banting setir menjadi karyawan di perusahaan. Ia pernah bekerja di Penerbit Buku Erlangga sebagai sales, karyawan di Notaris Bogor dan menjadi legal di Permit Roheda Group.
Perjuangan Irfan berlanjut ketika mencoba untuk berjualan di car free day dan juga menjadi supir. Pada 2015, Irfan memulai mengenal menjual barang secara online dan dropshipper. Barang-barang yang dijual seperti jam tangan, gamis, dan kosmetik. Irfan memanfaatkan sistem dropship yang ada di Tokopedia serta belajar dan menggunakan Facebook Ads dan Google Ads.
Titik balik Irfan yang telah banyak menjalani bisnis datang pada tahun 2018. Bersama seorang partner mendirikan sebuah brand kecantikan atau yang dikenal dengan skincare. Brand ini diberi nama Amura.
Lalu, disamping brand Amura, Irfan dan partner juga mendirikan brand Reglow Indonesia. Sosok Irfan yang dulunya seorang petani singkong, menjadi orang yang berjasa dan berada di balik layar suksesnya brand Reglow Indonesia.
Apa yang diupayakan oleh Irfan berbuah manis. Setelah menjelajahi suka dan duka dalam membangun usaha dan berkarir, seorang yang dulunya petani singkong berhasil menggapai impiannya dengan mempunyai brand kecantikan.
Mohamad Irfan mengawali pendidikannya dari bangku menengah atas di SMU Darul Hikam Bandung, lalu melanjutkan pendidikan ke Fikom Universitas Padjajaran, namun karena terkendala biaya, Irfan tidak sampai menyelesaikan kuliahnya.
Lalu pada tahun 2006 melanjutkan kuliah kembali di Fakultas Hukum, Universitas Pakuan dan lulus dengan predikat cumlaude di tahun 2010. Layaknya mahasiswa pada umumnya, untuk memenuhi kebutuhan, Irfan juga nyambi jadi penjaga warnet semasa kuliah.
Setelah menyelesaikan kuliah, Irfan mencoba peruntungan menjadi petani singkong selama 2 tahun di daerah Cigombong, Jawa Barat. Akan tetapi keberuntungan belum berpihak kepadanya. Singkong yang ia tanam mengalami gagal panen seluas 7 hektar. Hal ini membuat Irfan banting setir menjadi karyawan di perusahaan. Ia pernah bekerja di Penerbit Buku Erlangga sebagai sales, karyawan di Notaris Bogor dan menjadi legal di Permit Roheda Group.
Perjuangan Irfan berlanjut ketika mencoba untuk berjualan di car free day dan juga menjadi supir. Pada 2015, Irfan memulai mengenal menjual barang secara online dan dropshipper. Barang-barang yang dijual seperti jam tangan, gamis, dan kosmetik. Irfan memanfaatkan sistem dropship yang ada di Tokopedia serta belajar dan menggunakan Facebook Ads dan Google Ads.
Titik balik Irfan yang telah banyak menjalani bisnis datang pada tahun 2018. Bersama seorang partner mendirikan sebuah brand kecantikan atau yang dikenal dengan skincare. Brand ini diberi nama Amura.
Lalu, disamping brand Amura, Irfan dan partner juga mendirikan brand Reglow Indonesia. Sosok Irfan yang dulunya seorang petani singkong, menjadi orang yang berjasa dan berada di balik layar suksesnya brand Reglow Indonesia.
Apa yang diupayakan oleh Irfan berbuah manis. Setelah menjelajahi suka dan duka dalam membangun usaha dan berkarir, seorang yang dulunya petani singkong berhasil menggapai impiannya dengan mempunyai brand kecantikan.
tulis komentar anda