Pengabdian Dokter untuk Morotai, Latih Deteksi Dini Penyakit Kardiovaskular hingga Cegah Stunting
Senin, 17 Juli 2023 - 22:22 WIB
"Adanya metode pemeriksaan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dengan proses skrining lanjut di tahapan primer sehingga membantu mendeteksi secara dini adanya kelainan kardiovaskular pada kelompok populasi berisiko dalam kegiatan ini. Tidak hanya dalam bidang medis," lanjutnya.
Tak sampai di situ, Departemen Kardiologi dan Kedokteran Universitas Indonesia bersama mitra juga akan membangun sistem pompa dan penampungan air bersih di Desa Waringin agar kegiatan ini dapat memberikan kebermanfaatan secara langsung bagi masyarakat Pulau Morotai dalam jangka panjang.
“Besar harapan kami kegiatan ini dapat menjadi perintis dalam menunjukkan peran dokter jantung untuk bangsa Indonesia, tidak hanya dalam deteksi dini dan penanganan penyakit kardiovaskular, namun juga membantu mengatasi permasalahan stunting yang menjadi perhatian negara," kata dr. Renan Sukmawan, ST, PhD, SpJP(K), MARS, Ketua Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
"Kami mengharapkan terwujudnya pemerataan kesejahteraan masyarakat, khususnya bidang kesehatan kardiovaskular sehingga masyarakat di seluruh pelosok Indonesia bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang merata dan mampu mencegah munculnya penyakit kardiovaskular dan juga kejadian stunting," tambahnya.
Sementara itu, Dokter Spesialis Jantung RS Harapan Kita sekaligus Koordinator Tim Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dr. Bambang Widyantoro, SpJP(K), PhD menjelaskan, hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung, stroke, dan gangguan pembuluh darah lainnya. Dengan pergeseran pola gaya hidup yang kerap ditemukan di berbagai kelompok masyarakat belakangan ini, penting bagi kita untuk memahami pola gaya hidup yang baik, serta pemantauan tekanan darah secara rutin.
“Tidak hanya itu, penyakit jantung juga dapat ditemui pada populasi anak-anak, khususnya penyakit jantung reumatik dan kongenital yang sangat berpengaruh terhadap proses tumbuh kembang. Pencegahan dan deteksi dini yang baik diharapkan dapat mengoptimalkan potensi generasi muda Indonesia, khususnya di Kabupaten Kepulauan Morotai," terang dr. Bambang.
"Dengan mendeteksi, mengelola hipertensi dan penyakit jantung secara dini, kita dapat mencegah komplikasi serius serta mempromosikan kesehatan jantung yang optimal dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Tak sampai di situ, Departemen Kardiologi dan Kedokteran Universitas Indonesia bersama mitra juga akan membangun sistem pompa dan penampungan air bersih di Desa Waringin agar kegiatan ini dapat memberikan kebermanfaatan secara langsung bagi masyarakat Pulau Morotai dalam jangka panjang.
“Besar harapan kami kegiatan ini dapat menjadi perintis dalam menunjukkan peran dokter jantung untuk bangsa Indonesia, tidak hanya dalam deteksi dini dan penanganan penyakit kardiovaskular, namun juga membantu mengatasi permasalahan stunting yang menjadi perhatian negara," kata dr. Renan Sukmawan, ST, PhD, SpJP(K), MARS, Ketua Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
"Kami mengharapkan terwujudnya pemerataan kesejahteraan masyarakat, khususnya bidang kesehatan kardiovaskular sehingga masyarakat di seluruh pelosok Indonesia bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang merata dan mampu mencegah munculnya penyakit kardiovaskular dan juga kejadian stunting," tambahnya.
Sementara itu, Dokter Spesialis Jantung RS Harapan Kita sekaligus Koordinator Tim Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dr. Bambang Widyantoro, SpJP(K), PhD menjelaskan, hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung, stroke, dan gangguan pembuluh darah lainnya. Dengan pergeseran pola gaya hidup yang kerap ditemukan di berbagai kelompok masyarakat belakangan ini, penting bagi kita untuk memahami pola gaya hidup yang baik, serta pemantauan tekanan darah secara rutin.
“Tidak hanya itu, penyakit jantung juga dapat ditemui pada populasi anak-anak, khususnya penyakit jantung reumatik dan kongenital yang sangat berpengaruh terhadap proses tumbuh kembang. Pencegahan dan deteksi dini yang baik diharapkan dapat mengoptimalkan potensi generasi muda Indonesia, khususnya di Kabupaten Kepulauan Morotai," terang dr. Bambang.
"Dengan mendeteksi, mengelola hipertensi dan penyakit jantung secara dini, kita dapat mencegah komplikasi serius serta mempromosikan kesehatan jantung yang optimal dan berkelanjutan,” pungkasnya.
(tsa)
tulis komentar anda